Armstrong Tersandung Masalah Hukum

ASPEN - Lance Armstrong dikabarkan bakal menjalani persidangan perdana di Pengadilan Amerika Serikat pada 17 Maret mendatang. Kabar itu muncul setelah mantan pembalap sepeda itu diduga menabrak dua mobil yang tengah parkir dan kemudian langsung meninggalkan tempat kejadian tanpa melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian pada bulan lalu.

Menurut laporan polisi, kecelakaan itu terjadi pada akhir Desember di Aspen, Colorado. Kepada pihak berwenang, istri Armstrong, Anna Hansen bercerita bahwa ia bersama Armstrong tengah menuju perjalanan pulang setelah menghadiri acara Museum Seni di Aspen. Kondisi bersalju membuat Hansen kehilangan kendali dan menabrak dua mobil yang tengah parkir.

Seorang pria yang diduga pemilik mobil mengaku kepada polisi bahwa Hansen sempat berlari ke rumahnya dengan mengenakan sepatu hak tinggi. Kedatangannya hanya untuk meminta maaf dan berjanji akan membayar semua kerusakan.

Pernyataan Hansen ternyata tidak sepenuhnya diamini oleh polisi. Petugas yang menangani kasus ini menaruh kecurigaan jika Hansen telah berbohong dan kemudian berbicara dengan salah seorang pegawai museum.

Pegawai Museum berkata kepada polisi jika Armstrong ternyata tidak menghadiri acara tersebut, karena dia tengah dalam kondisi mabuk. Sontak, polisi berhasil dibuat kebingungan dan mereka kembali memanggil Hansen. Ketika didesak pacar Armstrong baru mengakui jika dirinya hanyalah penumpang, justru ayah lima anak yang mengemudikan mobil tersebut.

"Lance dalam kondisi mabuk," demikian laporan polisi, yang dicomot dari DailyMail, Kamis (5/2/2015).

Armstrong sendiri sampai saat ini menolak berkomentar. Aksi tutup mulutnya itu seakan menular kepada pengacaranya, Pamela Mackey. Saat kantor berita Inggris ini mencoba untuk mengonfirmasi tentang peristiwa itu lewat sambungan telepon, Mackey juga bungkam.