Mercedes Tuding Ferrari dan Red Bull Colong Start
A
A
A
LONDON - Bos Daimler sekaligus Kepala Eksekutif Mercedes, Dieter Zetsche secara tidak langsung menuding Ferrari dan Red Bull mencuri start bahkan sebelum lomba balap F1 digelar. Anggapan itu muncul setelah adanya tekanan dari kedua rival itu untuk mewujudkan konsep mobil futuristik.
Konsep mobil futuristik yang diluncurkan Ferrari dan Red Bull pada Februari lalu dianggap ancaman besar oleh petinggi Mercedes. Zetsche mengatakan, dalam konsep mobil balap masa depan yang ditelurkan Ferrari, terkandung upaya untuk meredam dominasi Mercedes. (Baca juga : Konsep Mobil Balap Futuristik Ditolak Komisi F1)
Tidak hanya bentuk yang diwacanakan berubah pada mobil F1 di masa depan, performa mesin juga akan berubah karena meningkat menjadi 1.000 bhp dengan penyeragaman unit daya di semua mesin yang akan dipakai kontestan. Hal itu memicu anggapan, Ferrari dan Red Bull menggunakan celah dalam regulasi untuk memangkas dominasi Mercedes. “Itu (rencana mobil futuristik) seperti dorongan politik yang mempengaruhi konsentrasi tim Mercedes,” kata Zetsche, dikutip Grandprix, Kamis (5/3/2015).
Kendati merasa ada upaya untuk merusak dominasi Mercedes dengan cara-cara di luar lintasan, Zetsche optimis timnya akan kembali memenangkan gelar juara dunia. “Kami lapar gelar dan belum puas,” katanya (Baca juga : Vettel, F1 Musim ini Dikuasai Tiga Tim)
Pernyataan Zetsche di Geneva boleh dibilang sesumbar. Pasalnya, beberapa hari lalu Zetsche enggan meramalkan tim mana yang akan memimpin perlombaan musim 2015, meskipun saat itu dia menyebut mobil Mercedes sudah mencapai modifikasi optimal. “Tapi kita tidak bisa benar-benar tahu di posisi mana kita berada sebelum balapan,” kata Zetsche kepada La Gazzetta dello Sport, Jumat (27/2/2015) lalu.
Konsep mobil futuristik yang diluncurkan Ferrari dan Red Bull pada Februari lalu dianggap ancaman besar oleh petinggi Mercedes. Zetsche mengatakan, dalam konsep mobil balap masa depan yang ditelurkan Ferrari, terkandung upaya untuk meredam dominasi Mercedes. (Baca juga : Konsep Mobil Balap Futuristik Ditolak Komisi F1)
Tidak hanya bentuk yang diwacanakan berubah pada mobil F1 di masa depan, performa mesin juga akan berubah karena meningkat menjadi 1.000 bhp dengan penyeragaman unit daya di semua mesin yang akan dipakai kontestan. Hal itu memicu anggapan, Ferrari dan Red Bull menggunakan celah dalam regulasi untuk memangkas dominasi Mercedes. “Itu (rencana mobil futuristik) seperti dorongan politik yang mempengaruhi konsentrasi tim Mercedes,” kata Zetsche, dikutip Grandprix, Kamis (5/3/2015).
Kendati merasa ada upaya untuk merusak dominasi Mercedes dengan cara-cara di luar lintasan, Zetsche optimis timnya akan kembali memenangkan gelar juara dunia. “Kami lapar gelar dan belum puas,” katanya (Baca juga : Vettel, F1 Musim ini Dikuasai Tiga Tim)
Pernyataan Zetsche di Geneva boleh dibilang sesumbar. Pasalnya, beberapa hari lalu Zetsche enggan meramalkan tim mana yang akan memimpin perlombaan musim 2015, meskipun saat itu dia menyebut mobil Mercedes sudah mencapai modifikasi optimal. “Tapi kita tidak bisa benar-benar tahu di posisi mana kita berada sebelum balapan,” kata Zetsche kepada La Gazzetta dello Sport, Jumat (27/2/2015) lalu.
(bbk)