Maung Bandung Wajib Gigit Bajul Ijo
A
A
A
CIAMIS - Persib Bandung wajib meraih kemenangan saat berhadapan dengan Persebaya Surabaya di Turnamen Segitiga 2015 yang bakal digelar di Stadion Galuh Ciamis, Kabupaten Ciamis, Minggu (21/3/2015). Kalau Maung Bandung tidak berhasil menggigit Bajul Ijo sudah pasti peluang meraih gelar juara bakal hilang.
Sebab, jika Persib mengalami kekalahan, maka tim yang berjuluk Bajul Ijo lah yang berhak keluar sebagai juara, mengingat di laga sebelumnya Persebaya Surabaya menuai hasil positif lantaran berhasil menumbangkan tuan rumah PSGC Ciamis dengan skor telak 3-0 tanpa balas.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menyadari satu kekalahan dari Persebaya akan menghancurkan Persib dalam meraih gelar juara turnamen yang digagas tim Divisi utama PSGC Ciamis. Dengan begitu, Djanur menginstruksikan para pemainnya untuk tampil semaksimal mungkin.
"Saya tidak melihat Persebaya sudah menang. Pokoknya, menghadapi Persebaya harus bermain baik, dengan sungguh-sungguh, dan ingin tampil maksimal," tegas Djanur saat ditemui seusai memimpin sesi latihan di Stadion Galuh Ciamis, Sabtu (21/3/2015).
Kendati hanya bertajuk turnamen, kedua kesebelasan dipastikan akan tampil habis-habisan guna meraih kemenangan mengingat laga tersebut bakal disaksikan ribuan suporter fanatik dari kedua kesebelasan. Selain ingin meraih kemenangan, ajang turnamen segitiga ini akan dijadikan tolak ukur kedua kesebelasan jelang menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Sebab keduanya merupakan peserta kompetisi kasta tertinggi tanah air.
Persib Bandung memiliki bekal yang cukup berharga sebelum memulai turnamen segitiga ini. Selain menjalankan beberapa rangkaian uji coba, tim berjuluk Maung Bandung ini baru saja menutup putaran pertama babak penyisihan grup H AFC Cup 2015. Tentu saja, tidak akan ada kecanggungan dari para pemain Persib saat menghadapi Persebaya nanti.
Hanya saja, menghadapi Persebaya, Persib Bandung memiliki keterbatasan pemain, setelah ditinggal tujuh pemain andalannya yang bergabung dengan tim nasional (timnas) Indonesia. Satu pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang, Muhammad 'Deden' Natshir bergabung dengan timnas U-23, sedangkan enam pemain sisanya seperti I Made Wirawan, Supardi Nasir, Ahmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Hariono dan Tantan membela timnas senior.
Tentu saja, di laga nanti, Djanur tidak memiliki pilihan untuk menurunkan beberapa pemain yang selama ini jarang ditampilkan diantaranya Shahar Ginanjar, Abdulrahman, Jajang Sukmara, Dias Angga Putra, M Agung Pribadi dan Rudiyana. "Sudah pasti, pertandingan nanti akan menjadi kesempatan buat pemain yang jarang tampil untuk membuktikan diri. Ini kesempatan bagus buat mereka yang jarang diturunkan. Dan dengan ini saya bisa melihat kemampuan mereka," katanya.
Djadjang berharap para pemain yang jarang tampil ini membuktikan kelasnya sehingga dia pun tak ragu untuk menurunkan para pemain lapis kedua saat menghadapi pertandingan sesungguhnya nanti. "Kita lihat perkembangannya, mudah-mudahan ada kemajuan," harap Djanur.
Selama ini, Djanur memang belum memberikan jatah bermain yang cukup bagi beberapa penggawanya. Para pemain yang terpanggil timnas lah yang kerap diturunkan di laga-laga resmi seperti halnya babak penyisihan Grup H AFC Cup 2015.
Meski begitu, Djanur yakin menghadapi Persebaya Surabaya nanti, pasukannya mampu meraih kemenangan. Sebab sejauh ini, kemampuan pemain yang jarang tampil dan yang kerap tampil tidak jauh berbeda. Hanya jam terbang bermain saja yang membedakannya.
"Kondisi pemain kita memang sangat minim. Tapi saya percaya sama pemain. Kalau mereka bisa menunjukkan permainan terbaiknya. Dan tentu meraih kemenangan atas Persebaya," katanya.
Di luar itu, Djanur enggan sesumbar dan akan tetap menginstruksikan para pemainnya untuk waspada. Apalagi Persebaya memperoleh hasil positif setelah mengalahkan PSGC Ciamis dengan skor cukup telak yakni 3-0 tanpa balas.
