Otak Jadi Senjata Utama Mayweather Jr
A
A
A
MANCHESTER - Legenda tinju asal Inggris, Ricky Hatton memprediksi Manny Pacquiao bakal kesulitan saat berhadapan dengan Floyd Mayweather Jr, 2 Mei 2015 nanti. Menurutnya, masalah yang mesti dipecahkan petinju Filipina itu tak lain adalah kecerdasan Mayweather saat berada di atas ring.
Hatton menjadi salah satu korban dua petinju kelas welter terebut. Mayweather memberi Hatton kekalahan pertama dengan TKO pada 2007 lalu. Dua tahun kemudian, dia dikalahkan Pacquiao hanya dalam dua ronde.
Karena sudah merasakan keangkeran Mayweather dan Pacquiao, Hatton jadi bisa membandingkan keduanya. Menurutnya, Mayweather lebih cerdas dari Pacquiao.
"Floyd mengandalkan otak ketika bertinju. Dia selalu berpikir sebagai bentuk kecerdikan untuk bertahan. Dia juga begitu tajam dalam memilih pukulan. Meski bukan tipe petinju pembunuh seperti Manny, dia tetap tak terkalahkan. Sebab dia selalu bisa menemukan cara untuk menang," ucap Hatton dilansir Daily Mail, Kamis (23/4/2015).
"Pacquiao adalah petinju yang mengandalkan kekuatan. Dia selalu melompat ke leher anda. Tidak pernah berhenti melepaskan pukulan. Sejujurnya saya tidak bisa bertarung dengannya cukup lama. Tapi Floyd bisa meredam kecepatan Pacquiao," pungkasnya.
Hatton menjadi salah satu korban dua petinju kelas welter terebut. Mayweather memberi Hatton kekalahan pertama dengan TKO pada 2007 lalu. Dua tahun kemudian, dia dikalahkan Pacquiao hanya dalam dua ronde.
Karena sudah merasakan keangkeran Mayweather dan Pacquiao, Hatton jadi bisa membandingkan keduanya. Menurutnya, Mayweather lebih cerdas dari Pacquiao.
"Floyd mengandalkan otak ketika bertinju. Dia selalu berpikir sebagai bentuk kecerdikan untuk bertahan. Dia juga begitu tajam dalam memilih pukulan. Meski bukan tipe petinju pembunuh seperti Manny, dia tetap tak terkalahkan. Sebab dia selalu bisa menemukan cara untuk menang," ucap Hatton dilansir Daily Mail, Kamis (23/4/2015).
"Pacquiao adalah petinju yang mengandalkan kekuatan. Dia selalu melompat ke leher anda. Tidak pernah berhenti melepaskan pukulan. Sejujurnya saya tidak bisa bertarung dengannya cukup lama. Tapi Floyd bisa meredam kecepatan Pacquiao," pungkasnya.
(bep)