Kaleidoskop 2020: Kepak Sayap Si Elang Khabib Nurmagomedov

Minggu, 27 Desember 2020 - 21:01 WIB
Nah, insiden setelah pertarungan kemudian membuat Khabib Nurmagomedov dikenal seantero dunia. Aksinya menyerang tim Conor McGregor sebetulnya tidak terpuji. Namun, alasan di balik serangan itu yang dinilai positif.

Sebelum pertarungan, Conor McGregor kerap menghina latar belakang Khabib Nurmagomedov. Saling ejek sebelum pertarungan resmi sebetulnya adalah hal yang wajar. Namun, menurut Khabib, ejekan McGregor sudah kelewat batas.

Betapa tidak, Conor McGregor menyeret keluarga dan agamanya, dua hal yang dipandang sakral oleh Khabib. Emosinya memuncak setelah tim Conor McGregor tak henti melakukan provokasi pada akhir duel UFC 229 di Las Vegas, Nevada.

Tindakan Khabib Nurmagomedov membela agama dan keluarga itu ditanggapi positif oleh dunia. Dukungan pun mengalir sekali pun apa yang dilakukan Khabib salah. UFC dan Komite Atletik Nevada (NSAC) menjatuhkan hukuman larangan bertanding selama setahun.

Hukuman itu akhirnya direvisi menjadi sembilan bulan saja. Pun begitu, Khabib Nurmagomedov baru resmi masuk ring oktagon lagi pada 7 September 2019 melawan Dustin Poirier. Selain hukuman larangan bertanding, sabuk gelar juaranya pun dicabut sementara oleh UFC.

Jadilah, Dustin Poirier sebagai pemegang sabuk juara interim. Khabib akhirnya mampu mengalahkan Dustin lewat jurus andalan ¬cekikan pada UFC 242. Sabuk juara kembali ke pelukan petarung asal Rusia tersebut. Takdir akhirnya membawa Khabib Nurmagomedov kepada Tony Ferguson.

Duel yang sedianya terjadi pada 2018, baru bisa terwujud pada April 2018. Sayangnya, duel itu batal terwujud akibat pandemi Covid-19. Tony Ferguson akhirnya melawan Justin Gaethje pada UFC 249, Mei 2020, dan kalah.

Kemenangan itu membawa Justin Gaethje sebagai penantang sah sabuk gelar juara yang disandang Khabib Nurmagomedov. Keduanya lantas dipasangkan untuk bertarung pada UFC 254, 24 Oktober 2020, di Uni Emirat Arab.

Laga Terakhir Khabib Nurmagomedov

Lagi, Khabib Nurmagomedov berhasil menaklukkan lawannya. Kemenangan pada UFC 254 itu mengantarnya pada sebuah rekor mengagumkan, yakni 29 pertarungan tanpa kalah. Belum ada yang mampu mencatatkan rekor serupa di UFC.

Perjuangan Khabib Nurmagomedov menuju rekor tersebut tidak mudah. Ia kehilangan ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, yang meninggal dunia pada 3 Juli 2020 akibat komplikasi penyakit serta paparan Covid-19.

Beberapa pekan sebelum duel, Khabib Nurmagomedov mengalami cedera. Namun, tekadnya sudah bulat. Ia ingin bertarung dan mempersembahkan kemenangan itu untuk sang ayah. Ambisi itu terwujud pada 25 Oktober 2020 dini hari WIB.

Ketika dinyatakan menang, Khabib Nurmagomedov terlihat begitu emosional. Ia bersujud di ring sembari menangis. Alasan mengapa dirinya begitu emosional akhirnya terungkap. Ternyata, itu menjadi awal dari perpisahannya dengan MMA dan UFC.

Khabib Nurmagomedov memutuskan pensiun dari ajang bela diri yang telah membesarkan namanya. Keputusan itu diambil setelah berdiskusi panjang dengan Patimat. Sang ibu keberatan jika putranya itu bertarung tanpa pendampingan dan bimbingan Abdulmanap.

Demi memenuhi permintaan sang ibu, Khabib Nurmagomedov akhirnya resmi gantung sarung tangan. Ia pensiun dengan menorehkan sejumlah pencapaian gemilang. Selain sabuk gelar juara UFC, ia pensiun dengan rekor mengagumkan 29-0.

Selepas pensiun, masih ada saja pihak yang yakin Khabib Nurmagomedov akan kembali masuk ring. Ia diyakini masih ingin memenuhi permintaan terakhir Abdulmanap, yakni rekor 30-0. Namun, beberapa kali pula Khabib menepis kemungkinan itu.

Yang pasti, penggemar UFC kehilangan salah satu atlet terbaik yang pernah mewarnai ajang tersebut. Khabib kembali masuk ring atau tidak, hanya dia yang tahu. Si Elang –julukan Khabib- kini terbang bebas menikmati hidup di luar panggung pertarungan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More