Marussia Bangkrut, Ferrari dan McLaren Kena Getah

LONDON - Dua tim balap Formula 1, Ferrari dan McLaren dilaporkan bakal kehilangan jutaan dolar AS. Hal tersebut sebagai buntut dari dinyatakannya Marrusia bangkrut. Selama ini Marussia yang menjadi mitra bisnis keduanya pada musim lalu.

Surat kabar Inggris, The Telegraph melacak sebuah dokumen milik FRP (Formula Rate Plan) tertanggal 18 Desember 2014 yang menyebut bahwa Ferrari memiliki piutang sebesar USD 25,81 juta dollar AS atau Rp 321 Miliar, terkait pengadaan mesin Ferarri yang diterapkan di tiga unit mobil Marussia.

Nasib yang sama juga dialami McLaren. Tim yang bermarkas di London itu masih belum dibayar USD 11,04 Juta atau Rp137 Miliar.

Marussia dinyatakan bangkrut pada awal November tahun ini. Perusahaan merumahkan 200 pegawai termasuk staf dan teknisi, yang membuat pembalap mereka melewatkan tiga balapan terakhir di musim 2014. Dampak berikutnya, beberapa aset Marussia pun akhirnya dijual. Namun puncaknya akan terjadi pada 21 Januari tahun depan, di mana tiga mobil mereka rencananya akan dilelang tanpa mesin.

Seperti kita ketahui, Marussia hanya mencetak dua poin dari lima tahun karir tim di dunia balap Formula 1. Pembalap Prancis mereka, Jules Bianchi, bahkan mengalami cedera kepala serius saat kecelakaan di Grand Prix Jepang.