Kembalinya Sirkuit Legenda di Balapan Formula 1
Sabtu, 31 Oktober 2020 - 15:35 WIB
Sirkuit Imola yang menjadi legenda bagi pembalap dunia ini akan kembali menggelar balapan Formula 1. Foto/Autodromo Di Imola
IMOLA - Italia akan menjadi tuan rumah balapan Formula One (F1) di Autodromo Enzo e Dino Ferrari, akhir pekan ini. Balapan ketiga ini menjadi sejarah di mana untuk untuk pertama kalinya negeri pizza itu menggelar begitu banyak race jet darat paling bergengsi di dunia itu dalam satu musim kejuaraan.
Sebelum Imola, Italia juga menggelar F1 di Monza dan Mugello. Namun, balapan kali ini akan lebih berbeda dibandingkan dua terdahulunya. Balapan yang bertajuk Grand Prix (GP) Emilia Romagna itu, akan dipersingkat dari tiga hari menjadi dua hari, dengan hanya melakukan satu kali sesi latihan pada Sabtu (31/10/2020). (Baca: Inilah Perkara-perkara yang Membinasakan Manusia)
Seri ini dimasukan ke dalam kalender F1 2020 karena situasi dunia yang dibayangi oleh pandemi virus corona (Covid-19). Hal itu juga berlaku dengan beberapa seri lainnya seperti Mugello, Portimao (Portugal), dan Istanbul (Turki). Namun, kepala pariwisata wilayah Emilia-Romagna Andrea Corsini mengatakan ingin mempertahankan Imola tetap berada dalam kalender F1 untuk musim depan.
“Ketika kami menandatangani untuk balapan 2020, saya mengonfirmasi kepada Liberty Media niat kami untuk mencalonkan Imola untuk beberapa tahun ke depan,” kata Corsini dilansir grandpx.
Selain itu, ada berbagai laporan bahwa Imola hanya membayar 1,2 juta Euro atau sekitar Rp20,5 miliar kepada Liberty untuk menggelar acara F1 dua hari di akhir pekan ini. Namun, biaya tersebut dipastikan bakal berbeda jika Imola ingin melanjutkan kerja sama menggelar F1. Sebab, tahun ini dilakukan karena situasi krisis kesehatan yang belum membaik.
Tidak hanya itu, Corsini juga mengatakan bahwa Imola sudah tidak asing dengan pergelaran F1. Sebelumnya, wilayah itu pernah melangsungkan balapan pada 1981 hingga 2006. Di balapan terakhirnya, Michael Schumacher mencatatkan kemenangan ketujuhnya di sirkuit tersebut. "Imola memiliki sejarah, jalur dengan nilai teknis yang hebat, area ramah yang penuh dengan layanan, dan hasrat yang sering menghasilkan keajaiban,” ucap Corsini.
Sirkuit ini juga pernah memakan korban jiwa. Juara dunia F1 tiga kali asal Brasil, Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger dari Austria tewas saat mengalami kecelakaan selama balapan di akhir pekan pada musim 1994. Sedangkan Kimi Raikkonen akan menjadi satu-satunya pembalap yang pernah menjalani balapan sebelumnya di Imola pada ajang F1. (Baca juga: Kemenag Minta Guru Fokus pada Pengembangan Pendidikan Karakter Siswa)
Meski begitu, Mercedes dipastikan bisa berjaya di Imola. Dengan melihat catatan balapan sepanjang musim ini, tim pabrikan asal Jerman itu menjadi favorit paling besar untuk merebut kemenangan. Apalagi, mereka berpeluang untuk merebut gelar konstruktor ketujuh secara beruntun di balapan nanti. Asalkan, Red Bull Racing gagal mencetak 34 poin lebih banyak dari mereka.
Sedangkan pembalap Mercedes, Lewis Hamilton berada dalam keadaan positif setelah mencatatkan kemenangan ke 92 atau melampaui rekor kemenangan terbanyak milik Schumacher. Musim ini, dia telah memenangkan delapan balapan dari 12 seri yang sudah berlangsung. Rekan setimnya Valtteri Bottas memenangkan dua balapan, serta masing-masing satu kemenangan diraih oleh Max Verstappen (Red Bull) dan Pierre Gasly (AlphaTauri).
