Laskar Mataram Pilih Pembagian Grup Sesuai Geografis

Kamis, 12 Maret 2015 - 11:37 WIB
Laskar Mataram Pilih Pembagian Grup Sesuai Geografis
Laskar Mataram Pilih Pembagian Grup Sesuai Geografis
A A A
YOGYAKARTA - PSIM Yogyakarta berharap dalam penentuan pembagian grup Divisi Utama musim ini berdasarkan geografis. Dengan kondisi tersebut PSIM berharap bisa satu grup dengan dua klub asal Yogyakarta, Persiba Bantul dan PSS Sleman, serta sejumlah klub Jawa Tengah bagian tengah.
Manajer PSIM Agung Damar Kusumandaru mengatakan, jika pembagian grup memperhitungkan kondisi geografis, keuangan klub akan terbantu. "Kalau dekat-dekat cost bisa di tekan," tandasnya.

Agung mengaku tidak mempertimbangkan kekuatan lawan untuk pembagian group. Lelaki yang juga menjadi ketua umum PSIM Yogyakarta tersebut, mengaku sangat optimistis dengan kekuatan anak asuh Seto Nurdiyantara di musim tahun inil. "Saya percaya dengan kekuatan tim," tambahnya.

Informasi yang diterima Agung menyebutkan, kick off DU 2015 direncanakan pada 20 April. Direncanakan, untuk manager meeting akan berlangsung dua pekan sebelum kompetisi digulirkan. Dari perhitungannya, pertemuan manajer tim tersebut bisa berlangsung antara akhir bulan ini atau awal bulan depan.

Dengan agenda yang ada, mantan Presiden Brajamusti --suporter PSIM-- tersebut mengatakan, manajemen akan melakukan pengecekan kondisi fisik Stadion Cangkring, Kulonprogo. Hal itu memperhitungkan, kegiatan di pemerintahan biasanya berlangsung di triwulan kedua atau mulai April. "Informasi kick off 20 April tapi belum ada undangan resmi,"tandasnya.

Jika kompetisi bergulir akhir April, manajemen PSIM harus menyiapkan stadion cadangan untuk menggelar pertandingan kandang. Dari perhitungan yang dilakukan Agung, proses renovasi stadion kemungkinan besar akan mulai berjalan pada triwulan kedua seperti pada kegiatan yang dilakukan pemerintah pada umumnya.

Saat ini dari penilaian Agung, Stadion Cangkring Kulonprogo menjadi incaran untuk membackup kebutuhan stadion bagi PSIM. Dalam waktu dekat manajemen direncanakan melakukan pengecekan secara fisik untuk memperhitungkan kebutuhan verifikasi oleh PT. Liga Indonesia selaku operator kompetisi.

"Cangkring kita akan lakukan pengecekan dulu untuk memperhitungkan kebutuhan verifikasi lapangan. Setelah itu kita akan sowan dulu ke Forkompimda Kulonprogo jika nanti akan kita pergunakan,"pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4754 seconds (0.1#10.140)