PR Krusial Pelatih PSIS Semarang

Selasa, 10 Maret 2015 - 17:51 WIB
PR Krusial Pelatih PSIS Semarang
PR Krusial Pelatih PSIS Semarang
A A A
SEMARANG - Ada pekerjaan rumah yang harus dituntaskan jajaran pelatih PSIS Semarang pasca uji coba dengan tim profesional. Mahesa Jenar masih memiliki kekurangan di barisan tengah, khususnya di kedua sayapnya, baik itu kanan dan kiri.

Sayap kiri yang ditempati Indra Setiawan dan Bachori Andreas di sayap kanan masih kurang gereget. Kelemahan itu tampak saat Fauzan Fajri dkk dijamu Persis Solo dan Bali United Pusam dalam uji coba.

Keduanya tampil monoton dan kurang berani untuk bermain-main bola di wilayah tengah. Baik Indra dan Bachori memang punya kecepatan, namun hal itu belum dimanfaatkan di jantung pertahanan lawan.

''Keduanya hanya sering naik dan turun saja. Harusnya ketika ada peluang, berani menusuk ke jantung pertahanan lawan dan berupaya mencetak gol, tidak hanya sekadar jadi pengumpan saja,''kata Pelatih PSIS M Dofir, Selasa (10/3).

Atas dasar itu, persoalan ini menjadi misi utama pelatih untuk diperbaiki ke depannya. Bermain sepak bola, pencetak gol tidak harus seorang striker. Seorang gelandang, bahkan pemain belakang pun punya hak yang sama untuk mencatatkan namanya di papan skor.

Seperti M Yunus dan Indra Setiawan, gelandang yang cukup rajin memberi kontribusi gol dalam laga uji coba. Namun itu perlu ditingkatkan lagi, karena kompetisi yang sesungguhnya tentu persaingan antartim akan sangat ketat. ''Jangan hanya bertumpu pada Hari Nur saja. Makanya kami masih butuh
pemain depan lagi. Penyelesian akhir akan kami perbaiki,''kata dia.

Mahesa Jenar masih diliburkan, setelah laga uji coba kontra Bali United Pusam (BUP). Tim akan dikumpulkan lagi pada Rabu (11/3) sore di Stadion Jatidiri Semarang untuk latihan rutin. Secara kolektivitas permainan tim, skuad musim ini sebenarnya sudah mengalami peningkatan. Bermain dengan tempo cepat, menjadi modal untuk mengarungi kompetisi musim depan. Dari sisi fisik pun, tidak ada yang perlu dipersoalkan.

Dofir menilai, kondisi fisik anak asuhnya cukup bagus. Dari uji coba terakhir dengan tim selevel maupun yang di atasnya, tidak ada kendala dalam kebugaran tubuh. Para pemain yang terpaksa ditarik keluar bukan karena tidak bisa adaptasi. ''Pemain ditarik mungkin mengalami cedera, yang membuatnya tidak bisa tampil maksimal. Kondisi fisik pemain tidak ada masalah,” terangnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9392 seconds (0.1#10.140)