SMAN I Manyar Wakili Jatim di Liga Futsal Perindo Tingkat Nasional
A
A
A
SURABAYA - Gresik melanjutkan dominasinya hingga babak puncak Liga Futsal Perindo (LFP) Jatim. SMAN I Manyar, Gresik, mengangkat trofi juara setelah dalam pertandingan final di Gool Futsal, Mangga Dua, Surabaya, Minggu (10/5/2015) mengalahkan SMAN I Gedangan, Sidoarjo, dengan skor tipis 1-0.
Sebiji gol dari kaki Riko Andriawan sudah cukup mengantarkan tim yang sudah malang melintang di berbagai turnamen futsal ini untuk menjadi yang terbaik. Dengan gelar juara LFP Jatim, SMAN I Manyar berhak mewakili Jawa Timur dalam LFP level nasional di Jakarta.
Kekuatan SMAN I Manyar dan SMAN I Gedangan nyaris tidak ada perbedaan. Kekuatan fisik kedua tim masih terjaga walau dalam sehari bermain tiga kali, yakni babak perempat final, semifinal dan final. Dari sisi skill individu juga dalam level yang sama.
Kualitas yang setara menjadikan laga final kurang atraktif, karena kedua kubu bermain hati-hati dan cenderung defensif. Di babak pertama hanya tersaji tiga tendangan ke gawang, dua milik SMAN I Sidoarjo dan hanya satu yang dilepaskan SMAN I Manyar.
Dia paruh kedua, SMAN I Manyar lebih progresif. Mereka tidak mau terkungkung dalam permainan bertahan dan menggebrak pertahanan lawan. Kemenangan tim arahan Lukman Hakim ini sebenarnya sudah tercium ketika mendapatkan penalti di awal babak kedua, walau gagal membuahkan gol.
Berkembangnya performa SMA I Manyar terbayar oleh gol Riko Andriawan, 5 menit sebelum laga usai. Di paruh kedua ini pertandingan lebih enak ditonton karena banyak peluang yang diperoleh kedua tim, walau sebagian besar tak mengarah gawang.
"Faktor fisik yang membuat kami juara. Kalau soal kualitas individu, semua pemain sudah punya dasar bagus. Kami harus bertanding tiga hari berturut-turut dan hari ini (bertanding) tiga kali. Kami benar-benar memperhatikan fisik," jelas Lukman Hakim, Pelatih tim SMAN I Manyar.
Bahkan jika tidak ada turnamen pun, fisik pemain futsal sekolah ini dituntut tetap stabil. Apalagi ketika menjalani turnamen seperti LFP Jatim, semua pemain harus beristirahat cukup dan memperhatikan pola makan. Aturan ini tak berlebihan mengingat SMAN I Manyar adalah spesialis futsal.
Tahun ini saja, mereka menyabet gelar runner up dalam dua turnamen, yakni Kit Futsalismo dan Hydro Coco. "Pihak sekolah menargetkan kami minimal mendapat tiga trofi tahun ini. Semoga kami bisa lebih siap dan juara di level nasional," tambah Lukman Hakim.
Jika nantinya ada pemain yang dipanggil ke tim profesional, pihak sekolah juga memberikan kemudahan. "Kalau ada yang naik level ke profesional, nantinya ada pembelajaran jarak jauh. Pihak sekolah sudah siap dengan fasilitas itu," tandas dia.
Sementara, Pelatih SMAN I Gedangan Saga Baidarus menyatakan timnya lengah di partai menentukan. Padahal secara persiapan sudah sangat maksimal, baik fisik maupun strategi. "Kami lengah dan kecolongan. Tapi, ini upaya maksimal kami dan tim sudah bermain dengan baik," sebut Saga.
Juara pertama LFP Jatim mendapatkan trofi dan uang tunai sebesar Rp5 juta, juara dua Rp2,5 juta, juara tiga Rp2 juta, sedangkan juara empat mendapat Rp1 juta. Gelar perorangan disabet Anas Leonardi sebagai top skor dengan 9 gol dari SMAN I Gedangan.
