Laga Ditunda, SFC Harus Lembur
A
A
A
PADANG - Penundaan pertandingan Sriwijaya FC kontra Persija Jakarta dalam laga SCM Cup 2015 membuat jajaran manajemen kecewa. Pasalnya Sriwijaya FC akan melakoni laga padat alias lembur pada pertandingan tersebut.
Berdasarkan keputusan Panitia Pelaksana (Panpel) Sriwijaya FC versus Persija yang seharusnya berlaga pada Sabtu, (17/1/2015) pukul 18.30 WIB diundur. Laskar Wong Kito harus melanjutkan pertandingan pada hari Minggu, (18/1/2015) pukul. 08.30 WIB.
"Tentunya keputusan penundaan pertandingan sangat merugikan tim. Pemain tidak dapat kesempatan untuk recovery karena harus bertanding lagi. Artinya laga kami menjadi sangat padat,"kata Manajer PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Robert Heri.
Robert menuturkan, laga penundaan ini harus dibayar dengan pertandingan lagi. Ke esokannya hari Senin, (19/1/2015) tim harus melakoni laga menghadapi Semen Padang pada pukul 18.30 WIB. "Pertandingan tentu sangat menguras tenaga dan fisik pemain. Artinya kita tidak sesuai dengan rundown yang telah disusun dan harus menjalani laga padat. Tentu kami keberatan dengan pertandingan tersebut,"tegasnya.
Menurutnya, kondisi itu tidak hanya bisa menguras fisik pemain. Namun, bisa membuat tim di hantui cedera. "Pastinya sangat rentan pemain bisa cedera,"jelasnya singkat.
Secara khusus pihak manajemen juga tidak memberikan target berat untuk ngotot melakoni laga hingga harus mendapatkan trofi pada laga tersebut. Tetapi kebutuhan tim untuk melakukan persiapan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 yang sangat membutuhkan turnamen untuk bisa menilai kesiapan tim.
"Kami juga sangat butuh laga itu untuk mempersiapkan tim. Karena dengan laga tersebut kita bisa melihat kemampuan tim. Terlebih lagi banyak pemain baru yang butuh adaptasi. Keputusan itu terpaksa kita ambil dan untuk ritmen jalanya pertandingan kami percaya dengan pelatih,"pungkasnya.
Sebelumnya Panpel telah menunggu pertandingan hingga 2x30 menit. Ketika hujan reda kondisi lapangan stadion H Agus Salim digenangi air hujan. "Kami telah menunggu terlalu lama dan hujan baru reda satu jam. Setelah kami lihat kondisi lapangan tidak bisa digunakan untuk pertandinga. Karena sangat riska dan berbahaya sekali bagi pemain apabila dilanjutkan," kata Pelatih Sriwijaya FC Benny "Bendol" Dollo.
Bendol menuturkan, setelah berkoordinasi dengan pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan. Akhirnya mereka sepakat dengan keputusan Panpel untuk mengikuti laga tunda tersebut. "Saya sudah musyawarah dan kami sepakat untuk menunda pertandingan tersebut. Mau bagaimana lagi itu sudah menjadi keputusan besama,"pungkasnya.
Sementara itu salah satu pemain SFC Asri Akbar mengeluhkan, laga tunda baginya sangat menganggu jadwal pertandingan tim. Dia bersama rekan-rekannya harus melakoni dua laga berturut-turut. "Penundaan pertandingan sanggat menganggu jadwal kami dan kami juga harus melakoni pertandingan dua kali berturut-turut,"ujarnya kecewa.
Berdasarkan keputusan Panitia Pelaksana (Panpel) Sriwijaya FC versus Persija yang seharusnya berlaga pada Sabtu, (17/1/2015) pukul 18.30 WIB diundur. Laskar Wong Kito harus melanjutkan pertandingan pada hari Minggu, (18/1/2015) pukul. 08.30 WIB.
"Tentunya keputusan penundaan pertandingan sangat merugikan tim. Pemain tidak dapat kesempatan untuk recovery karena harus bertanding lagi. Artinya laga kami menjadi sangat padat,"kata Manajer PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Robert Heri.
Robert menuturkan, laga penundaan ini harus dibayar dengan pertandingan lagi. Ke esokannya hari Senin, (19/1/2015) tim harus melakoni laga menghadapi Semen Padang pada pukul 18.30 WIB. "Pertandingan tentu sangat menguras tenaga dan fisik pemain. Artinya kita tidak sesuai dengan rundown yang telah disusun dan harus menjalani laga padat. Tentu kami keberatan dengan pertandingan tersebut,"tegasnya.
Menurutnya, kondisi itu tidak hanya bisa menguras fisik pemain. Namun, bisa membuat tim di hantui cedera. "Pastinya sangat rentan pemain bisa cedera,"jelasnya singkat.
Secara khusus pihak manajemen juga tidak memberikan target berat untuk ngotot melakoni laga hingga harus mendapatkan trofi pada laga tersebut. Tetapi kebutuhan tim untuk melakukan persiapan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 yang sangat membutuhkan turnamen untuk bisa menilai kesiapan tim.
"Kami juga sangat butuh laga itu untuk mempersiapkan tim. Karena dengan laga tersebut kita bisa melihat kemampuan tim. Terlebih lagi banyak pemain baru yang butuh adaptasi. Keputusan itu terpaksa kita ambil dan untuk ritmen jalanya pertandingan kami percaya dengan pelatih,"pungkasnya.
Sebelumnya Panpel telah menunggu pertandingan hingga 2x30 menit. Ketika hujan reda kondisi lapangan stadion H Agus Salim digenangi air hujan. "Kami telah menunggu terlalu lama dan hujan baru reda satu jam. Setelah kami lihat kondisi lapangan tidak bisa digunakan untuk pertandinga. Karena sangat riska dan berbahaya sekali bagi pemain apabila dilanjutkan," kata Pelatih Sriwijaya FC Benny "Bendol" Dollo.
Bendol menuturkan, setelah berkoordinasi dengan pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan. Akhirnya mereka sepakat dengan keputusan Panpel untuk mengikuti laga tunda tersebut. "Saya sudah musyawarah dan kami sepakat untuk menunda pertandingan tersebut. Mau bagaimana lagi itu sudah menjadi keputusan besama,"pungkasnya.
Sementara itu salah satu pemain SFC Asri Akbar mengeluhkan, laga tunda baginya sangat menganggu jadwal pertandingan tim. Dia bersama rekan-rekannya harus melakoni dua laga berturut-turut. "Penundaan pertandingan sanggat menganggu jadwal kami dan kami juga harus melakoni pertandingan dua kali berturut-turut,"ujarnya kecewa.
(bbk)