Perekrutan Pemain Arema Kembali ke Sistem Lama
A
A
A
MALANG - Arema Cronus tidak akan gegabah mendatangkan pemain setelah gagal mengontrak Somen Alfred Tchoyi. Manajemen kembali ke sistem lama dalam rekrutmen pemain, dengan melalui proses seleksi.
Batalnya kontrak Tchoyi memberikan pelajaran bahwa nama besar dan faktor historis tak menjamin pemain siap pakai. Tchoyi bagus di curriculum vitae, tapi jeblok dan gagal dalam tes medis yang sesungguhnya.
Kini, Arema tak lagi menempuh langkah serupa dalam mencari pemain pengganti Tchoyi. Manajemen mengharuskan proses seleksi agar benar-benar diketahui bagaimana kondisi terkini seorang pemain sebelum direkrut.
"Ini pengalaman menarik. Seorang pemain dengan latar belakang karir yang bagus belum tentu layak. Kami tidak ingin seperti itu lagi, jadi harus ada seleksi untuk pemain asing," ungkap General Manager Arema Ruddy Widodo.
Ruddy menambahkan, rencana Arema menyeleksi pemain tak akan menunggu waktu lama. Pekan ini juga dua pemain asal Liberia sudah bakal mengadu peruntungan di tim arahan Suharno-Joko Susilo. Sayang dia belum menyebut nama pemain itu.
Tapi, kabar yang beredar saat ini ada dua pemain Liberia yang tengah berada di Malang untuk persiapan seleksi. Keduanya adalah Sengbah Kennedy dan Abblode Yao Rudy, eks pemain Persiwa Wamena yang berjasa mengantarkan tim tersebut promosi ke ISL.
Kebetulan keduanya memiliki karakter berbeda yang tengah dibutuhkan Singo Edan. Yao Rudy merupakan pemain dengan karakter natural penyerang, sedangkan Kennedy seorang pemain tengah atau gelandang serang.
Selain kedua nama itu, eks gelandang Mitra Kukar Eric Weeks juga tengah berada di Malang. Namun belum diketahui pasti apakah keberadaan Eric terkait dengan rencana bergabung dengan Arema Cronus.
"Pastinya tak akan lama lagi ada yang seleksi. Hasil penilaian kami serahkan ke staf pelatih, yang lebih paham karakter pemain yang dibutuhkan," tandas Ruddy Widodo. Arema masih membutuhkan dua pemain asing.
Sejauh ini yang sudah pasti berkarir di Stadion Kanjuruhan adalah Fabiano Beltrame, walau belum diperkenalkan secara resmi. Dua posisi lainnya akan diisi gelandang dan penyerang, sebagai pengganti Beto Goncalves dan Gustavo Lopez.
Batalnya kontrak Tchoyi memberikan pelajaran bahwa nama besar dan faktor historis tak menjamin pemain siap pakai. Tchoyi bagus di curriculum vitae, tapi jeblok dan gagal dalam tes medis yang sesungguhnya.
Kini, Arema tak lagi menempuh langkah serupa dalam mencari pemain pengganti Tchoyi. Manajemen mengharuskan proses seleksi agar benar-benar diketahui bagaimana kondisi terkini seorang pemain sebelum direkrut.
"Ini pengalaman menarik. Seorang pemain dengan latar belakang karir yang bagus belum tentu layak. Kami tidak ingin seperti itu lagi, jadi harus ada seleksi untuk pemain asing," ungkap General Manager Arema Ruddy Widodo.
Ruddy menambahkan, rencana Arema menyeleksi pemain tak akan menunggu waktu lama. Pekan ini juga dua pemain asal Liberia sudah bakal mengadu peruntungan di tim arahan Suharno-Joko Susilo. Sayang dia belum menyebut nama pemain itu.
Tapi, kabar yang beredar saat ini ada dua pemain Liberia yang tengah berada di Malang untuk persiapan seleksi. Keduanya adalah Sengbah Kennedy dan Abblode Yao Rudy, eks pemain Persiwa Wamena yang berjasa mengantarkan tim tersebut promosi ke ISL.
Kebetulan keduanya memiliki karakter berbeda yang tengah dibutuhkan Singo Edan. Yao Rudy merupakan pemain dengan karakter natural penyerang, sedangkan Kennedy seorang pemain tengah atau gelandang serang.
Selain kedua nama itu, eks gelandang Mitra Kukar Eric Weeks juga tengah berada di Malang. Namun belum diketahui pasti apakah keberadaan Eric terkait dengan rencana bergabung dengan Arema Cronus.
"Pastinya tak akan lama lagi ada yang seleksi. Hasil penilaian kami serahkan ke staf pelatih, yang lebih paham karakter pemain yang dibutuhkan," tandas Ruddy Widodo. Arema masih membutuhkan dua pemain asing.
Sejauh ini yang sudah pasti berkarir di Stadion Kanjuruhan adalah Fabiano Beltrame, walau belum diperkenalkan secara resmi. Dua posisi lainnya akan diisi gelandang dan penyerang, sebagai pengganti Beto Goncalves dan Gustavo Lopez.
(sha)