Ander Herrera Bakal Tuntaskan Dendam pada Manchester United
Selasa, 20 Oktober 2020 - 15:06 WIB
PARIS - Pertemuan Paris Saint Germain (PSG) dan Manchester United di penyisihan grup Liga Champions menjadi momen yang ditunggu Ander Herrera . Ya, Herrera menegaskan dirinya ingin menuntaskan dendam pada bekas klubnya itu.
Jelang pertandingan di Parc des Princes, Rabu (21/10/2020) dini hari WIB, pemain asal Spanyol itu bercerita bagaimana ia punya kenangan buruk di United. Dalam wawancara dengan Telegraph, Herrera mengaku sebenarnya mencintai Setan Merah. Sayang cintanya itu tak berbalas setelah United tak melanjutkan kontrak di musim ketiga. (Baca juga : Preview PSG vs Manchester United: Jangan Anggap Remeh )
Herrera bergabung dengan PSG pada musim panas 2019 setelah gagal menyetujui kontrak baru. Sejak pindah ke Prancis, pemain berusia 31 tahun itu telah memenangkan empat trofi bersama PSG dan mencapai final Liga Champions. (Baca juga : Bruno Fernandes Bantah Isu Perpecahan di Internal Manchester United )
"Niat saya adalah tidak meninggalkan klub dan saya bahagia di sana, bahagia seperti saya sekarang di sini," kata Herrera.
"Itu bukan rahasia. Saya bernegosiasi selama lebih dari satu tahun tetapi saya mengharapkan lebih dari dewan setelah musim ketiga saya di klub ketika saya menjadi pemain terbaik tahun itu," bebernya. (Baca juga : Fakta Laga PSG vs Man United; Kondisi Tak Normal )
"Mereka tidak datang kepada saya musim panas itu, mereka tidak melakukannya. Mereka bahkan tidak menelepon saya. Dan itu sangat menyakitkan bagi saya karena saya merasa telah memberikan segalanya." (Baca juga : Jelang PSG vs Man United, Tuchel Puji Pogba Setinggi Langit )
"Mengatakan bahwa saya sangat menghormati Ed Woodward (wakil CEO MU), rasa hormat yang sangat besar untuk dewan. Mereka selalu memperlakukan saya dengan luar biasa. (Baca juga : Man United Siapkan Cavani Hadapi PSG )
"Saya tahu mereka menginginkan yang terbaik untuk Manchester United tetapi dalam sepak bola, dalam kehidupan dan di setiap perusahaan di dunia terkadang Anda tidak berpikir dengan cara yang sama dan saya menghormatinya. Jika saya melihat Ed, saya akan memeluknya. Kami hanya memiliki pendapat berbeda tentang Manchester United dan menurut saya, apa yang seharusnya dilakukan klub."
"Saya ingin memastikan semua orang mengerti bahwa tidak ada yang pribadi sama sekali. Itu hidup. Tapi itu benar - setelah musim ketiga ketika saya menjadi pemain terbaik tahun ini, ketika saya mendapat rasa hormat dan cinta dari para penggemar tapi saya tidak mendapatkan rasakan cinta itu dari klub."
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Jelang pertandingan di Parc des Princes, Rabu (21/10/2020) dini hari WIB, pemain asal Spanyol itu bercerita bagaimana ia punya kenangan buruk di United. Dalam wawancara dengan Telegraph, Herrera mengaku sebenarnya mencintai Setan Merah. Sayang cintanya itu tak berbalas setelah United tak melanjutkan kontrak di musim ketiga. (Baca juga : Preview PSG vs Manchester United: Jangan Anggap Remeh )
Herrera bergabung dengan PSG pada musim panas 2019 setelah gagal menyetujui kontrak baru. Sejak pindah ke Prancis, pemain berusia 31 tahun itu telah memenangkan empat trofi bersama PSG dan mencapai final Liga Champions. (Baca juga : Bruno Fernandes Bantah Isu Perpecahan di Internal Manchester United )
"Niat saya adalah tidak meninggalkan klub dan saya bahagia di sana, bahagia seperti saya sekarang di sini," kata Herrera.
"Itu bukan rahasia. Saya bernegosiasi selama lebih dari satu tahun tetapi saya mengharapkan lebih dari dewan setelah musim ketiga saya di klub ketika saya menjadi pemain terbaik tahun itu," bebernya. (Baca juga : Fakta Laga PSG vs Man United; Kondisi Tak Normal )
"Mereka tidak datang kepada saya musim panas itu, mereka tidak melakukannya. Mereka bahkan tidak menelepon saya. Dan itu sangat menyakitkan bagi saya karena saya merasa telah memberikan segalanya." (Baca juga : Jelang PSG vs Man United, Tuchel Puji Pogba Setinggi Langit )
"Mengatakan bahwa saya sangat menghormati Ed Woodward (wakil CEO MU), rasa hormat yang sangat besar untuk dewan. Mereka selalu memperlakukan saya dengan luar biasa. (Baca juga : Man United Siapkan Cavani Hadapi PSG )
"Saya tahu mereka menginginkan yang terbaik untuk Manchester United tetapi dalam sepak bola, dalam kehidupan dan di setiap perusahaan di dunia terkadang Anda tidak berpikir dengan cara yang sama dan saya menghormatinya. Jika saya melihat Ed, saya akan memeluknya. Kami hanya memiliki pendapat berbeda tentang Manchester United dan menurut saya, apa yang seharusnya dilakukan klub."
"Saya ingin memastikan semua orang mengerti bahwa tidak ada yang pribadi sama sekali. Itu hidup. Tapi itu benar - setelah musim ketiga ketika saya menjadi pemain terbaik tahun ini, ketika saya mendapat rasa hormat dan cinta dari para penggemar tapi saya tidak mendapatkan rasakan cinta itu dari klub."
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(bbk)
tulis komentar anda