Rahmad dan Ghazali Reuni dengan Dejan Antonic

Kamis, 18 Desember 2014 - 00:23 WIB
Rahmad dan Ghazali Reuni dengan Dejan Antonic
Rahmad dan Ghazali Reuni dengan Dejan Antonic
A A A
MEDAN - Dua punggawa Pro Duta, FC Rahmad Hidayat dan Ghazali M Siregar, akhirnya memutuskan bergabung dengan Pelatih Dejan Antonic di Pelita Bandung Raya (PBR). Rahmad dan Ghazali hengkang dengan status bebas transfer.

Pilihan Rahmad dan Ghazali bergabung ke PBR bukan kejutan. Saat Dejan Antonic yang pernah melatih Pro Duta pada tahun 2013, menukangi PBR musim lalu, keduanya sempat dibujuk memperkuat skuat The Boys Are Back, julukan PBR.

Namun, kala itu keduanya masih terikat kontrak dengan Pro Duta dan menghormati kontrak itu. Kini, keduanya menerima pinangan PBR setelah habis masa kontrak dan berhasrat tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia (Indonesia Super Lague atau ISL). Rahmad dan Hidayat pun akan reuni dengan Dejan Antonic dan kiper PBR, Dennis Romanovs.

“Saya dan Ghazali resmi ke PBR. Kami sudah tanda tangan kontrak untuk dua tahun,” ungkap Rahmad.

Keinginan keduanya tampil di kompetisi tertinggi sepak bola nasional, menguat setelah pengabdian dengan Pro Duta berakhir. Sebelumnya, Rahmad mengakui didekati dua tim peserta ISL. Yakni, tim dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Tim Jawa Barat yang dimaksud adalah PBR.“Ya, tim yang satunya lagi, Gresik United. Pilihan saya tetapkan ke PBR,” ungkapnya.

Rahmad mengakui, pilihan mereka berdua tak terlepas dari peran arsitek PBR, Dejan Antonic. Sempat merasakan tangan dingin pelatih asal Serbia itu, Dejan membawa skuad Kuda Pegasus, sukses empat pertandingan berturut-turut dengan meraih kemenangan saat ambil bagian kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2013 lalu.

Bahkan saat babak play-off IPL, manajemen membebankan Dejan target meloloskan Pro Duta dan ambil bagian berkompetisi ISL musim depan. Target yang diembannya dijawab Dejan dengan raihan sempurna. Tak hanya lolos, Pro Duta menjuarai babak play-off setelah mengalahkan Persepar Palangkarya dengan skor 3-2. “Dejan bukan orang asing bagi kami. Dia pernah menjadi pelatih kami saat di Pro Duta, dan kami sudah tahu betul bagaimana teknik dia melatih,” tutur Rahmad.

Alasan lainnya, pemain kelahiran Medan, 10 Maret 1991 itu mengakui, jika PBR yang merupakan mantan juara empat kali Galatama itu tidak berbeda jauh dengan mantan timnya, Pro Duta. Dimana, PBR didominasi pemain muda. Menurutnya, tim yang didominasi pemain muda, memiliki visi dan misi melahirkan dan mengembangkan talenta-talenta pesepak bola muda. “PBR tidak berbeda jauh dari Pro Duta. PBR banyak pemain muda yang menjadi skuad tim,” tandasnya.

Soal target, mantan punggawa Timnas U-23 ini belum bisa berbicara banyak. Namun, pencapaian PBR musim lalu yang finish di babak semifinal, menjadikan target minimal yang harus dicapai pemain. Ia pun berjanji akan berbuat semaksimal untuk PBR. “Jelas saya harus mengabdi untuk PBR dan memenangkan pertandingan yang kami hadapi nanti,” harapnya.

Hal yang sama juga dilontarkan Ghazali. Menurutnya, bergabungnya dengan PBR, menjadikan semua pemain harus mengerahkan kemampuannya membawa PBR juara. Meski tidak mudah, namun, hal tersebut diharapkan dijadikan spirit bagi tim. “Terlalu cepat bicara target. Yang pasti, saya harus membela PBR musim depan,” pungkas Ghazali.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0308 seconds (0.1#10.140)