Murray Butuh Permintaan Maaf Djokovic
A
A
A
ROTTERDAM - Andy Murray masih menaruh dendam terhadap Novak Djokovic. Sandiwara raja tenis dunia yang merintih kesakitan pada pertandingan partai puncak Grand Slam Australia Terbuka menjadi pemicu keretakan kedua petenis tersebut.
Murray merasa dirinya telah dicurangi oleh hasil final grand slam awal tahun saat Djokovic keluar sebagai pemenang lewat pertarungan empat set 7-6, 6-7, 6-3, 6-0. Itu adalah gelar kedelapan dari ayah satu anak ini, namun Murray merasa terganggu dengan sejumlah permasalahan fisik yang mengganggu jalannya pertandingan.
Terutama saat Djokovic tersandung oleh kakinya sendiri saat akan mengembalikan pukulan Murray di set kedua dan ketiga. Juara Wimbledon 2013 mengklaim jika tidak ada gangguan semacam itu, kemungkinan dirinya bisa mengamankan kemenangan.
Sayang, nasi sudah menjadi bubur dan Murray gagal mendongkrak rekor pertemuan melawan Djokovic menjadi 3-15. "Kalau Novak merasa dirinya perlu untuk menjelaskan semua masalah yang terjadi sewaktu menjalani laga final grand slam, saya jelas akan lebih senang untuk berbicara dengan dia," tegas Murray dikutip ESPN, Rabu (11/2/2015).
"Saya mengatakan setelah pertandingan bahwa saya kecewa dengan diri saya sendiri karena saya merasa terganggu dengan masalah yang dialami Novak. Ini adalah sebuah realistis. Saya sepenuhnya menyadari bahwa ketika Anda tengah memainkan pertandingan yang menguras fisik, maka Anda harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik," tukas Murray.
Murray dilaporkan tengah berada di Rotterdam, Belanda untuk mengikuti turnamen tenis. Pada laga perdananya, unggulan teratas itu akan meladeni wakil Prancis, Nicolas Mahut.
Murray merasa dirinya telah dicurangi oleh hasil final grand slam awal tahun saat Djokovic keluar sebagai pemenang lewat pertarungan empat set 7-6, 6-7, 6-3, 6-0. Itu adalah gelar kedelapan dari ayah satu anak ini, namun Murray merasa terganggu dengan sejumlah permasalahan fisik yang mengganggu jalannya pertandingan.
Terutama saat Djokovic tersandung oleh kakinya sendiri saat akan mengembalikan pukulan Murray di set kedua dan ketiga. Juara Wimbledon 2013 mengklaim jika tidak ada gangguan semacam itu, kemungkinan dirinya bisa mengamankan kemenangan.
Sayang, nasi sudah menjadi bubur dan Murray gagal mendongkrak rekor pertemuan melawan Djokovic menjadi 3-15. "Kalau Novak merasa dirinya perlu untuk menjelaskan semua masalah yang terjadi sewaktu menjalani laga final grand slam, saya jelas akan lebih senang untuk berbicara dengan dia," tegas Murray dikutip ESPN, Rabu (11/2/2015).
"Saya mengatakan setelah pertandingan bahwa saya kecewa dengan diri saya sendiri karena saya merasa terganggu dengan masalah yang dialami Novak. Ini adalah sebuah realistis. Saya sepenuhnya menyadari bahwa ketika Anda tengah memainkan pertandingan yang menguras fisik, maka Anda harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik," tukas Murray.
Murray dilaporkan tengah berada di Rotterdam, Belanda untuk mengikuti turnamen tenis. Pada laga perdananya, unggulan teratas itu akan meladeni wakil Prancis, Nicolas Mahut.
(rus)