Spirit Balas Dendam The Blues Ancaman Persib Bandung
A
A
A
MALADEWA - Skuat Persib Bandung tampil all out demi memenuhi target tiga poin di kandang New Radiant dalam penyisihan grup H AFC Cup 2015 di Stadion Nasional, Male, Maladewa, Rabu (29/4) besok. Striker Persib Tantan berjanji tidak akan meremehkan tuan rumah demi menjaga ambisi tetap kukuh di puncak klasemen sementara grup H yang saat ini ditempati.
Kemenangan Maung Bandung atas New Radiant dengan skor 4-1 di leg pertama tidak menjadi patokan untuk mengulang di kandang lawan. "Kita tetap waspada, kemenangan kemarin tidak jadi patokan, kalau modal motivasi mungkin saja. Namanya bermain bola bisa terjadi apa saja. Maka kita harus antisipasi juga misi balas dendam mereka. Apalagi di pertandingan pertama mereka kalah,"ujar Tantan.
Hal senada diungkapkan Dedi Kusnandar. Bermain di depan pendukungnya sendiri akan membawa motivasi pemain semakin berlipat. Hal itu pun ia rasakan saat bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung. "Mereka punya kekuatan lain dengan tampil di kandang, mereka juga pasti mau balas dendam. Tapi kita harus percaya dengan saling percaya untuk kekompakan," tegas Dedi.
Bukan hanya motivasi lantaran bermain di depan pendukungnya sendiri, namun kewaspadaan pun harus dilakukan mengingat saat ini New Radiant memiliki pelatih anyar. Juara bertahan Liga Dhivehi atau Liga Maladewa itu saat ini diarsiteki Mohamed Sobah yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih New Radiant.
Sobah menggantikan pelatih Amir Alagic yang mengundurkan diri karena alasan keluarga. Padahal pelatih berpaspor Bosnia dan Australia ini baru saja menangani New Radiant menggantikan pelatih asal Finlandia Mika Lonnstrom yang kurang bersinar setelah permainan buruk New Radiant di laga awal AFC Cup 2015 menghadapi Persib Bandung. New Radiant kalah telak dari Persib dengan skor akhir 1-4.
"Gonta-ganti pelatih sepengalaman saya malah menambah motivasi buat pemain. Motivasinya pasti lebih, itu pengalaman yang saya tahu," tandas Dedi.
Kemenangan Maung Bandung atas New Radiant dengan skor 4-1 di leg pertama tidak menjadi patokan untuk mengulang di kandang lawan. "Kita tetap waspada, kemenangan kemarin tidak jadi patokan, kalau modal motivasi mungkin saja. Namanya bermain bola bisa terjadi apa saja. Maka kita harus antisipasi juga misi balas dendam mereka. Apalagi di pertandingan pertama mereka kalah,"ujar Tantan.
Hal senada diungkapkan Dedi Kusnandar. Bermain di depan pendukungnya sendiri akan membawa motivasi pemain semakin berlipat. Hal itu pun ia rasakan saat bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung. "Mereka punya kekuatan lain dengan tampil di kandang, mereka juga pasti mau balas dendam. Tapi kita harus percaya dengan saling percaya untuk kekompakan," tegas Dedi.
Bukan hanya motivasi lantaran bermain di depan pendukungnya sendiri, namun kewaspadaan pun harus dilakukan mengingat saat ini New Radiant memiliki pelatih anyar. Juara bertahan Liga Dhivehi atau Liga Maladewa itu saat ini diarsiteki Mohamed Sobah yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih New Radiant.
Sobah menggantikan pelatih Amir Alagic yang mengundurkan diri karena alasan keluarga. Padahal pelatih berpaspor Bosnia dan Australia ini baru saja menangani New Radiant menggantikan pelatih asal Finlandia Mika Lonnstrom yang kurang bersinar setelah permainan buruk New Radiant di laga awal AFC Cup 2015 menghadapi Persib Bandung. New Radiant kalah telak dari Persib dengan skor akhir 1-4.
"Gonta-ganti pelatih sepengalaman saya malah menambah motivasi buat pemain. Motivasinya pasti lebih, itu pengalaman yang saya tahu," tandas Dedi.
(aww)