Mayweather - Pacquiao Sepakat Tes Narkoba
A
A
A
MANILA - Setelah kabar kesepakatan mega fight dibantah Floyd Mayweather Jr, petinju Filipina, Manny Pacquiao menglaim pertarungan tersebut akan segera digelar setelah pihaknya menyetujui tuntutan utama Mayweather, yakni tes narkoba.
Pacman, julukan Pacquiao, mengatakan negosiasi hampir selesai setelah ia menyetujui adanya screening bebas narkoba sebelum dan setelah pertandingan. Ikon tinju Asia bahkan menyarankan diadakannya denda sebesar USD 5 Juta atau setara Rp 63,8 miliar untuk pihak yang kedapatan menggunakan doping menyangkit pertarungan. “(Pertarungan) sudah dekat. Negosiasi hampir selesai,” kata Pacman dikutip Daily Monitor, Selasa (17/2/2015).
Begitu prestisiusnya mega fight, hingga detail persyaratan tidak selesai dibahas dalam waktu bertahun-tahun lamanya. Sebagian orang bahkan berpendapat Mayweather yang punya rekor mematikan -tidak kalah dalam 57 pertarungan terakhirnya- tidak ingin karirnya ternoda jika tersungkur menghadapi Pacman.
Anggapan itu dibantah Pacman yang dengan mengatakan kedua pihak sama-sama ingin menggelar pertandingan secepatnya. “Kami sepakat pertarungan ini mesti terjadi” kata Pacquiao.
Kesepakatan kedua petinju soal tes narkoba sebelum dan setelah pertandingan, jika benar demikian, merupakan satu langkah positif di tengah ketidak-pastian realisasi mega fight. Angin surga pernah berhembus ketika bekas tangan kanan Mayweather mengatakan bahwa kedua petinju telah sepakat bertanding. Sayangnya, pernyataan itu dibantah Mayweather.
Jika terealisasi, pertarungan itu diyakini sebagai pertarungan terbesar dan termahal sepanjang sejarah tinju. Surat kabar The Telegrap melaporkan, biaya yang akan dikeluarkan mencapai mahar Rp 3,13 triliun.
Pacman, julukan Pacquiao, mengatakan negosiasi hampir selesai setelah ia menyetujui adanya screening bebas narkoba sebelum dan setelah pertandingan. Ikon tinju Asia bahkan menyarankan diadakannya denda sebesar USD 5 Juta atau setara Rp 63,8 miliar untuk pihak yang kedapatan menggunakan doping menyangkit pertarungan. “(Pertarungan) sudah dekat. Negosiasi hampir selesai,” kata Pacman dikutip Daily Monitor, Selasa (17/2/2015).
Begitu prestisiusnya mega fight, hingga detail persyaratan tidak selesai dibahas dalam waktu bertahun-tahun lamanya. Sebagian orang bahkan berpendapat Mayweather yang punya rekor mematikan -tidak kalah dalam 57 pertarungan terakhirnya- tidak ingin karirnya ternoda jika tersungkur menghadapi Pacman.
Anggapan itu dibantah Pacman yang dengan mengatakan kedua pihak sama-sama ingin menggelar pertandingan secepatnya. “Kami sepakat pertarungan ini mesti terjadi” kata Pacquiao.
Kesepakatan kedua petinju soal tes narkoba sebelum dan setelah pertandingan, jika benar demikian, merupakan satu langkah positif di tengah ketidak-pastian realisasi mega fight. Angin surga pernah berhembus ketika bekas tangan kanan Mayweather mengatakan bahwa kedua petinju telah sepakat bertanding. Sayangnya, pernyataan itu dibantah Mayweather.
Jika terealisasi, pertarungan itu diyakini sebagai pertarungan terbesar dan termahal sepanjang sejarah tinju. Surat kabar The Telegrap melaporkan, biaya yang akan dikeluarkan mencapai mahar Rp 3,13 triliun.
(bbk)