Selain itu, Hamilton mengatakan kerja samanya dengan Mercedes kemungkinan akan tetap berlanjut pada musim depan. Pembalap berusia 35 tahun ini memang kontraknya akan berakhir di akhir musim ini. Dia sudah mengindikasikan akan bertahan. Namun, juara dunia F1 enam kali itu masih menunggu waktu yang tepat untuk membahasnya. (Lihat videonya: Viral Pengendara Motor Diduga Bonceng Mayat di Boyolali)
“Saya pikir ini pasti belum berakhir. Saya ingin melanjutkan. Saya pikir begitu kita menyelesaikan pekerjaan dan tekanan dari semuanya rintangan sudah berlalu, kita bisa mendapatkan posisi nyaman atau tidak nyaman apa pun yang kita perlukan dan kita akan menyelesaikannya sehingga kita bisa melanjutkannya,” ucap Hamilton. (Raikhul Amar)
Sebelum Imola, Italia juga menggelar F1 di Monza dan Mugello. Namun, balapan kali ini akan lebih berbeda dibandingkan dua terdahulunya. Balapan yang bertajuk Grand Prix (GP) Emilia Romagna itu, akan dipersingkat dari tiga hari menjadi dua hari, dengan hanya melakukan satu kali sesi latihan pada Sabtu (31/10/2020). (Baca: Inilah Perkara-perkara yang Membinasakan Manusia)
Seri ini dimasukan ke dalam kalender F1 2020 karena situasi dunia yang dibayangi oleh pandemi virus corona (Covid-19). Hal itu juga berlaku dengan beberapa seri lainnya seperti Mugello, Portimao (Portugal), dan Istanbul (Turki). Namun, kepala pariwisata wilayah Emilia-Romagna Andrea Corsini mengatakan ingin mempertahankan Imola tetap berada dalam kalender F1 untuk musim depan.
“Ketika kami menandatangani untuk balapan 2020, saya mengonfirmasi kepada Liberty Media niat kami untuk mencalonkan Imola untuk beberapa tahun ke depan,” kata Corsini dilansir grandpx.
Selain itu, ada berbagai laporan bahwa Imola hanya membayar 1,2 juta Euro atau sekitar Rp20,5 miliar kepada Liberty untuk menggelar acara F1 dua hari di akhir pekan ini. Namun, biaya tersebut dipastikan bakal berbeda jika Imola ingin melanjutkan kerja sama menggelar F1. Sebab, tahun ini dilakukan karena situasi krisis kesehatan yang belum membaik.
Tidak hanya itu, Corsini juga mengatakan bahwa Imola sudah tidak asing dengan pergelaran F1. Sebelumnya, wilayah itu pernah melangsungkan balapan pada 1981 hingga 2006. Di balapan terakhirnya, Michael Schumacher mencatatkan kemenangan ketujuhnya di sirkuit tersebut. "Imola memiliki sejarah, jalur dengan nilai teknis yang hebat, area ramah yang penuh dengan layanan, dan hasrat yang sering menghasilkan keajaiban,” ucap Corsini.
Sirkuit ini juga pernah memakan korban jiwa. Juara dunia F1 tiga kali asal Brasil, Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger dari Austria tewas saat mengalami kecelakaan selama balapan di akhir pekan pada musim 1994. Sedangkan Kimi Raikkonen akan menjadi satu-satunya pembalap yang pernah menjalani balapan sebelumnya di Imola pada ajang F1. (Baca juga: Kemenag Minta Guru Fokus pada Pengembangan Pendidikan Karakter Siswa)
Meski begitu, Mercedes dipastikan bisa berjaya di Imola. Dengan melihat catatan balapan sepanjang musim ini, tim pabrikan asal Jerman itu menjadi favorit paling besar untuk merebut kemenangan. Apalagi, mereka berpeluang untuk merebut gelar konstruktor ketujuh secara beruntun di balapan nanti. Asalkan, Red Bull Racing gagal mencetak 34 poin lebih banyak dari mereka.
Sedangkan pembalap Mercedes, Lewis Hamilton berada dalam keadaan positif setelah mencatatkan kemenangan ke 92 atau melampaui rekor kemenangan terbanyak milik Schumacher. Musim ini, dia telah memenangkan delapan balapan dari 12 seri yang sudah berlangsung. Rekan setimnya Valtteri Bottas memenangkan dua balapan, serta masing-masing satu kemenangan diraih oleh Max Verstappen (Red Bull) dan Pierre Gasly (AlphaTauri).
Selain itu, Hamilton mengatakan kerja samanya dengan Mercedes kemungkinan akan tetap berlanjut pada musim depan. Pembalap berusia 35 tahun ini memang kontraknya akan berakhir di akhir musim ini. Dia sudah mengindikasikan akan bertahan. Namun, juara dunia F1 enam kali itu masih menunggu waktu yang tepat untuk membahasnya. (Lihat videonya: Viral Pengendara Motor Diduga Bonceng Mayat di Boyolali)
“Saya pikir ini pasti belum berakhir. Saya ingin melanjutkan. Saya pikir begitu kita menyelesaikan pekerjaan dan tekanan dari semuanya rintangan sudah berlalu, kita bisa mendapatkan posisi nyaman atau tidak nyaman apa pun yang kita perlukan dan kita akan menyelesaikannya sehingga kita bisa melanjutkannya,” ucap Hamilton. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda