Sinar Marc Marquez Redup di MotoGP 2023, Gara-gara Tim Honda?
Jum'at, 30 Juni 2023 - 14:05 WIB
BALLYMENA - Jonatan Rea menyebut bahwa Marc Marquez masih merupakan pembalap terbaik di dunia saat ini. Namun beberapa masalah yang dihadapi The Baby Alien membuat penampilannya di atas lintasan kuda besi MotoGP 2023 menjadi kurang mengundang atensi penggemar.
Betapa tidak, dari delapan balapan yang sudah berlangsung pada musim ini, Marquez belum pernah berdiri gagah di podium. Terakhir, pembalap tim Repsol Honda itu gagal mentas pada balapan terakhir di Belanda karena menderita patah tulang rusuk, patah tulang ibu jari tangan, dan memar di pergelangan kaki kanannya setelah tujuh kali terjatuh dalam dua seri terakhir.
Kesengsaraannya pun juga dirasakan oleh para pembalap Honda lainnya seperti rekan setimnya, Joan Mir yang saat ini mengalami cedera pada jari kanannya. Juara MotoGP 2020 itu pun baru mengoleksi lima poin pada musim debutnya bersama Honda tahun ini.
Pembalap LCR Honda, Alex Rins, tampil lebih baik dengan sudah mengemas satu kemenangan di MotoGP Amerika Serikat 2023 dan duduk di posisi 13 klasemen dengan 47 poin. Namun, dia juga menjadi korban buruknya motor Honda dan kini dia menderita patah tulang kaki usai kecelakaan di GP Italia 2023.
Rea menilai Honda merupakan Bencana bagi Marquez. Padahal menurutnya, juara MotoGP enam kali itu merupakan seorang legenda dan masih menyandang status sebagai pembalap terbaik di dunia saat ini.
"Dia adalah seorang legenda dan saya sangat sedih dengan apa yang terjadi. Dia adalah satu-satunya yang mampu bertarung dengan motor itu dan saya berpendapat bahwa dia masih menjadi pembalap terbaik di dunia saat ini , dengan segala hormat kepada para rivalnya," kata Rea dilansir dari Motosan, Jumat (30/6/203).
"Masalahnya Honda adalah bencana. Anda hanya perlu melihat apa yang terjadi pada Rins dan Mir," pungkasnya.
Saat ini, Honda memiliki waktu sekira lima pekan selama jeda liburan musim panas untuk memperbaiki segara kebobrokan yang mereka alami musim ini. Mereka wajib melakukan perbaikan agar para pembalap yang mereka miliki tak semakin menderita di paruh kedua MotoGP 2023 yang akan dimulai di GP Inggris pada 4-6 Agustus mendatang.
Betapa tidak, dari delapan balapan yang sudah berlangsung pada musim ini, Marquez belum pernah berdiri gagah di podium. Terakhir, pembalap tim Repsol Honda itu gagal mentas pada balapan terakhir di Belanda karena menderita patah tulang rusuk, patah tulang ibu jari tangan, dan memar di pergelangan kaki kanannya setelah tujuh kali terjatuh dalam dua seri terakhir.
Kesengsaraannya pun juga dirasakan oleh para pembalap Honda lainnya seperti rekan setimnya, Joan Mir yang saat ini mengalami cedera pada jari kanannya. Juara MotoGP 2020 itu pun baru mengoleksi lima poin pada musim debutnya bersama Honda tahun ini.
Pembalap LCR Honda, Alex Rins, tampil lebih baik dengan sudah mengemas satu kemenangan di MotoGP Amerika Serikat 2023 dan duduk di posisi 13 klasemen dengan 47 poin. Namun, dia juga menjadi korban buruknya motor Honda dan kini dia menderita patah tulang kaki usai kecelakaan di GP Italia 2023.
Rea menilai Honda merupakan Bencana bagi Marquez. Padahal menurutnya, juara MotoGP enam kali itu merupakan seorang legenda dan masih menyandang status sebagai pembalap terbaik di dunia saat ini.
"Dia adalah seorang legenda dan saya sangat sedih dengan apa yang terjadi. Dia adalah satu-satunya yang mampu bertarung dengan motor itu dan saya berpendapat bahwa dia masih menjadi pembalap terbaik di dunia saat ini , dengan segala hormat kepada para rivalnya," kata Rea dilansir dari Motosan, Jumat (30/6/203).
Baca Juga
"Masalahnya Honda adalah bencana. Anda hanya perlu melihat apa yang terjadi pada Rins dan Mir," pungkasnya.
Saat ini, Honda memiliki waktu sekira lima pekan selama jeda liburan musim panas untuk memperbaiki segara kebobrokan yang mereka alami musim ini. Mereka wajib melakukan perbaikan agar para pembalap yang mereka miliki tak semakin menderita di paruh kedua MotoGP 2023 yang akan dimulai di GP Inggris pada 4-6 Agustus mendatang.
(yov)
tulis komentar anda