Kaleidoskop 2020: Kepak Sayap Si Elang Khabib Nurmagomedov

Minggu, 27 Desember 2020 - 21:01 WIB
Setahun berselang, Khabib kembali menjuarai Kejuaraan Dunia Sambo, tetapi kali ini naik di kelas 82 kg. Dua gelar tersebut belum membawanya kepada UFC. Rekor 16-0 alias 16 kali tidak terkalahkan pada ProFC di Rusia dan Ukraina sepanjang 2011 menarik perhatian dari UFC.

Sadar dengan reputasi Khabib di negara asal, UFC mengikat Khabib Nurmagomedov dengan kontrak selama enam tahun pada penghujung 2011. Ia dimasukkan ke dalam kelas menengah (lightweight). Debutnya di UFC terjadi pada 20 Januari 2012.

Pertarungan pertamanya di UFC adalah melawan Kamal Shalorus. Khabib Nurmagomedov berhasil menang submission pada ronde ketiga. Enam bulan kemudian, Khabib mengalahkan Gleison Tibau pada UFC 148 dengan keputusan wasit.

Namanya kian melambung ketika menghadapi Rafael Dos Anjos pada 19 April 2014. Setelah merintis jalan selama empat tahun, akhirnya Khabib Nurmagomedov dinyatakan lolos untuk mengikuti UFC Championship pada 2018.

Pada UFC 223, Khabib Nurmagomedov awalnya dijadwalkan bertarung dengan Tony Ferguson. Sayangnya, lawan kemudian mengalami cedera lutut. Setelah mencari lawan, akhirnya Al Iaquinta dipilih oleh UFC. Khabib mampu mengalahkan Iaquinta pada UFC 223, 7 April 2018, dan menjadi juara divisi menengah.

Pertarungan berikutnya, yakni pada UFC 229, kemudian menjadi sorotan. UFC memasangkan Khabib Nurmagomedov melawan Conor McGregor pada Agustus untuk pertarungan 7 Oktober 2018 dini hari WIB. Sebuah rekor menarik kemudian tercipta pada pertarungan.

Sempat memenangi dua ronde awal, Khabib kalah pada ronde ketiga dari McGregor. Itu adalah pertama kalinya sepanjang berkarier di UFC, Khabib Nurmagomedov mengalami kekalahan dalam satu ronde. Beruntung, ia berhasil memaksa Conor McGregor menyerah pada ronde keempat.

Nah, insiden setelah pertarungan kemudian membuat Khabib Nurmagomedov dikenal seantero dunia. Aksinya menyerang tim Conor McGregor sebetulnya tidak terpuji. Namun, alasan di balik serangan itu yang dinilai positif.

Sebelum pertarungan, Conor McGregor kerap menghina latar belakang Khabib Nurmagomedov. Saling ejek sebelum pertarungan resmi sebetulnya adalah hal yang wajar. Namun, menurut Khabib, ejekan McGregor sudah kelewat batas.

Betapa tidak, Conor McGregor menyeret keluarga dan agamanya, dua hal yang dipandang sakral oleh Khabib. Emosinya memuncak setelah tim Conor McGregor tak henti melakukan provokasi pada akhir duel UFC 229 di Las Vegas, Nevada.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More