Persahabatan Abadi Maradona-Fidel Castro Meninggal di Tanggal yang Sama
Kamis, 26 November 2020 - 08:28 WIB
TIGRE - Persahabatan yang abadi. Itulah kisah perjalanan Diego Maradona dengan pemimpin revolusi Kuba, Fidel castro.
Menurut laporan AS Sport, Kamis (26/11/2020), tepat di tanggal yang sama, sang legenda sepak bola Argentina menyusul sahabatnya yang sudah lebih dulu meninggalkannya pada 25 November 2016 lalu. Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun.
Persahabatan Maradona dan Fidel Castro terjalin sejak 1987 atau tepat setelah Maradona mengantarkan Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia 1986 di Meksiko. Semasa hidupnya, Maradona kerap menunjukkan kekaguman dan pengabdian besar pada sahabatnya tersebut. (Baca juga: Mengenang Kata-Kata Terbaik Diego Maradona )
Persahabatan antara Maradona dan Fidel Castro begitu kuat dan di tahun 2000-an, terungkap bahwa Kuba telah mengerahkan semua cara untuk membantu temannya mendetoksifikasi dan keluar dari dunia gelap narkoba. Pada 25 November 2016, Maradona menerima salah satu berita terburuk. (Baca juga: Prestasi Mendiang Maradona; 11 Trofi dan Rekor 136 Laga Tak Terkalahkan )
Itu adalah hari di mana ia terus menangisi sahabatnya Fidel Castro, yang lebih dulu meninggalkannya di usia 90 tahun. "Saya dilanda tangisan yang mengerikan karena dia seperti ayah kedua saya. Dia meninggalkan saya sebuah kalimat, dia berkata 'Anda datang untuk mengucapkan selamat tinggal, kan?' Saya berkata 'tidak, guru'. Saya menangis karena saya terkejut, seperti Del Potro telah memukul dada saya, biarkan Fidel Castro memberitahu Anda "Anda datang untuk menembak ...". Saya mulai menangis,"
Dan tepatnya hari ini, pada peringatan empat tahun meninggalnya Fidel Castro, Maradona menyusul sahabatnya tersebut.
Menurut laporan AS Sport, Kamis (26/11/2020), tepat di tanggal yang sama, sang legenda sepak bola Argentina menyusul sahabatnya yang sudah lebih dulu meninggalkannya pada 25 November 2016 lalu. Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun.
Persahabatan Maradona dan Fidel Castro terjalin sejak 1987 atau tepat setelah Maradona mengantarkan Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia 1986 di Meksiko. Semasa hidupnya, Maradona kerap menunjukkan kekaguman dan pengabdian besar pada sahabatnya tersebut. (Baca juga: Mengenang Kata-Kata Terbaik Diego Maradona )
Persahabatan antara Maradona dan Fidel Castro begitu kuat dan di tahun 2000-an, terungkap bahwa Kuba telah mengerahkan semua cara untuk membantu temannya mendetoksifikasi dan keluar dari dunia gelap narkoba. Pada 25 November 2016, Maradona menerima salah satu berita terburuk. (Baca juga: Prestasi Mendiang Maradona; 11 Trofi dan Rekor 136 Laga Tak Terkalahkan )
Itu adalah hari di mana ia terus menangisi sahabatnya Fidel Castro, yang lebih dulu meninggalkannya di usia 90 tahun. "Saya dilanda tangisan yang mengerikan karena dia seperti ayah kedua saya. Dia meninggalkan saya sebuah kalimat, dia berkata 'Anda datang untuk mengucapkan selamat tinggal, kan?' Saya berkata 'tidak, guru'. Saya menangis karena saya terkejut, seperti Del Potro telah memukul dada saya, biarkan Fidel Castro memberitahu Anda "Anda datang untuk menembak ...". Saya mulai menangis,"
Dan tepatnya hari ini, pada peringatan empat tahun meninggalnya Fidel Castro, Maradona menyusul sahabatnya tersebut.
(mirz)
tulis komentar anda