Terganjal Utang, Persebaya Terancam

Rabu, 17 Desember 2014 - 19:54 WIB
Terganjal Utang, Persebaya Terancam
Terganjal Utang, Persebaya Terancam
A A A
SURABAYA - Persiapan Persebaya jelang bergulirnya Indonesia Super League (ISL) musim 2015 terusik utang. Kabarnya, manajamen masih terbebani utang musim lalu yang nilainya mencapai sekitar Rp5 Miliar.

Dari informasi yang berkembang, tunggakan utang itu tidak hanya soal gaji pemain, namun juga untuk tim pelatih dan staf. Seperti diketahui, mulai September-Desember manajemen belum mencairkan gaji pemain dan ofisial. Bahkan, beberapa pos pengeluaran tim lainnya juga belum terbayar lunas.

Untuk biaya operasional Persebaya dalam tiga bulan terakhir sebelum kompetisi berakhir, pengeluaran banyak tersedot untuk biaya travel, katering, dan apartemen. Jika tidak terselesaikan, tidak menutup kemungkinan bakal terganjal ikut kompetisi musim depan.

Sebab, PT Liga Indonesia (PT LI) sebagai operator kompetisi ISL meminta setiap klub, termasuk Persebaya, menyelesaikan tunggakan gaji pemain agar tetap bisa berlaga pada kompetisi musim depan.

"Sudah tembus angka Rp5 miliar. Utang tim kan tidak hanya gaji ke pemain dan pelatih. Tapi, macam-macam, seperti travel, katering, apartemen dan lainnya. Termasuk sewa Lapangan Brigif-1 Marinir,"ujar sumber internal manajemen Persebaya yang namanya enggan disebutkan.

Besarnya utang Bajul Ijo karena perencanaan anggaran yang kurang tepat. Salah satunya, banyak pemain bintang dan pelatih top, Rahmad Darmawan yang berharga mahal. Tidak hanya itu, pemain-pemain seperti Greg Nwokolo, Emmanuel Kenmogne, O.K. Jhon dan Isaac Pupo tinggal di apartemen yang wajib dibayar manajamen. Harga sewa apartemen-apartemen tersebut selama satu tahun antara Rp100 juta sampai Rp200 juta.

"Ratusan juta dikeluarkan untuk sewa apartemen bagi lima orang. Selama setahun, manajemen mengeluarkan uang sewa tiap bulannya mencapai Rp16 juta. Dua apartemen itu harganya tidak berbeda jauh,"beber sumber tesebut.

Sementara Presiden Klub Persebaya Diar Kusuma Putra mengakui jika masih memiliki utang musim lalu yang belum terbayar, namun akan segera diselesaikan sebelum kompetisi ISL musim ini bergulir.

"Itu kan sudah peraturan (PT LI, Red). Dan sudah lama diterapkan, semua klub sudah tahu aturan itu. Kami pasti akan mematuhi dan menaati aturan tersebut. Secepatnya kami selesaikan, sebelum kompetisi bergulir pasti sudah clear,"ujar Diar yang enggan menyebut berapa utang Persebaya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7096 seconds (0.1#10.140)