QNB League Terhenti Buat Grafik Permainan Ambrol
A
A
A
LAMONGAN - Dihentikannya pertandingan QNB League 2015 mulai 12 hingga 25 April membawa implikasi logis bagi tim. Khawatir terhadap grafik performa pemain menjadi satu hal yang dirisaukan pelatih. Apalagi kompetisi baru memainkan dua laga.
Persela Lamongan misalnya, mereka sebenarnya sudah mengalami progres dalam dua laga awal, kontra Barito Putra dan Persija Jakarta. Setelah kalah di laga perdana, anak-anak Kota Soto memberikan respons positif dengan mengalahkan Persija di laga kedua.
Secara grafik, ada peningkatan dari sisi kualitas permainan maupun hasil laga dalam dua pertarungan itu. Dengan adanya penundaan, dikhawatirkan tim bakal kembali ke titik nol lagi. Sebab penundaan QNB Leayue sekitar tiga minggu jika dihitung terakhir Persela tanding.
"Sayang sebenarnya (ada penundaan). Semangat dan motivasi anak-anak sudah mulai bagus dan siap bertanding ke Kalimantan. Terpaksa kami harus menjaga grafik permainan tim, mungkin akan ada ujicoba selama kompetisi libur," tutur Iwan Setiawan, Pelatih Persela.
Kendati sudah bisa memetik kemenangan, Persela masih banyak menunjukkan kelemahan. Salah satunya adalah lini depan yang belum prospektif, karena Laskar Joko Tingkir hanya mencetak satu gol dalam dua laga dan itu pun via centre back David Pagbe.
Persela Lamongan menurut jadwal semula bertolak ke Kalimantan pada Jumat (10/4). Namun langsung dibatalkan karena pertandingan mulai 12 April langsung ditiadakan. "Saya berharapnya penundaan ini bisa memberi efek positif, yakni melakukan persiapan lebih bagus lagi," imbuh Iwan.
Sementara, dari Malang, Arema Cronus juga mencoba berpikir positif walau sebenarnya juga khawatir penundaan itu menganggu grafik permainan tim. "Jujur saja ada kekhawatiran. Baru bertanding dua kali terus libur lagi, ritme tim baik secara mental dan teknis bisa berubah lagi," kata pelatih Arema Cronus, Suharno.
Namun begitu, Suharno masih mencoba berpikir positif bahwa penundaan itu bisa dimanfaatkan untuk pematangan lagi. Sebab dalam dua laga lalu, performa Arema belum mencapai level terbaiknya dan kesulitan mengatasi perlawanan Persija Jakarta dan Barito Putra.
Soal perlunya laga ujicoba, Suharno masih membicarakan dengan staf pelain lain. "Kami bicarakan dulu soal situasinya. Penundaan kompetisi sekitar tiga minggu dan lumayan lama. Mungkin perlu ujicoba untuk menjaga kondisi anak-anak," demikian Suharno.
Kekhawatiran lain yang dirasakan tim adalah semakin padatnya jadwal baru QNB League. Dengan terus molornya liga, maka secara otomatis juga akan memadatkan jadwal pertandingan dan berimbas pada stamina pemain. Sedangkan laga sebelumnya yang berjarak dua hari saja sudah banyak yang mengeluhkan recovery.
Persela Lamongan misalnya, mereka sebenarnya sudah mengalami progres dalam dua laga awal, kontra Barito Putra dan Persija Jakarta. Setelah kalah di laga perdana, anak-anak Kota Soto memberikan respons positif dengan mengalahkan Persija di laga kedua.
Secara grafik, ada peningkatan dari sisi kualitas permainan maupun hasil laga dalam dua pertarungan itu. Dengan adanya penundaan, dikhawatirkan tim bakal kembali ke titik nol lagi. Sebab penundaan QNB Leayue sekitar tiga minggu jika dihitung terakhir Persela tanding.
"Sayang sebenarnya (ada penundaan). Semangat dan motivasi anak-anak sudah mulai bagus dan siap bertanding ke Kalimantan. Terpaksa kami harus menjaga grafik permainan tim, mungkin akan ada ujicoba selama kompetisi libur," tutur Iwan Setiawan, Pelatih Persela.
Kendati sudah bisa memetik kemenangan, Persela masih banyak menunjukkan kelemahan. Salah satunya adalah lini depan yang belum prospektif, karena Laskar Joko Tingkir hanya mencetak satu gol dalam dua laga dan itu pun via centre back David Pagbe.
Persela Lamongan menurut jadwal semula bertolak ke Kalimantan pada Jumat (10/4). Namun langsung dibatalkan karena pertandingan mulai 12 April langsung ditiadakan. "Saya berharapnya penundaan ini bisa memberi efek positif, yakni melakukan persiapan lebih bagus lagi," imbuh Iwan.
Sementara, dari Malang, Arema Cronus juga mencoba berpikir positif walau sebenarnya juga khawatir penundaan itu menganggu grafik permainan tim. "Jujur saja ada kekhawatiran. Baru bertanding dua kali terus libur lagi, ritme tim baik secara mental dan teknis bisa berubah lagi," kata pelatih Arema Cronus, Suharno.
Namun begitu, Suharno masih mencoba berpikir positif bahwa penundaan itu bisa dimanfaatkan untuk pematangan lagi. Sebab dalam dua laga lalu, performa Arema belum mencapai level terbaiknya dan kesulitan mengatasi perlawanan Persija Jakarta dan Barito Putra.
Soal perlunya laga ujicoba, Suharno masih membicarakan dengan staf pelain lain. "Kami bicarakan dulu soal situasinya. Penundaan kompetisi sekitar tiga minggu dan lumayan lama. Mungkin perlu ujicoba untuk menjaga kondisi anak-anak," demikian Suharno.
Kekhawatiran lain yang dirasakan tim adalah semakin padatnya jadwal baru QNB League. Dengan terus molornya liga, maka secara otomatis juga akan memadatkan jadwal pertandingan dan berimbas pada stamina pemain. Sedangkan laga sebelumnya yang berjarak dua hari saja sudah banyak yang mengeluhkan recovery.
(bbk)