Putri Ubaya Jawara Liga Mahasiswa

Senin, 16 Februari 2015 - 13:42 WIB
Putri Ubaya Jawara Liga Mahasiswa
Putri Ubaya Jawara Liga Mahasiswa
A A A
SURABAYA - Tim basket putri Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil menasbihkan diri sebagai juara nasional dalam ajang Liga Mahasiwa (Lima) 2015. Di partai puncak yang digelar di GOR CLS Surabaya, Ubaya mengandaskan perlawanan tim tangguh Universitas Esa Unggul (UEU) Jakarta, 77-68.

Ubaya yang mengandalkan Gabriel dan Olivia sebenarnya sempat keteteran di kuarter pertama. Bahkan hingga pertengahan kuarter pertama Ubaya tertinggal jauh, 8-19. Gabriel yang memiliki pengalaman di pelatnas mampu memperpendek kekalahan di akhir kuarter satu, 22-25.

Ubaya mulai menemukan pola permainan menghadapi The Swans julukan tim UEU sejak kuarter kedua. Fedora menjadi figur baru sebagai mendulang poin bagi Ubaya, selain Gabriel. Selama pertandingan Fedora mampu membukukan 20 poin sedangkan Gebriel 28 poin. Pada akhir kuarter kedua Ubaya mampu memimpin 43-38.

Kejar mengejar poin terjadi hingga akhir pertandingan. Rosemery beberapa kali mencetak tiga poin untuk UEU. Namun Ubaya masih sulit dikejar, akhir kuarter ketiga skor 58-51. Selisih skor Ubaya semakin jauh meninggalkan UEU.

UEU yang berusa mengejar sempat memperpendek jarak kekalahan hingga pertengahan kuarter keempat menjadi 66-59. Sayang ketangguhan Ubaya belum bisa ditumbangkan. Laga ini ditutup dengan skor 77-68 dengan kemenangan Ubaya, "Ini adalah musim terakhir saya di Liga Mahasiwa, tentu sangat senang bisa menjadi juara, " ujar Gabriel.

Sementara di sektor putra Universitas Pelita Harapan menjadi juara nasional setelah mengalahkan jagoan dari Bandung; ITHB dengan skor tipis 47-45.Pertandingan kedua tim tersebut berjalan alot sejak awal hingga kuarter akhir. ITHB memimpin terlebih dahulu di babak pertama dengan skor 15-9.

Half time kuarter kedua ITHB masih memegang kendali permainan dengan unggul 25-16, namun ITHB dikunci di angka 25 sementara UPH perlahan mulai mengejar perolehan poin. Tembakan on three oleh Taufik Ramadhan dari UPH menyamakan kedudukan menjadi 25-25 sekaligus mengakhiri kuarter kedua.

Memasuki kuarter ketiga, UPH mengambil alih keunggulan. Berada di posisi yang tidak menguntungkan, ITHB mulai menerapkan defense yang ketat. Kedua tim juga lebih bermain hati-hati. Tertinggal 35-30, ITHB terus berusaha keras mencoba menembus pertahanan UPH yang ketat. UPH berusaha menambah angka di detik terakhir lewat tembakan on three Christian Gunawan. Sayangnya tembakan tersebut meleset. ITHB akhirnya bisa memperkecil ketinggalan dengan selisih dua angka, 36-34.

Kuarter terakhir menjadi kuarter yang paling menegangkan. Unggul sementara 38-36, Jan Misael Panagan melakukan two point shoot. ITHB kembali imbang dengan UPH, skor menjadi 38-38. Selang beberapa menit kemudian giliran tembakan three point dari Hans Abraham yang membuat UPH unggul kembali, 41-38. Sisa dua menit jelang berakhirnya pertandingan, UPH unggul lima angka, 47-42 namun lagi-lagi Jan Misael memberi harapan lewat tembakan on three dan mengubah kedudukan menjadi 47-45. Sayangnya, ITHB tidak memiliki cukup waktu. UPH yang dilatih oleh Stephen Metcalfe menang.

Bagi sang kapten UPH Christian Gunawan yang juga meraih top steal, percaya terhadap tim menjadi salah satu kunci kemenangan timnya.“Pelatih bilang kalau kita harus percaya sama tim. Kuarter awal ITHB yang menekan kita lalu kita tekan balik,” tutur Christian.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6779 seconds (0.1#10.140)