Broner Bidik Bokong Pacquiao
A
A
A
OHIO - Hati-Hati Manny Pacquiao. Gambaran tersebut pantas disematkan padanya usai mantan juara tinju tiga divisi, Adrien Broner berkelakar siap menendang bokongnya andai keduanya dipertemukan.
The Problem -julukan Broner pernah memegang gelar tinju di kelas bulu super, ringan dan welter. Ucapannya yang gemar menendang bokong memang jadi ciri khasnya. Terakhir, petinju berusia 25 tahun itu mengatakan hal serupa kala menumbangkan juara tinju kelas welter junior, Emmanuel Taylor (7/9/2014) lalu.
Kini, Pacquiao yang baru saja memertahankan sabuk welter WBO usai merobohkan Chris Algieri jadi bidikan Broner. Kendati masih sekedar tantangan, optimisme tinggi petinju Amerika Serikat itu patut diwaspadai Pacman -julukan Pacquiao.
"Saya ingin Pacquiao. Saya akan menendang bokongnya. Ini adalah acara A atau B. Pertanyaannya, siapa yang ingin melawan saya," ucapnya dilansir gmanews, Kamis (25/12/2014).
Broner yang bersahabat dengan Floyd mayweather Jr terakhir kali mencium kanvas saat kalah dari Marcos Maidana Desember tahun lalu. Namun dua kemenangan beruntun berhasil direbut setelahnya ketika memenangi pertaruhan gelar kelas welter junior WBA Internasional dari tangan Carlos Molina (3/5/2014) dan Taylor empat bulang berselang.
Sepintas terlihat tak sepadan jika menilik rencana pertemuan Broner dengan Pacquiao. Pasalnya ikon tinju Filipina itu kini disebut-sebut hanya pantas melawan raja pound-to-pound, Mayweather Jr. Seolah tak peduli, Broner tetap mengaku optimis bisa merobohkan petinju yang terpaut 10 tahun diatasnya itu.
"Setiap laga sulit sehingga kita dapat membuatnya terlihat mudah. Kritikan hanyalah seperti bokong, setiap orang punya satu. Setiap pembenci adalah penggemar, mereka hanya belum tahu itu," tutupnya dengan optimis.
The Problem -julukan Broner pernah memegang gelar tinju di kelas bulu super, ringan dan welter. Ucapannya yang gemar menendang bokong memang jadi ciri khasnya. Terakhir, petinju berusia 25 tahun itu mengatakan hal serupa kala menumbangkan juara tinju kelas welter junior, Emmanuel Taylor (7/9/2014) lalu.
Kini, Pacquiao yang baru saja memertahankan sabuk welter WBO usai merobohkan Chris Algieri jadi bidikan Broner. Kendati masih sekedar tantangan, optimisme tinggi petinju Amerika Serikat itu patut diwaspadai Pacman -julukan Pacquiao.
"Saya ingin Pacquiao. Saya akan menendang bokongnya. Ini adalah acara A atau B. Pertanyaannya, siapa yang ingin melawan saya," ucapnya dilansir gmanews, Kamis (25/12/2014).
Broner yang bersahabat dengan Floyd mayweather Jr terakhir kali mencium kanvas saat kalah dari Marcos Maidana Desember tahun lalu. Namun dua kemenangan beruntun berhasil direbut setelahnya ketika memenangi pertaruhan gelar kelas welter junior WBA Internasional dari tangan Carlos Molina (3/5/2014) dan Taylor empat bulang berselang.
Sepintas terlihat tak sepadan jika menilik rencana pertemuan Broner dengan Pacquiao. Pasalnya ikon tinju Filipina itu kini disebut-sebut hanya pantas melawan raja pound-to-pound, Mayweather Jr. Seolah tak peduli, Broner tetap mengaku optimis bisa merobohkan petinju yang terpaut 10 tahun diatasnya itu.
"Setiap laga sulit sehingga kita dapat membuatnya terlihat mudah. Kritikan hanyalah seperti bokong, setiap orang punya satu. Setiap pembenci adalah penggemar, mereka hanya belum tahu itu," tutupnya dengan optimis.
(rus)