Sementara juara ketiga LFP Jatim disabet SMA PGRI 7 Malang dan peringkat empat SMAN 3 Sidoarjo. "Alhamdulillah LFP Jatim telah melahirkan tim terbaik. Saya berharap SMAN I Manyar nantinya bisa juara juga di level LFP nasional," harap Ketua DPW Perindo Jatim Muhammad Mirdasy.
Sebiji gol dari kaki Riko Andriawan sudah cukup mengantarkan tim yang sudah malang melintang di berbagai turnamen futsal ini untuk menjadi yang terbaik. Dengan gelar juara LFP Jatim, SMAN I Manyar berhak mewakili Jawa Timur dalam LFP level nasional di Jakarta.
Kekuatan SMAN I Manyar dan SMAN I Gedangan nyaris tidak ada perbedaan. Kekuatan fisik kedua tim masih terjaga walau dalam sehari bermain tiga kali, yakni babak perempat final, semifinal dan final. Dari sisi skill individu juga dalam level yang sama.
Kualitas yang setara menjadikan laga final kurang atraktif, karena kedua kubu bermain hati-hati dan cenderung defensif. Di babak pertama hanya tersaji tiga tendangan ke gawang, dua milik SMAN I Sidoarjo dan hanya satu yang dilepaskan SMAN I Manyar.
Dia paruh kedua, SMAN I Manyar lebih progresif. Mereka tidak mau terkungkung dalam permainan bertahan dan menggebrak pertahanan lawan. Kemenangan tim arahan Lukman Hakim ini sebenarnya sudah tercium ketika mendapatkan penalti di awal babak kedua, walau gagal membuahkan gol.
Berkembangnya performa SMA I Manyar terbayar oleh gol Riko Andriawan, 5 menit sebelum laga usai. Di paruh kedua ini pertandingan lebih enak ditonton karena banyak peluang yang diperoleh kedua tim, walau sebagian besar tak mengarah gawang.
"Faktor fisik yang membuat kami juara. Kalau soal kualitas individu, semua pemain sudah punya dasar bagus. Kami harus bertanding tiga hari berturut-turut dan hari ini (bertanding) tiga kali. Kami benar-benar memperhatikan fisik," jelas Lukman Hakim, Pelatih tim SMAN I Manyar.
Bahkan jika tidak ada turnamen pun, fisik pemain futsal sekolah ini dituntut tetap stabil. Apalagi ketika menjalani turnamen seperti LFP Jatim, semua pemain harus beristirahat cukup dan memperhatikan pola makan. Aturan ini tak berlebihan mengingat SMAN I Manyar adalah spesialis futsal.
Tahun ini saja, mereka menyabet gelar runner up dalam dua turnamen, yakni Kit Futsalismo dan Hydro Coco. "Pihak sekolah menargetkan kami minimal mendapat tiga trofi tahun ini. Semoga kami bisa lebih siap dan juara di level nasional," tambah Lukman Hakim.
Jika nantinya ada pemain yang dipanggil ke tim profesional, pihak sekolah juga memberikan kemudahan. "Kalau ada yang naik level ke profesional, nantinya ada pembelajaran jarak jauh. Pihak sekolah sudah siap dengan fasilitas itu," tandas dia.
Sementara, Pelatih SMAN I Gedangan Saga Baidarus menyatakan timnya lengah di partai menentukan. Padahal secara persiapan sudah sangat maksimal, baik fisik maupun strategi. "Kami lengah dan kecolongan. Tapi, ini upaya maksimal kami dan tim sudah bermain dengan baik," sebut Saga.
Juara pertama LFP Jatim mendapatkan trofi dan uang tunai sebesar Rp5 juta, juara dua Rp2,5 juta, juara tiga Rp2 juta, sedangkan juara empat mendapat Rp1 juta. Gelar perorangan disabet Anas Leonardi sebagai top skor dengan 9 gol dari SMAN I Gedangan.
Sementara juara ketiga LFP Jatim disabet SMA PGRI 7 Malang dan peringkat empat SMAN 3 Sidoarjo. "Alhamdulillah LFP Jatim telah melahirkan tim terbaik. Saya berharap SMAN I Manyar nantinya bisa juara juga di level LFP nasional," harap Ketua DPW Perindo Jatim Muhammad Mirdasy.
(sha)