Kobe Bryant Cedera, Restoran LA Terancam Bangkrut

Minggu, 25 Januari 2015 - 16:53 WIB
Kobe Bryant Cedera, Restoran LA Terancam Bangkrut
Kobe Bryant Cedera, Restoran LA Terancam Bangkrut
A A A
LOS ANGELES - Cedera bahu yang menimpa Kobe Bryant tak hanya dikhawatirkan Los Angeles Lakers menatap sisa musim NBA kali ini. Restoran di sekitar kandang Lakers, Staples Center juga terancam kehilangan banyak keuntungan akibat sang ikon terkapar sakit.

Staples Center memang berada di jantung kota Los Angeles. Berada di LA Live (sebuah pusat hiburan), restoran di sana selalu ramai sebelum dan sesudah pertandingan yang dilakoni tim besutan Byron Scott itu.

Sebagian masyarakat yang datang ke sana bertujuan menonton basket tim kesayangan, LA Lakers. Pemain bintang seperti Kobe Bryant, Steve Nash dan Nick Young biasanya jadi buruan penggemar yang sekedar ingin berfoto atau meminta tanda tangan.

Dilansir TMZ, Minggu (25/1/2015), pemilik restoran di LA Live kini mengeluh bakal rugi setelah pemain Lakers paling favorit, Bryant mendapat cedera. Pemain berusia 36 tahun mengerang kesakitan setelah manset rotatornya robek di bahu kanannya dalam pertandingan kontra New Orleans Hornets Rabu (21/1/2015).

Pemilik restoran Rock 'N Fish, Mike Zislis misalnya, dia mengeluh jika cedera bahu Bryant berpotensi membuat usahanya rugi sepuluh persen tiap pertandingan di gelar. Hal tersebut rupanya berkaca dari kejadian serupa tahun lalu.

"Tahun lalu ketika Kobe absen, kami menghitung kerugian yang bisa mencapai 250 ribu dollar atau setara dengan Rp3,11 Miliar. Penggemar Lakers umumnya menghabiskan uang lebih banyak dari penggemar Sacramento Kings atau LA Clippers, jadi ketika tahu Kobe tidak bermain, maka tak menarik minat mereka, itu sungguh menyakitkan," ungkap Mike.

Lain halnya dengan restoran Katsuya yang juga terletak di LA Live. Salah satu stafnya membeberkan jika kehilangan Bryant membuat para pelayan otomatis kehilangan uang tips.

"Ketika Kobe tidak bermain, restoran jadi kosong dan bisnis terhambat. Hal tersebut membuat para staf kesal sebab jadi kekurangan uang tips," beber staf yang tak diketahui namanya itu.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9057 seconds (0.1#10.140)
pixels