Skandal Guncang F1: Pembalap Tiduri 33 Pramugari hingga Duel di Pit

Minggu, 11 Februari 2024 - 06:12 WIB
Skandal Guncang F1: Pembalap Tiduri 33 Pramugari hingga Duel di Pit/The Sun
Skandal olahraga yang mengguncang F1 dari pembalap tiduri 33 pramugari hingga perkelahian di pit saat masa depan Christian Horner di Red Bull berada di ujung tanduk. Dunia Formula 1 dibuat bergejolak setelah tuduhan mengejutkan dilontarkan kepada pimpinan Red Bull Racing, Christian Horner.

Ya, pria berusia 50 tahun yang menikah dengan mantan personel Spice Girl, Geri Horner, dituduh melakukan tindakan yang "tidak pantas" dan "perilaku yang sangat mengontrol" oleh seorang mantan karyawan wanita. Detail dari tuduhan tersebut belum muncul ke permukaan, namun Christian Horner, yang bergabung dengan Red Bull Racing sejak tahun 2005, dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan bersumpah untuk "membersihkan namanya".



Awal pekan ini, perusahaan minuman energi tersebut meluncurkan investigasi independen dan mengatakan bahwa mereka akan "menangani masalah ini dengan sangat serius". Karier Horner berada di ujung tanduk pada hari Jumat saat ia duduk untuk menjalani sidang dengan seorang pengacara senior, yang disewa oleh Red Bull GmbH, untuk membela dirinya di sebuah lokasi di pusat kota London yang tidak diketahui.

Sumber mengatakan penyelidikan akan berpusat pada kekhawatiran karyawan tentang aturan kerja Horner yang ketat dan tidak berhubungan dengan ketidakpantasan seksual. Horner telah mengawasi periode kesuksesan besar bagi tim balap - memenangkan beberapa kejuaraan F1 dengan Sebastian Vettel dan Max Verstappen - dan sekarang para loyalisnya mengklaim bahwa orang dalam mencoba untuk menggulingkannya.



Ini adalah yang terbaru dari sederet panjang skandal yang melanda dunia motorsport. Dari klaim kecurangan hingga pelecehan seksual terhadap perempuan, berikut ini Sun Sport melaporkan beberapa skandal yang paling mengejutkan.

Spygate

Pada tahun 2007, dunia F1 terguncang setelah terjadinya saga 'Spygate' yang sekarang terkenal. Hal ini mengakibatkan McLaren menerima denda sebesar USD100 juta yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dikeluarkan dari kejuaraan konstruktor 2007.

Skandal ini terjadi setelah kepala mekanik Ferrari, Nigel Stepney, mencuri hampir 800 halaman informasi teknis rahasia dari perusahaan dan memberikannya kepada temannya, Mike Coughlan, yang merupakan Kepala Desainer McLaren. Stepney terbongkar setelah meminta istrinya untuk menyalin dokumen rahasia tersebut di sebuah toko fotokopi lokal, di Woking, dan seorang pekerja menginformasikannya kepada Ferrari.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More