The Jakmania Prihatin dengan Nasib Arema dan Persebaya
A
A
A
JAKARTA - Nasib klub Arema Cronus dan Persebaya Surabaya yang tak mendapat lampu hijau dari Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) untuk mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015 turut mengundang simpatik The Jakmania, suporter Persija Jakarrta. Ricard Ahmad selaku ketua umum pendukung masif tim berjuluk Macan Kemayoran itu juga sudah memprediksi jika kompetisi musim ini bakal minus dua tim asal Jawa Timur tersebut.
Keputusan BOPI yang tak memberi izin Arema dan Persebaya menggelar pertandingan ISL terkait pelanggaran legalitas perusahaannya dinilai Richard bukan hal yang aneh. Kendati dua tim tersebut adalah pesaing Persija, khususnya Persebaya, ketua The Jakmania itu menilai apa pun keputusannya diharapkan bisa membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik. (Baca juga: PT Liga: Tak Mungkin ISL Tanpa Arema dan Persebaya)
"Soal Arema dan Persebaya, sebenarnya masalah ini sudah jauh-jauh hari sudah kami prediksi jika dua tim asal Jawa Timur bakal absen. Sekarang tinggal menunggu apakan PT Liga berani nabrak aturan pemerintah sama berharap dari keputusan pertemuan PSSI dengan Pak Wakil Presiden Jusuf Kalla tadi. Sebab kan beliau diharapkan bisa jadi mediator dalam masalah ini," ucap Richard saat dihubungi Sindonews, Rabu (1/4/2015).
Lebih lanjut, Richard menilai jika Arema dan Persebaya sebenarnya masih bisa dipertimbangkan tetap mengikuti kompetisi ISL. Mantan wakil ketua The Jakmania itu menyebut ada dua opsi yang bisa diambil BOPI untuk tetap memberi izin pada dua tim raksasa di Indonesia itu berlaga di ISL. (Baca juga: Persebaya Bakal Nekat Ikut ISL 2015)
"Kalau saya melihatnya, BOPI sebenarnya bisa mengambil langkah pada Arema dan Persebaya terkait masalah ini. Arema misalnya, mereka bisa dikasih izin untuk membenahi manajerialnya dalam jangka waktu enam bulan. Sebab kalau gak salah, masalah Arema kan soal perselisihan antara Arema Cronus dan Arema Indonesia," tambahnya.
"Sedangkan kalau Persebaya, ya mungkin masalah mereka agak berat sebab sudah menyangkut pemalsuan. Tapi bisa saja BOPI tidak menggugurkan timnya, tapi menunjuk operator klub dari pihak lain, dengan demikian Persebaya bisa ikut kompetisi namun dengan manajemen yang baru," jelas Richard.
Pada akhirnya, Richard mengaku dirinya yang membawa nama The Jakmania berharap yang terbaik bagi sepak bola Indonesia. "Ya kami berharap yang terbaik bagi sepak bola Indonesia, semoga kompetisinya jadi lebih bersih ke depannya," tutupnya. (Baca juga: Abaikan BOPI, Arema Siap Tarung)
Keputusan BOPI yang tak memberi izin Arema dan Persebaya menggelar pertandingan ISL terkait pelanggaran legalitas perusahaannya dinilai Richard bukan hal yang aneh. Kendati dua tim tersebut adalah pesaing Persija, khususnya Persebaya, ketua The Jakmania itu menilai apa pun keputusannya diharapkan bisa membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik. (Baca juga: PT Liga: Tak Mungkin ISL Tanpa Arema dan Persebaya)
"Soal Arema dan Persebaya, sebenarnya masalah ini sudah jauh-jauh hari sudah kami prediksi jika dua tim asal Jawa Timur bakal absen. Sekarang tinggal menunggu apakan PT Liga berani nabrak aturan pemerintah sama berharap dari keputusan pertemuan PSSI dengan Pak Wakil Presiden Jusuf Kalla tadi. Sebab kan beliau diharapkan bisa jadi mediator dalam masalah ini," ucap Richard saat dihubungi Sindonews, Rabu (1/4/2015).
Lebih lanjut, Richard menilai jika Arema dan Persebaya sebenarnya masih bisa dipertimbangkan tetap mengikuti kompetisi ISL. Mantan wakil ketua The Jakmania itu menyebut ada dua opsi yang bisa diambil BOPI untuk tetap memberi izin pada dua tim raksasa di Indonesia itu berlaga di ISL. (Baca juga: Persebaya Bakal Nekat Ikut ISL 2015)
"Kalau saya melihatnya, BOPI sebenarnya bisa mengambil langkah pada Arema dan Persebaya terkait masalah ini. Arema misalnya, mereka bisa dikasih izin untuk membenahi manajerialnya dalam jangka waktu enam bulan. Sebab kalau gak salah, masalah Arema kan soal perselisihan antara Arema Cronus dan Arema Indonesia," tambahnya.
"Sedangkan kalau Persebaya, ya mungkin masalah mereka agak berat sebab sudah menyangkut pemalsuan. Tapi bisa saja BOPI tidak menggugurkan timnya, tapi menunjuk operator klub dari pihak lain, dengan demikian Persebaya bisa ikut kompetisi namun dengan manajemen yang baru," jelas Richard.
Pada akhirnya, Richard mengaku dirinya yang membawa nama The Jakmania berharap yang terbaik bagi sepak bola Indonesia. "Ya kami berharap yang terbaik bagi sepak bola Indonesia, semoga kompetisinya jadi lebih bersih ke depannya," tutupnya. (Baca juga: Abaikan BOPI, Arema Siap Tarung)
(bbk)