3 Penyebab Harga Tiket Timnas Indonesia vs Irak dan Filipina Melambung Tinggi
Selasa, 21 Mei 2024 - 19:15 WIB
Melalui akun media sosial miliknya, Arya menyebut bahwa keputusan berat menaikkan harga tiket pertandingan dilakukan atas dasar kebutuhan pendanaan Timnas Indonesia yang lebih tangguh. Menurutnya, timnas yang kuat juga butuh pendanaan yang lebih besar.
"Kenapa, karena kalau timnas Indonesia nya semakin kuat, butuh pendanaan yang semakin besar," ucap Arya, seperti dikutip dari akun Instagram miliknya, Kamis (16/5/2024).
Sebagai contoh, Arya memberikan gambaran pengeluaran yang banyak saat Timnas U-23 tampil di Piala Asia U-23 2024. Waktu itu, Garuda Muda menjadi peringkat keempat dan sempat menjalani juga babak playoff perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.
Selama berlangsungnya turnamen, Arya mengakui bahwa dana yang dibutuhkan untuk timnas cukup besar. Pengeluaran yang dimaksud mencakup banyak hal, termasuk akomodasi seperti penginapan, tiket pesawat, dan lainnya.
Kemudian, Arya menyambungkannya dengan agenda jika nantinya Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Menurutnya, skuad Garuda setidaknya akan terlibat dalam 10 pertandingan dan tentunya semua itu membutuhkan dana.
2. Hak Siar Belum Cukup Memenuhi
Masih dari sumber yang sama, Arya Sinulingga juga menyoroti sumber lain dari pendanaan Timnas Indonesia. Misalnya, seperti hak siar pertandingan.
Namun, menurutnya sumber pendanaan dari hak siar pertandingan belum cukup. Maka dari itu, salah satu solusi yang sedang dicari adalah melalui penjualan tiket meski nantinya belum tentu juga cukup memenuhi kebutuhan pendanaannya.
3. Tidak Cari Untung
Pada akhir penjelasannya, Arya Sinulingga menegaskan bahwa PSSI sama sekali tidak mencari untung dalam kaitannya dengan harga tiket Timnas Indonesia yang naik. Kembali lagi, ia menyebut bahwa ketika Timnas semakin kuat, maka pendanaannya juga semakin besar.
"Kenapa, karena kalau timnas Indonesia nya semakin kuat, butuh pendanaan yang semakin besar," ucap Arya, seperti dikutip dari akun Instagram miliknya, Kamis (16/5/2024).
Sebagai contoh, Arya memberikan gambaran pengeluaran yang banyak saat Timnas U-23 tampil di Piala Asia U-23 2024. Waktu itu, Garuda Muda menjadi peringkat keempat dan sempat menjalani juga babak playoff perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.
Selama berlangsungnya turnamen, Arya mengakui bahwa dana yang dibutuhkan untuk timnas cukup besar. Pengeluaran yang dimaksud mencakup banyak hal, termasuk akomodasi seperti penginapan, tiket pesawat, dan lainnya.
Kemudian, Arya menyambungkannya dengan agenda jika nantinya Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Menurutnya, skuad Garuda setidaknya akan terlibat dalam 10 pertandingan dan tentunya semua itu membutuhkan dana.
2. Hak Siar Belum Cukup Memenuhi
Masih dari sumber yang sama, Arya Sinulingga juga menyoroti sumber lain dari pendanaan Timnas Indonesia. Misalnya, seperti hak siar pertandingan.
Namun, menurutnya sumber pendanaan dari hak siar pertandingan belum cukup. Maka dari itu, salah satu solusi yang sedang dicari adalah melalui penjualan tiket meski nantinya belum tentu juga cukup memenuhi kebutuhan pendanaannya.
3. Tidak Cari Untung
Pada akhir penjelasannya, Arya Sinulingga menegaskan bahwa PSSI sama sekali tidak mencari untung dalam kaitannya dengan harga tiket Timnas Indonesia yang naik. Kembali lagi, ia menyebut bahwa ketika Timnas semakin kuat, maka pendanaannya juga semakin besar.
tulis komentar anda