F1 Bakal Dipimpin Perempuan
A
A
A
VIENNA - Isu tak sedap menghampiri bos Formula 1, Bernie Ecclestone yang menyebut jika pria Inggris itu bakal terdepak dari kursinya. Hal mengejutkan justru terlontar dari mulut Eccelstone yang menyebut jika dirinya bakal memberikan kursi pemimpin balapan mobil itu pada seorang perempuan.
Nama Sacha Woodward-Hill pun mencuat. Tangan kanan Ecclestone itu rupanya membuat miliarder berusia 84 tahun yakin jika perempuan kelahiran Hendon, Middlesex tahun 1969 lalu itu bisa membawa F1 ke arah yang lebih baik.
Woodward-Hill yang kini menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum Formula 1 Group itu sudah bekerja selama sepuluh tahun di bawah Eccelston. Perempuan berambut pirang itu menjadi orang yang melindungi Ecclestone saat didakwa kasus suap di Muenchen, Jerman beberapa waktu lalu.
Tak pelak, saat isu jika Ecclestone bakal didepak oleh CVC, kelompok pemegang saham F1, dia menyebut jika tak ada salahnya seorang perempuan jadi kepala eksekutif F1.
"Orang-orang di Knightsbridge (kantornya) akan dapat dengan mudah menjalankan apapun yang sudah kita tanam. Mungkin jika saya bisa mengepalai F1, saya pikir bukan ide yang buruk jika seorang wanita menjadi kepala eksekutif," ucapnya dikutip dailymail, Jumat (12/12).
"Apakah mereka (yang menggugat) menginginkan pria sebagai pemimpin? Terutama jika mereka menjalankan IPO (penjualan saham perdana di Bursa Efek) maka mereka ingin melihat seseorang yang saya setujui dan orang yang tepat akan datang," tambahnya.
Nama Sacha Woodward-Hill pun mencuat. Tangan kanan Ecclestone itu rupanya membuat miliarder berusia 84 tahun yakin jika perempuan kelahiran Hendon, Middlesex tahun 1969 lalu itu bisa membawa F1 ke arah yang lebih baik.
Woodward-Hill yang kini menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum Formula 1 Group itu sudah bekerja selama sepuluh tahun di bawah Eccelston. Perempuan berambut pirang itu menjadi orang yang melindungi Ecclestone saat didakwa kasus suap di Muenchen, Jerman beberapa waktu lalu.
Tak pelak, saat isu jika Ecclestone bakal didepak oleh CVC, kelompok pemegang saham F1, dia menyebut jika tak ada salahnya seorang perempuan jadi kepala eksekutif F1.
"Orang-orang di Knightsbridge (kantornya) akan dapat dengan mudah menjalankan apapun yang sudah kita tanam. Mungkin jika saya bisa mengepalai F1, saya pikir bukan ide yang buruk jika seorang wanita menjadi kepala eksekutif," ucapnya dikutip dailymail, Jumat (12/12).
"Apakah mereka (yang menggugat) menginginkan pria sebagai pemimpin? Terutama jika mereka menjalankan IPO (penjualan saham perdana di Bursa Efek) maka mereka ingin melihat seseorang yang saya setujui dan orang yang tepat akan datang," tambahnya.
(bbk)