Dengan modal kemenangan itulah, Pasukan Ibnu Grahan tengah dilanda krisis kepercayaan diri yang tinggi. "Motivasi mereka (Persebaya) yang harus kita waspadai. Itu yang akan saya instruksikan kepada seluruh pemain. Jangan terlalu terburu-buru dan tetap konsentrasi," tegasnya.
Mengenai strategi, Djanur mengaku akan menerapkan sesuai keadaan ketika pertandingan nanti. Namun yang terpenting menurutnya, para pemain bisa menjalankan strategi nanti sesuai instruksi. "Itu situasional, kalau Persebaya menyerang kita bertahanan, begitupun sebaliknya," bebernya.
Sementara itu, Pelatih Persebaya Surabaya, Ibnu Grahan berencana akan menurunkan dua pemain seleksinya, Kim Young Hoo dan Emile Mbamba secara bersamaan. "Untuk pertandingan lawan Persib, kita mainkan Kim dan Mbamba secara bersama-sama. Kemarin dua-duanya kasih kontribusi bagus," jelas Ibnu.
Pada pertandingan melawan PSGC Ciamis, Jumat (20/3/2015) kemarin, Kim dan Mbamba dimainkan secara bergantian. Kim diturunkan pada babak pertama. Kim yang dipasang sebagai penyerang tunggal, disokong oleh duo Feri Ariawan dan Siswanto.
Sedangkan Emile Mbamba dimainkan pada paruh kedua. Dipasang bersama Rudi Widodo sebagai duet di lini depan. Hasilnya, Kim tak mampu mencetak gol. Sedangkan Mbamba dan Rudi masing-masing mencetak dua dan satu gol untuk Persebaya.
Selain fokus melihat kemampuan kedua pemain seleksinya itu, Ibnu juga berencana akan memasang beberapa pemain andalannya. Tentu saja hal itu diharapkan agar kemenangan dapat diraihnya.
"Target yang pasti harus menang. Tapi butuh kerja keras mengalahkan Persib. Mereka tim kuat, dan bermain di kompetisi Asia. Kita harus percaya diri bisa mengalahkan Persib," tandasnya.
Perkiraan Susunan Pemain
Persib : 4-2-3-1
Shahar Ginanjar; Jajang Sukmara, Vladimir Vujovic, Abdulrahman, Dias Angga Putra; Dedi Kusnandar, M Taufiq; M Ridwan, Makan Konate, Atep; Yandi Sofyan Munawar.
Persebaya Surabaya: 4-4-2
Jendri Pitoy; Otavio Dutra, Firly Apriansyah, Siswanto, Sahrul Kurniawan; Hargianto, Slamet Nur Cahyo, Asep Berlian, Fandi Eko Utomo; Kim Young Hoo, Emile Mbamba.
Sebab, jika Persib mengalami kekalahan, maka tim yang berjuluk Bajul Ijo lah yang berhak keluar sebagai juara, mengingat di laga sebelumnya Persebaya Surabaya menuai hasil positif lantaran berhasil menumbangkan tuan rumah PSGC Ciamis dengan skor telak 3-0 tanpa balas.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menyadari satu kekalahan dari Persebaya akan menghancurkan Persib dalam meraih gelar juara turnamen yang digagas tim Divisi utama PSGC Ciamis. Dengan begitu, Djanur menginstruksikan para pemainnya untuk tampil semaksimal mungkin.
"Saya tidak melihat Persebaya sudah menang. Pokoknya, menghadapi Persebaya harus bermain baik, dengan sungguh-sungguh, dan ingin tampil maksimal," tegas Djanur saat ditemui seusai memimpin sesi latihan di Stadion Galuh Ciamis, Sabtu (21/3/2015).
Kendati hanya bertajuk turnamen, kedua kesebelasan dipastikan akan tampil habis-habisan guna meraih kemenangan mengingat laga tersebut bakal disaksikan ribuan suporter fanatik dari kedua kesebelasan. Selain ingin meraih kemenangan, ajang turnamen segitiga ini akan dijadikan tolak ukur kedua kesebelasan jelang menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Sebab keduanya merupakan peserta kompetisi kasta tertinggi tanah air.
Persib Bandung memiliki bekal yang cukup berharga sebelum memulai turnamen segitiga ini. Selain menjalankan beberapa rangkaian uji coba, tim berjuluk Maung Bandung ini baru saja menutup putaran pertama babak penyisihan grup H AFC Cup 2015. Tentu saja, tidak akan ada kecanggungan dari para pemain Persib saat menghadapi Persebaya nanti.
Hanya saja, menghadapi Persebaya, Persib Bandung memiliki keterbatasan pemain, setelah ditinggal tujuh pemain andalannya yang bergabung dengan tim nasional (timnas) Indonesia. Satu pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang, Muhammad 'Deden' Natshir bergabung dengan timnas U-23, sedangkan enam pemain sisanya seperti I Made Wirawan, Supardi Nasir, Ahmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Hariono dan Tantan membela timnas senior.
