Rossi Kecele, Ban Michelin 2020 Dikira Bakal Untungkan Yamaha

Rabu, 18 November 2020 - 13:03 WIB
Valentino Rossi hanya tinggal menghitung hari untuk mengucapkan selamat tinggal pada tim pabrikan MotoGP, Monster Energy Yamaha / Foto: MotoGP
PORTIMAO - Valentino Rossi hanya tinggal menghitung hari untuk mengucapkan selamat tinggal pada tim pabrikan MotoGP, Monster Energy Yamaha. Karena mulai tahun depan, The Doctor akan bertukar tempat dengan Fabio Quartararo di tim Petronas SRT.

Quartararo promosi ke tim pabrikan setelah dirinya tampil mengesankan bersama Petronas SRT. Di tahun pertama-nya, dia menunjukkan keterampilan yang hebat dalam menaklukan di M1, tetapi tahun ini pembalap asal Prancis itu mampu menemukan celah teknis, setara dengan pembalap Iwata lainnya.

Berbanding terbalik dengan Quartararo, Rossi justru berjuang keras melawan pemimpin Yamaha. Tidak hanya menyemprit insinyur Yamaha yang dianggap gagal mengembangkan M1, selama musim dingin lalu, pembalap asal Italia itu juga menyoroti masalah kecepatan, akselerasi, hingga pengereman, yang dinilai tak mengalami perubahan. (Baca juga: Kevin Schwantz Angkat Topi Lihat Kesuksesan Joan Mir di MotoGP )



"Yang pasti, belum ada kecepatan kinerja yang kami harapkan bisa kompetitif. Banyak uang dihabiska. Ada banyak orang baru di pit tim lain. Justru kami di Yamaha kurang lebih selalu sama," kata Rossi dikutip dari Sky Sport, Rabu (18/11/2020).

Tim penguji dan masalah ban Michelin, apa yang dibutuhkan tim Iwata untuk mengambil langkah menentukan lainnya? Menurut juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda jtu mengatakan, yang dibutuhkan missing link antara apa yang dilakukan di Jepang dan tim teknisi di Eropa. (Baca juga: Perjalanan Joan Mir Jadi Juara MotoGP 2020 )

"Semua pabrik memiliki tim penguji yang sangat aktif di Eropa dan kami tidak. Kami hanya memiliki satu tim di Jepang yang balapan di sana, saya pernah ke sana dan mereka tidak ada hubungannya dengan sirkuit yang kami balapan di sini. Kami harus menguji sirkuit kami dengan ban kami."

Sejak 2015 hingga hari ini, Yamaha tampaknya tidak mampu memperbaiki masalah teknis. Rossi pun berkata masalah tentu ada, termasuk perasaan kurang nyaman terhadap ban pemasok di MotoGP.

"Masalah grip dimulai dengan Michelin. Motor kami bekerja sangat baik dengan Bridgestone. Hingga 2015 selalu di puncak, mungkin itu motor terbaik dan Anda bisa memenangkan kejuaraan dunia. Seolah-olah kita belum sepenuhnya memahami bagaimana memanfaatkan Michelin. Ban baru 2020 sepertinya dibuat untuk Yamaha, tapi bagi saya sangat mirip dengan tahun 2019. Justru itu ban Suzuki, mereka sepertinya lebih mengerti daripada kami," pungkas Rossi.
(mirz)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More