Jadwal Kompetisi 2020 Tak Pasti, Pelatih Liga 1 Pusing Atur Program

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 22:58 WIB
Pelatih Persib Robert Alberts (kiri) dan juru taktik Persebaya Surabaya Aji Santoso (kanan)/Foto/Persib/Persebaya
BANDUNG - Pelatih-pelatih Liga 1 Indonesia mengalami kesulitan mengatur program latihan. Tak jelasnya kapan kompetisi

2020 digelar membuat para juru taktik tak punya acuan.

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengaku sudah menyiapkan Plan B atau rencana alternatif bila lanjutan kompetisi Liga 1 2020 tidak jadi dilaksanakan pada 1 November 2020. ( ).



Sebelumnya, mantan pelatih PSM Makassar itu mengaku mendengar kabar kompetisi berpotensi digelar pada Januari 2021 dengan format berbeda atau dua wilayah. Rencana Januari 2021 muncul karena pihak Kepolisian kemungkinan belum akan mengeluarkan izin keramaian pada awal November.

“Ya, banyak perubahan program. Saya bahkan sudah lupa berapa banyak perubahan yang kami lakukan musim ini,” kata Robert seperti dilansir laman resmi Persib . “Kami juga akan membuat program baru pada November jika kompetisi jadi digelar Januari.” ( ).

Robert tak punya rencana untuk meliburkan timnya meski kompetisi tak pasti akan digelar. Roberti ingin menjaga kondisi fisik yang sudah terbentuk. “Tentu di November ada beberapa hari untuk istirahat, tapi itu bukan libur panjang, sebelum kita memulai latihan dengan intensitas tinggi nanti.”

Sementara Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengakui ketidakjelasan kompetisi merusak keseriusan Bajol Ijo menyiapkan tim. Aji terus melakukan penyesuaian acap kali mendapatkan kabar terbaru soal kapan kompetisi akan digelar. ( ).

Seperti Jumat (16/10/2020), Aji menurunkan intensitas latihan setelah mendengar kabar bahwa satu November bukan tanggal pasti untuk liga kembali digelar. Padahal sejak Selasa (13/10/2020), Aji coba menaikkan tempo latihan untuk menyongsong 1 November.

"Latihan hari ini saya mengubah materi latihan karena mendapatkan informasi kompetisi belum tentu di bulan November," ungkap Aji dilansir laman resmi Persebaya .

Efeknya, Aji hanya memberikan menu latihan ringan kepada Makan Konate dkk berupa berupa fun game dan permainan di lapangan kecil. Aji lebih berfokus menjaga mood pemain karena mental anak asuhnya turun setelah mendengar ketidakjelasan kompetisi.

"Saya lihat kondisi pemain turun mentalitasnya akibat ketidakjelasan kompetisi," ujar Aji yang tetap membuat program latihan untuk sepekan ke depan. "Tidak langsung kita cut, pemain tidak langsung kita liburkan."
(sha)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More