Duel Sarat Gengsi di Agus Salim
A
A
A
PADANG - Laga sarat gengsi mewarnai pertemuan Persebaya melawan Persija dalam lanjutan penyisihan Grup A turnamen pramusim SCM Cup 2015 di Stadion Agus Salim, Padang, Senin (19/1/2015) sore. Tak hanya sejarah permusuhan kedua suporter, faktor Pelatih Persija Rahmad Darmawan juga menjadi bumbu sengitnya pertemuan tersebut.
Maklum, Rahmad Darmawan yang musim lalu menjadi pelatih Persebaya di depak sebelum kontraknya habis. Kini, pelatih yang akrab dipanggil RD itu berlabuh ke Persija. Yang kurang mengenakan sejumlah pemain yang sejatinya masih ingin dipertahankan Persebaya ikut di bawah pergi, salah satunya Alfin Tualasamony.
Bagi RD pertemuan melawan Persebaya tentu menjadi sarat gengsi. Bisa jadi mantan pelatih timnas Indonesia U-23 itu menyimpan dendam dan ingin membuktikan kepada pengurus Persebaya jika dia tidak layak di depak, meski gagal membawa Persebaya masuk dalam babak final ISL musim lalu.
Sementara bagi Pelatih Persebaya Ibnu Grahan, meski tak punya hubungan dengan manajemen musim lalu, tentu ingin membuktikan dirinya layak menduduki kursi pelatih mengantikan RD, "Kami semua profesional, turnamen ini untuk persiapan tim. Tidak ada kaitan dengan yang lalu," ujar Ibnu Grahan.
Yang lebih penting, lanjut Ibnu, kemenangan dalam laga melawan Semen Padang akan menjadi modal berharga menghadapi Persija yang dihuni banyak pemain sarat pengalaman, "Pemain kami mayoritas muda dan masih kurang percaya diri, mudah-mudahan hasil di laga pertama membuat kemampuan mereka bisa keluar maksimal, "ujarnya.
Selain mencermati penampilan pemain muda, Ibnu akan memberikan kembali tempat kepada dua pemain asing seleksi David Bala dan Moussa Sonogo. Keduanya sudah cukup bagus di pertandingan pertama. "Bala main lebih ke sayap. Mungkin nanti bisa berubah kita tempatkan sebagai striker murni," tandasnya.
Yang menguntungkan Persebaya, kondisi fisik pemain dipastikan lebih bugar dari Persija. Sebab, Persija baru berlaga melawan Sriwijaya, Minggu (18/1/2015) pagi. Pertandingan terpaksa digelar pagi lantaran tertunda akibat lapangan tergenang air. Dalam pertandingan itu, Persija kalah 0-1.
Terkait penampilan Persija di pertandingan pertama, Ibnu mengaku sudah mempelajarinya, "Meski kalah mereka tidak bisa dianggap enteng. Justru kami harus waspadai, Persija tentu tidak ingin kalah lagi, " pintanya.
Maklum, Rahmad Darmawan yang musim lalu menjadi pelatih Persebaya di depak sebelum kontraknya habis. Kini, pelatih yang akrab dipanggil RD itu berlabuh ke Persija. Yang kurang mengenakan sejumlah pemain yang sejatinya masih ingin dipertahankan Persebaya ikut di bawah pergi, salah satunya Alfin Tualasamony.
Bagi RD pertemuan melawan Persebaya tentu menjadi sarat gengsi. Bisa jadi mantan pelatih timnas Indonesia U-23 itu menyimpan dendam dan ingin membuktikan kepada pengurus Persebaya jika dia tidak layak di depak, meski gagal membawa Persebaya masuk dalam babak final ISL musim lalu.
Sementara bagi Pelatih Persebaya Ibnu Grahan, meski tak punya hubungan dengan manajemen musim lalu, tentu ingin membuktikan dirinya layak menduduki kursi pelatih mengantikan RD, "Kami semua profesional, turnamen ini untuk persiapan tim. Tidak ada kaitan dengan yang lalu," ujar Ibnu Grahan.
Yang lebih penting, lanjut Ibnu, kemenangan dalam laga melawan Semen Padang akan menjadi modal berharga menghadapi Persija yang dihuni banyak pemain sarat pengalaman, "Pemain kami mayoritas muda dan masih kurang percaya diri, mudah-mudahan hasil di laga pertama membuat kemampuan mereka bisa keluar maksimal, "ujarnya.
Selain mencermati penampilan pemain muda, Ibnu akan memberikan kembali tempat kepada dua pemain asing seleksi David Bala dan Moussa Sonogo. Keduanya sudah cukup bagus di pertandingan pertama. "Bala main lebih ke sayap. Mungkin nanti bisa berubah kita tempatkan sebagai striker murni," tandasnya.
Yang menguntungkan Persebaya, kondisi fisik pemain dipastikan lebih bugar dari Persija. Sebab, Persija baru berlaga melawan Sriwijaya, Minggu (18/1/2015) pagi. Pertandingan terpaksa digelar pagi lantaran tertunda akibat lapangan tergenang air. Dalam pertandingan itu, Persija kalah 0-1.
Terkait penampilan Persija di pertandingan pertama, Ibnu mengaku sudah mempelajarinya, "Meski kalah mereka tidak bisa dianggap enteng. Justru kami harus waspadai, Persija tentu tidak ingin kalah lagi, " pintanya.
(sha)