London Marathon Dibatalkan, 40 Ribu Pelari dari Seluruh Dunia Kecewa Berat
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 17:10 WIB
LONDON - Panitia London Marathon 2020 akhirnya resmi membatalkan acara yang diikuti 40.000 pelari dari seluruh dunia tersebut. London Marathon 2020 yang rencananya akan digelar 4 Oktober mendatang, dibatalkan, karena panitia merasa pandemi Corona (COVID-19) masih berbahaya. Event tersebut akan dilanjutkan pada Oktober tahun depan.
(Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Mengerikan Pesepeda Belanda di Tour of Poland)
Direktur Perlombaan London Marathon, Hugh Brasher mengatakan, sebelumnya dia menahan diri untuk mengkonfirmasi pembatalan. Dengan harapan, acara tersebut masih dapat diadakan dengan memanfaatkan teknologi Bluetooth baru untuk memantau jarak sosial peserta dan memfasilitasi lintasan dan jejak pasca-balapan.
(Baca juga: Hore! Ini Prize Money US Open, Korban Covid-19 Diguyur Kompensasi)
Namun, pada akhirnya berbagai masalah dalam mengelola penonton, akses layanan darurat, dan kemungkinan peningkatan lonjakan kedua yang telah menyebabkan pembatalan uji coba penonton baru-baru ini.
Sebagai gantinya, kata Brasher, panitia menggelar tapi balapan khusus bagi pelari elit seperti Eliud Kipchoge dan Kenenisa Bekele pada pada 4 Oktober mendatang. Marathon virtual yang diadakan pada hari perlombaan, di mana pelari yang terdaftar dapat mengenakan nomor balapan mereka, mencatat lari lari sejauh 26,2 mil dan menerima medali dan kaos finisher.
"Kami percaya bahwa Minggu 4 Oktober akan menjadi London Marathon seperti yang lain," kata Brasher dilansir Euro Sport.
"Kami pikir perlombaan ke-40 akan membawa semangat maraton terbesar di dunia ke setiap sudut dunia, dengan pelari mengumpulkan dana vital untuk amal yang telah sangat dipengaruhi oleh efek ekonomi dari pandemi," pungkasnya.
Kenenisa Bekele yang namanya sudah didaftarkan dalam balapan khusus elit mengatakan, kecewa event tersebut dibatalkan. Acara bergengsi itu, kata dia, menjadi ajang pertemuan akrab semua pelari dari seluruh dunia.
(Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Mengerikan Pesepeda Belanda di Tour of Poland)
Direktur Perlombaan London Marathon, Hugh Brasher mengatakan, sebelumnya dia menahan diri untuk mengkonfirmasi pembatalan. Dengan harapan, acara tersebut masih dapat diadakan dengan memanfaatkan teknologi Bluetooth baru untuk memantau jarak sosial peserta dan memfasilitasi lintasan dan jejak pasca-balapan.
(Baca juga: Hore! Ini Prize Money US Open, Korban Covid-19 Diguyur Kompensasi)
Namun, pada akhirnya berbagai masalah dalam mengelola penonton, akses layanan darurat, dan kemungkinan peningkatan lonjakan kedua yang telah menyebabkan pembatalan uji coba penonton baru-baru ini.
Sebagai gantinya, kata Brasher, panitia menggelar tapi balapan khusus bagi pelari elit seperti Eliud Kipchoge dan Kenenisa Bekele pada pada 4 Oktober mendatang. Marathon virtual yang diadakan pada hari perlombaan, di mana pelari yang terdaftar dapat mengenakan nomor balapan mereka, mencatat lari lari sejauh 26,2 mil dan menerima medali dan kaos finisher.
"Kami percaya bahwa Minggu 4 Oktober akan menjadi London Marathon seperti yang lain," kata Brasher dilansir Euro Sport.
"Kami pikir perlombaan ke-40 akan membawa semangat maraton terbesar di dunia ke setiap sudut dunia, dengan pelari mengumpulkan dana vital untuk amal yang telah sangat dipengaruhi oleh efek ekonomi dari pandemi," pungkasnya.
Kenenisa Bekele yang namanya sudah didaftarkan dalam balapan khusus elit mengatakan, kecewa event tersebut dibatalkan. Acara bergengsi itu, kata dia, menjadi ajang pertemuan akrab semua pelari dari seluruh dunia.
(zil)
tulis komentar anda