Wajah Berbeda Blaugrana di Liga Champions

Kamis, 26 November 2020 - 13:35 WIB
Performa bagus di Liga Champions ini menjadi modal bos Belanda tersebut untuk mengembalikan Blaugrana ke jalur kemenangan di Primera Liga saat menjamu Osasuna di Camp Nou, Minggu (29/11/2020).

“Saya pikir dia (Mingueza) bisa bermain secara teratur. Dia menunjukkan performa bagus melawan Dinamo. Namun, dia harus bekerja keras. Dia telah berlatih bersama kami selama lima atau enam pekan dan memberikan kesan yang baik. Dia melakukan tugasnya dan menunjukkan bahwa dirinya bisa bersaing di posisi itu,” tutur Koeman. (Baca juga: Pesona Jatiluwih Tetap Bisa Dinikmati saat Pandemi)

Langkah Barca ke babak 16 besar diikuti Juventus serta Chelsea dan Sevilla dari Grup E menjadi pemiliknya. Juventus mengamankan urutan kedua Grup G dengan sembilan poin. Dari empat pertandingan, La Vecchia Signora mengumpulkan tiga kemenangan dan satu kekalahan, termasuk saat mengalahkan Ferencvaros 2-1, Rabu (25/11/2020).

Tertinggal gol dari Myrto Uzuni (19), Juve membalikkan kedudukan berkat gol-gol dari Cristiano Ronaldo (36) dan Alvaro Morata (90+2). Kemenangan sekaligus memperpanjang catatan apik pasukan Andrea Pirlo yang tidak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi (empat menang, satu imbang).

Sementara itu, dua tiket babak 16 besar lainnya diamankan Chelsea dan Sevilla di Grup E. The Blues bercokol di puncak klasemen sementara Grup E dengan 10 poin, hanya unggul selisih gol dari Sevilla. Penentuan sebagai juara Grup E masih sengit dan akan ditentukan di dua pertandingan tersisa. (Baca juga: OJK Ungkap Tantangan yang Dihadapi Perbankan)

Chelsea, misalnya. Kepastian melangkah ke fase knock-out didapat seusai menang 2-1 atas Stade Rennais FC. Dua gol kemenangan dicetak Callum Hudson-Odoi (22) dan Olivier Giroud (90+1). Satu gol Rennais disumbangkan Serhou Guirassy (85).

Kegemilangan Chelsea yang belum terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi membuat Pelatih Frank Lampard puas. Menurutnya, yang terpenting adalah timnya melangkah ke fase knock-out, terlepas dua pertandingan tersisa Grup E, Chelsea berakhir sebagai juara atau runner-up grup.

Lampard menilai mentalitas baja menjadi salah satu faktor penting keberhasilan Chelsea membalikkan situasi atas Rennais yang dinilai telah memberikan perlawanan sengit sepanjang pertandingan. (Lihat videonya: Maradona Meninggal #RIPMaradona Trending)

Pelatih berusia 42 tahun tersebut yakin jika menunjukkan sikap dan semangat yang sama, Chelsea akan mendapatkan hasil bagus di musim ini. Kepercayaan diri The Blues semakin meningkat jelang pertandingan Liga Primer kontra Tottenham Hotspur di Stamford Bridge, Minggu (29/11).

“Kami ingin mencoba dan memuncaki Grup E, tapi itu adalah pertandingan yang sangat sulit bagi kami. Rennes adalah tim yang tidak bisa diremehkan,” tandas Lampard. (Alimansyah)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More