Made Wirawan Mudik Nyepi di Bali
Jum'at, 20 Maret 2015 - 16:16 WIB
Made Wirawan Mudik Nyepi di Bali
A
A
A
BALI - I Made Wirawan mudik ke Bali untuk merayakan Nyepi Tahun Baru Saka 1937 yang jatuh Sabtu (21/3) besok. Sehingga pemilik nomor punggung 78 ini absen dalam proses sesi latihan bersama skuat Persib Bandung.
Bagi Made, merayakan Nyepi di Bali memang sudah menjadi kebiasaannya, meski dirinya tengah disibukkan dengan profesinya sebagai pesepakbola profesional. Rencananya, selepas perayaan Nyepi, Made akan langsung bertolak ke Sidoarjo untuk bergabung bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang dipersiapkan untuk menghadapi laga uji coba Internasional bertajuk FIFA Match Day melawan Kamerun (25 Maret) dan Myanmar (30 Maret) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Berjuta harapan dilontarkan penjaga gawang yang sudah membela Persib selama tiga musim ini. Selain menjadi pribadi yang lebih baik, dia berharap dapat menuai prestasi dalam sepak bola. "Mudah-mudahan tahun baru saka ini bisa menjadi orang yang lebih baik dan bisa lebih berprestasi dari tahun sebelumnya,"harap Made.
Kesibukannya selama menjadi pesepakbola profesional ini rupanya memaksa Made tak dapat mengikuti beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali yakni Melasti, Tawur (Pecaruan) dan Pengrupukan. "Saya tidak bisa ikut semua rangkaian acara, jadi ikut pas hari Nyepinya saja. Menang semenjak main bola jarang bisa ikut karena jadwal padat,"ungkapnya.
Namun, dari hal yang sangat dirindukan selama perayaan Nyepi setiap tahunnya yaitu, arak-arakan ogoh-ogoh yang merupakan karya seni patung dalam kebudayaan Bali ini menggambarkan kepribadian Bhuta Kala."Paling yang ditunggu saat ramenya arak-arakan ogoh-ogoh malam sebelum nyepi," katanya
Bagi Made, merayakan Nyepi di Bali memang sudah menjadi kebiasaannya, meski dirinya tengah disibukkan dengan profesinya sebagai pesepakbola profesional. Rencananya, selepas perayaan Nyepi, Made akan langsung bertolak ke Sidoarjo untuk bergabung bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang dipersiapkan untuk menghadapi laga uji coba Internasional bertajuk FIFA Match Day melawan Kamerun (25 Maret) dan Myanmar (30 Maret) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Berjuta harapan dilontarkan penjaga gawang yang sudah membela Persib selama tiga musim ini. Selain menjadi pribadi yang lebih baik, dia berharap dapat menuai prestasi dalam sepak bola. "Mudah-mudahan tahun baru saka ini bisa menjadi orang yang lebih baik dan bisa lebih berprestasi dari tahun sebelumnya,"harap Made.
Kesibukannya selama menjadi pesepakbola profesional ini rupanya memaksa Made tak dapat mengikuti beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali yakni Melasti, Tawur (Pecaruan) dan Pengrupukan. "Saya tidak bisa ikut semua rangkaian acara, jadi ikut pas hari Nyepinya saja. Menang semenjak main bola jarang bisa ikut karena jadwal padat,"ungkapnya.
Namun, dari hal yang sangat dirindukan selama perayaan Nyepi setiap tahunnya yaitu, arak-arakan ogoh-ogoh yang merupakan karya seni patung dalam kebudayaan Bali ini menggambarkan kepribadian Bhuta Kala."Paling yang ditunggu saat ramenya arak-arakan ogoh-ogoh malam sebelum nyepi," katanya
(aww)
