Borobudur Marathon 2020 Tetap Dilaksanakan secara Virtual
Selasa, 08 September 2020 - 21:08 WIB
JAKARTA - Borobudur Marathon 2020 yang akan berlangsung pada 15 November 2020, rencananya tetap dilaksanakan meskipun di masa pandemi COVID-19. Namun, konsepnya berbeda dengan Borobudur Marathon tahun sebelumnya.
Pada event Borobudur Marathon nanti, panitia menerapkan konsep hybrid, yang membuat peserta berlari secara virtual (virtual run). Sementara itu, pelari elite yang sudah dipilih, berlari di track dengan menerapkan protokol kesehatan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, Borobudur Marathon adalah event yang selalu ditunggu-tunggu setiap tahun, tetapi adanya pandemi, membuat gelaran lari itu hampir tertunda, bahkan urung dilaksanakan. (Baca juga: Sports Science Punya Peranan Penting dalam Perkembangan Olahraga di Indonesia )
Namun, akhirnya segenap penyelenggara berdiskusi dan menciptakan ide brilian, sehingga Borobudur Marathon bisa tetap dilaksanakan dengan sistem berbeda, yakni secara virtual.
"Setelah diskusi panjang, semua punya ide brilian dan solusi. Akhirnya, pelari (elite) akan diundang secara khusus dan publik (pelari dari peserta umum) turut serta dengan cara virtual. Sedikit agak berbeda karena pandemi. Namun, Borobudur Marathon tak berhenti di pandemi," ujar Ganjar, dalam press conference Borobudur Marathon 2020 melalui Zoom, Selasa (8/9/2020).
Dalam pelaksanaannya, Borobudur Marathon akan menerapkan protokol kesehatan. Lari akan dilaksanakan secara virtual. Sementara pelari elite nasional yang berlari di track di Borobudur juga dibatasi dan dipilih dari PB PASI dan panitia. (Baca juga: Menpora Sambangi GOR POPKI Cibubur Jelang Peringatan Haornas 2020 )
Sebelum gelaran, simulasi juga akan dilaksanakan, sehingga seluruh pihak, penyelenggara dapat siap. "Simulasi, pasti. Persiapannya berbeda dengan tahun lalu, sehingga jika terjadi akan tahu apa yang bisa dilaksanakan. Kita melakukan mitigasi. Keamanan secara protokol kesehatan disiapkan dengan baik," kata Ganjar.
"Kita juga melakukan supervisi. Semua disiapkan oleh panitia. Ketika sebelumnya masyarakat ramai-ramai menyemangati para pelari, kini dari depan rumah saja dulu. Penyelenggara akan menyiarkan, sehingga masyarakat tetap dapat menyaksikan," tuturnya.
Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, mengatakan, sebagai pendukung dari Borobudur Marathon 2020, pihaknya juga hadir untuk membangun optimisme. Dalam event ini, optimisme para pelaku UMKM melalui Pawone Borobudur Marathon yang dapat membangkitkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah di sekitar.
Pada event Borobudur Marathon nanti, panitia menerapkan konsep hybrid, yang membuat peserta berlari secara virtual (virtual run). Sementara itu, pelari elite yang sudah dipilih, berlari di track dengan menerapkan protokol kesehatan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, Borobudur Marathon adalah event yang selalu ditunggu-tunggu setiap tahun, tetapi adanya pandemi, membuat gelaran lari itu hampir tertunda, bahkan urung dilaksanakan. (Baca juga: Sports Science Punya Peranan Penting dalam Perkembangan Olahraga di Indonesia )
Namun, akhirnya segenap penyelenggara berdiskusi dan menciptakan ide brilian, sehingga Borobudur Marathon bisa tetap dilaksanakan dengan sistem berbeda, yakni secara virtual.
"Setelah diskusi panjang, semua punya ide brilian dan solusi. Akhirnya, pelari (elite) akan diundang secara khusus dan publik (pelari dari peserta umum) turut serta dengan cara virtual. Sedikit agak berbeda karena pandemi. Namun, Borobudur Marathon tak berhenti di pandemi," ujar Ganjar, dalam press conference Borobudur Marathon 2020 melalui Zoom, Selasa (8/9/2020).
Dalam pelaksanaannya, Borobudur Marathon akan menerapkan protokol kesehatan. Lari akan dilaksanakan secara virtual. Sementara pelari elite nasional yang berlari di track di Borobudur juga dibatasi dan dipilih dari PB PASI dan panitia. (Baca juga: Menpora Sambangi GOR POPKI Cibubur Jelang Peringatan Haornas 2020 )
Sebelum gelaran, simulasi juga akan dilaksanakan, sehingga seluruh pihak, penyelenggara dapat siap. "Simulasi, pasti. Persiapannya berbeda dengan tahun lalu, sehingga jika terjadi akan tahu apa yang bisa dilaksanakan. Kita melakukan mitigasi. Keamanan secara protokol kesehatan disiapkan dengan baik," kata Ganjar.
"Kita juga melakukan supervisi. Semua disiapkan oleh panitia. Ketika sebelumnya masyarakat ramai-ramai menyemangati para pelari, kini dari depan rumah saja dulu. Penyelenggara akan menyiarkan, sehingga masyarakat tetap dapat menyaksikan," tuturnya.
Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, mengatakan, sebagai pendukung dari Borobudur Marathon 2020, pihaknya juga hadir untuk membangun optimisme. Dalam event ini, optimisme para pelaku UMKM melalui Pawone Borobudur Marathon yang dapat membangkitkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah di sekitar.
tulis komentar anda