Tentu saja, di laga nanti, Djanur tidak memiliki pilihan untuk menurunkan beberapa pemain yang selama ini jarang ditampilkan diantaranya Shahar Ginanjar, Abdulrahman, Jajang Sukmara, Dias Angga Putra, M Agung Pribadi dan Rudiyana. "Sudah pasti, pertandingan nanti akan menjadi kesempatan buat pemain yang jarang tampil untuk membuktikan diri. Ini kesempatan bagus buat mereka yang jarang diturunkan. Dan dengan ini saya bisa melihat kemampuan mereka," katanya.
Djadjang berharap para pemain yang jarang tampil ini membuktikan kelasnya sehingga dia pun tak ragu untuk menurunkan para pemain lapis kedua saat menghadapi pertandingan sesungguhnya nanti. "Kita lihat perkembangannya, mudah-mudahan ada kemajuan," harap Djanur.
Selama ini, Djanur memang belum memberikan jatah bermain yang cukup bagi beberapa penggawanya. Para pemain yang terpanggil timnas lah yang kerap diturunkan di laga-laga resmi seperti halnya babak penyisihan Grup H AFC Cup 2015.
Meski begitu, Djanur yakin menghadapi Persebaya Surabaya nanti, pasukannya mampu meraih kemenangan. Sebab sejauh ini, kemampuan pemain yang jarang tampil dan yang kerap tampil tidak jauh berbeda. Hanya jam terbang bermain saja yang membedakannya.
"Kondisi pemain kita memang sangat minim. Tapi saya percaya sama pemain. Kalau mereka bisa menunjukkan permainan terbaiknya. Dan tentu meraih kemenangan atas Persebaya," katanya.
Di luar itu, Djanur enggan sesumbar dan akan tetap menginstruksikan para pemainnya untuk waspada. Apalagi Persebaya memperoleh hasil positif setelah mengalahkan PSGC Ciamis dengan skor cukup telak yakni 3-0 tanpa balas.
Dengan modal kemenangan itulah, Pasukan Ibnu Grahan tengah dilanda krisis kepercayaan diri yang tinggi. "Motivasi mereka (Persebaya) yang harus kita waspadai. Itu yang akan saya instruksikan kepada seluruh pemain. Jangan terlalu terburu-buru dan tetap konsentrasi," tegasnya.
Mengenai strategi, Djanur mengaku akan menerapkan sesuai keadaan ketika pertandingan nanti. Namun yang terpenting menurutnya, para pemain bisa menjalankan strategi nanti sesuai instruksi. "Itu situasional, kalau Persebaya menyerang kita bertahanan, begitupun sebaliknya," bebernya.
Sementara itu, Pelatih Persebaya Surabaya, Ibnu Grahan berencana akan menurunkan dua pemain seleksinya, Kim Young Hoo dan Emile Mbamba secara bersamaan. "Untuk pertandingan lawan Persib, kita mainkan Kim dan Mbamba secara bersama-sama. Kemarin dua-duanya kasih kontribusi bagus," jelas Ibnu.
Pada pertandingan melawan PSGC Ciamis, Jumat (20/3/2015) kemarin, Kim dan Mbamba dimainkan secara bergantian. Kim diturunkan pada babak pertama. Kim yang dipasang sebagai penyerang tunggal, disokong oleh duo Feri Ariawan dan Siswanto.
Sedangkan Emile Mbamba dimainkan pada paruh kedua. Dipasang bersama Rudi Widodo sebagai duet di lini depan. Hasilnya, Kim tak mampu mencetak gol. Sedangkan Mbamba dan Rudi masing-masing mencetak dua dan satu gol untuk Persebaya.
Selain fokus melihat kemampuan kedua pemain seleksinya itu, Ibnu juga berencana akan memasang beberapa pemain andalannya. Tentu saja hal itu diharapkan agar kemenangan dapat diraihnya.
"Target yang pasti harus menang. Tapi butuh kerja keras mengalahkan Persib. Mereka tim kuat, dan bermain di kompetisi Asia. Kita harus percaya diri bisa mengalahkan Persib," tandasnya.
Perkiraan Susunan Pemain
Persib : 4-2-3-1
Shahar Ginanjar; Jajang Sukmara, Vladimir Vujovic, Abdulrahman, Dias Angga Putra; Dedi Kusnandar, M Taufiq; M Ridwan, Makan Konate, Atep; Yandi Sofyan Munawar.
Persebaya Surabaya: 4-4-2
Jendri Pitoy; Otavio Dutra, Firly Apriansyah, Siswanto, Sahrul Kurniawan; Hargianto, Slamet Nur Cahyo, Asep Berlian, Fandi Eko Utomo; Kim Young Hoo, Emile Mbamba.
(bbk)