Ketika Zidane dan Conte dalam Misi Mencari Selamat
Selasa, 01 Desember 2020 - 12:35 WIB
Zidane menegaskan akan berusaha mengoptimalkan kekuatan yang ada. Dia yakin asalkan menunjukkan performa terbaik, Madrid mampu mengatasi perlawanan Shakhtar. "Saya bertanggung jawab atas semua ini dan terserah saya untuk menemukan solusi dengan mereka. Itulah yang akan kami lakukan. Kami harus melihat hal-hal yang telah kami lakukan dengan baik dan berusaha melanjutkannya,” tandas Zidane.
Tekanan besar juga dirasakan Conte di Inter, khususnya kinerja di Liga Champions. Saat ini, I Nerazzurri mendekam di dasar klasemen sementara Grup B dengan tiga poin. Dari empat pertandingan, Inter hanya mengemas dua imbang dan mengalami dua kekalahan. Fakta tersebut membuat bayang-bayang kegagalan lolos dari fase grup Liga Champions musim lalu kembali menghantui Samir Handanovic dkk. (Baca juga: Ogah Dijual, Sami Khedira Ngotot Bertahan di Juventus)
Tidak ada pilihan bagi Inter selain menyapu bersih dua pertandingan tersisa Grup B demi membuka asa untuk lolos ke babak 16 besar, dimulai saat bertandang ke Stadion IM Borussia Park, kandang Monchengladbach, dini hari nanti. Skor 2-2 pada pertemuan pertama di Giuseppe Meazza, November lalu, membuktikan bahwa klub Jerman tersebut bukan lawan mudah.
Kondisi skuad Inter juga diterpa permasalahan di mana Arturo Vidal harus absen karena suspensi. Sementara Daniele Padelli, Aleksandar Kolarov, dan Marcelo Brozovic menjalani isolasi mandiri karena Covid-19. Matias Vecino turut absen akibat cedera lutut.
Namun, Conte tampaknya pandai memaksimalkan para pemainnya. Dia masih memiliki Achmed Hakimi, Roberto Gagliardini, Nicolo Barella, dan Stefano Sensi. Mereka akan menopang Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez di lini depan. (Lihat videonya: Semburan Gas Beracun di Indramayu resahkan Warga Setempat)
Inter datang ke Jerman dengan modal positif seusai menang 3-0 atas Sassuolo di Seri A. Kemenangan yang mendongkrak I Nerazzurri ke urutan kedua klasemen sementara Seri A (18 poin). Conte mengatakan tekanan adalah sesuatu yang biasa dirasakannya karena pernah memperkuat tim-tim top Eropa macam Juventus dan Chelsea di masa lalu.
Dia menilai Inter harus bersemangat untuk membuktikan tudingan miring yang dialamatkan kepada mereka tidaklah tepat. “Tidak ada yang mudah di sini. Inter adalah klub tempat orang-orang tidak sabar untuk melontarkan hal-hal negatif kepada kami,” tandas Conte. (Alimansyah)
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Tekanan besar juga dirasakan Conte di Inter, khususnya kinerja di Liga Champions. Saat ini, I Nerazzurri mendekam di dasar klasemen sementara Grup B dengan tiga poin. Dari empat pertandingan, Inter hanya mengemas dua imbang dan mengalami dua kekalahan. Fakta tersebut membuat bayang-bayang kegagalan lolos dari fase grup Liga Champions musim lalu kembali menghantui Samir Handanovic dkk. (Baca juga: Ogah Dijual, Sami Khedira Ngotot Bertahan di Juventus)
Tidak ada pilihan bagi Inter selain menyapu bersih dua pertandingan tersisa Grup B demi membuka asa untuk lolos ke babak 16 besar, dimulai saat bertandang ke Stadion IM Borussia Park, kandang Monchengladbach, dini hari nanti. Skor 2-2 pada pertemuan pertama di Giuseppe Meazza, November lalu, membuktikan bahwa klub Jerman tersebut bukan lawan mudah.
Kondisi skuad Inter juga diterpa permasalahan di mana Arturo Vidal harus absen karena suspensi. Sementara Daniele Padelli, Aleksandar Kolarov, dan Marcelo Brozovic menjalani isolasi mandiri karena Covid-19. Matias Vecino turut absen akibat cedera lutut.
Namun, Conte tampaknya pandai memaksimalkan para pemainnya. Dia masih memiliki Achmed Hakimi, Roberto Gagliardini, Nicolo Barella, dan Stefano Sensi. Mereka akan menopang Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez di lini depan. (Lihat videonya: Semburan Gas Beracun di Indramayu resahkan Warga Setempat)
Inter datang ke Jerman dengan modal positif seusai menang 3-0 atas Sassuolo di Seri A. Kemenangan yang mendongkrak I Nerazzurri ke urutan kedua klasemen sementara Seri A (18 poin). Conte mengatakan tekanan adalah sesuatu yang biasa dirasakannya karena pernah memperkuat tim-tim top Eropa macam Juventus dan Chelsea di masa lalu.
Dia menilai Inter harus bersemangat untuk membuktikan tudingan miring yang dialamatkan kepada mereka tidaklah tepat. “Tidak ada yang mudah di sini. Inter adalah klub tempat orang-orang tidak sabar untuk melontarkan hal-hal negatif kepada kami,” tandas Conte. (Alimansyah)
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(ysw)
tulis komentar anda