Trofi Paris Masters Jadi Modal Medvedev di Ajang ATP Finals
Selasa, 10 November 2020 - 15:35 WIB
Padahal, Medvedev hanya mengantongi tiga kemenangan dari delapan pertandingan sebelum bermain di Paris. Namun, dia berhasil menemukan level terbaik dengan mengalahkan sejumlah petenis andal sepeti Kevin Anderson, Milos Raonic, Diego Schwartzman, dan Zverev, sebelum mengakhiri puasa gelar selama 13 bulan.
“Saya bermain di turnamen ini, terutama di final. Setelah set pertama, saya bisa saja menyerah karena Sascha servis dan bermain dengan baik. Saya hanya bertahan dan di satu momen, saya meningkatkan level saya, mulai memberinya tekanan, dan hal itu bekerja dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, harapan Zverev untuk mengklaim gelar ketiga secara beruntun untuk pertama kali akhirnya kandas. Sebelumnya, dia mengantongi gelar di dua turnamen yang secara beruntun digelar di Cologne, Jerman. Sayang, keberhasilan itu tak mampu dilanjutkannya di Paris. Dia mengalami kelelahan setelah mencatatkan 12 kemenangan beruntun. (Lihat videonya: Kian Heboh Video Asusila Mirip Gisel dan Jedar di Medsos)
“Saya merasakan sakit yang aneh di paha. Saya harus memeriksa apa itu. Rasanya tidak enak. Namun, itu bukan alasan saya kalah. Saya juga kelelahan hari ini,” kata Zverev, yang gagal mengikuti langkah pelatihnya, David Ferrer, yang memenangkan gelar Paris Masters pada musim 2012. (Raikhul Amar)
“Saya bermain di turnamen ini, terutama di final. Setelah set pertama, saya bisa saja menyerah karena Sascha servis dan bermain dengan baik. Saya hanya bertahan dan di satu momen, saya meningkatkan level saya, mulai memberinya tekanan, dan hal itu bekerja dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, harapan Zverev untuk mengklaim gelar ketiga secara beruntun untuk pertama kali akhirnya kandas. Sebelumnya, dia mengantongi gelar di dua turnamen yang secara beruntun digelar di Cologne, Jerman. Sayang, keberhasilan itu tak mampu dilanjutkannya di Paris. Dia mengalami kelelahan setelah mencatatkan 12 kemenangan beruntun. (Lihat videonya: Kian Heboh Video Asusila Mirip Gisel dan Jedar di Medsos)
“Saya merasakan sakit yang aneh di paha. Saya harus memeriksa apa itu. Rasanya tidak enak. Namun, itu bukan alasan saya kalah. Saya juga kelelahan hari ini,” kata Zverev, yang gagal mengikuti langkah pelatihnya, David Ferrer, yang memenangkan gelar Paris Masters pada musim 2012. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda