Asian Indoor & Martial Arts Games Ditunda, KOI Koordinasi Cabor
Jum'at, 15 Januari 2021 - 19:01 WIB
JAKARTA - Komite Olimpiade Asia (OCA) memutuskan menunda Asian Indoor & Martial Arts Games 2021, yang rencananya berlangsung di Bangkok dan Chonburi, 21-30 Mei mendatang. Penundaan ini menyusul memburuknya situasi global akibat pandemi Covid-19 yang membuat banyak negara kembali menutup wilayahnya.
Tidak hanya itu, ini menjadi keputusan kedua OCA menunda kompetisi olahraga di Asia. Sebelumnya, mereka mengumumkan penundaan Asian Beach Games, akhir tahun lalu. Meski begitu, OCA sudah menentukan waktu pengganti untuk Asian Indoor & Martial Arts Games pada Maret 2022. Sedangkan Asian Beach Games kemungkinan akan ditunda hingga 2023.
Baca juga : Pemilihan Presiden Klub Barcelona Terancam Ditunda akibat Covid-19
Menyikapi penundaan ini, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menerima keputusan yang diambil OCA karena keputusan ini diambil demi keselamatan bersama.
Baca Juga: Ahli Penyakit Menular Jepang Rekomendasikan Olimpiade Dibatalkan
“Kami tentunya merasa prihatin dengan kondisi saat ini di mana kasus pandemi Covid-19 kembali meningkat di berbagai negara, yang berakibat pada ditundanya Asian Beach Games dan Asian Indoor & Martial Arts Games. Tapi, kami memaklumi dan menerima keputusan OCA karena keputusan ini diambil demi keselamatan dan kesehatan atlet dan juga pelaku olahraga lain,” kata Ketua KOI Raja Sapta Oktohari .
Baca juga : Anthony Ginting Tembus Semifinal Usai Tuntaskan Dendam atas Rasmus Gemke
Dengan penundaan ini, KOI akan berkoordinasi dengan induk organisasi cabang olahraga dan juga Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait pelaksanaan pemusatan latihan untuk kedua multievent ini. Meski begitu, Okto berharap para atlet tetap dapat menjaga kondisi fisik dengan melakukan latihan ringan dan terus berkonsultasi dengan para pelatih.
Komite Olimpiade Indonesia juga menyambut baik keinginan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali agar atlet masuk dalam daftar prioritas vaksinasi Covid-19.
“Kami berharap wacana ini dapat direalisasikan agar para atlet memiliki imunitas terhadap Covid-19 dan dapat kembali berlatih, tentunya masih dengan menjalankan protokol kesehatan yang direkomendasi oleh federasi internasional dan federasi nasional. Kami akan terus berkoordinasi dengan kemenpora untuk mewujudkan wacana ini,” ucap Okto.
Tidak hanya itu, ini menjadi keputusan kedua OCA menunda kompetisi olahraga di Asia. Sebelumnya, mereka mengumumkan penundaan Asian Beach Games, akhir tahun lalu. Meski begitu, OCA sudah menentukan waktu pengganti untuk Asian Indoor & Martial Arts Games pada Maret 2022. Sedangkan Asian Beach Games kemungkinan akan ditunda hingga 2023.
Baca juga : Pemilihan Presiden Klub Barcelona Terancam Ditunda akibat Covid-19
Menyikapi penundaan ini, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menerima keputusan yang diambil OCA karena keputusan ini diambil demi keselamatan bersama.
Baca Juga: Ahli Penyakit Menular Jepang Rekomendasikan Olimpiade Dibatalkan
“Kami tentunya merasa prihatin dengan kondisi saat ini di mana kasus pandemi Covid-19 kembali meningkat di berbagai negara, yang berakibat pada ditundanya Asian Beach Games dan Asian Indoor & Martial Arts Games. Tapi, kami memaklumi dan menerima keputusan OCA karena keputusan ini diambil demi keselamatan dan kesehatan atlet dan juga pelaku olahraga lain,” kata Ketua KOI Raja Sapta Oktohari .
Baca juga : Anthony Ginting Tembus Semifinal Usai Tuntaskan Dendam atas Rasmus Gemke
Dengan penundaan ini, KOI akan berkoordinasi dengan induk organisasi cabang olahraga dan juga Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait pelaksanaan pemusatan latihan untuk kedua multievent ini. Meski begitu, Okto berharap para atlet tetap dapat menjaga kondisi fisik dengan melakukan latihan ringan dan terus berkonsultasi dengan para pelatih.
Komite Olimpiade Indonesia juga menyambut baik keinginan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali agar atlet masuk dalam daftar prioritas vaksinasi Covid-19.
“Kami berharap wacana ini dapat direalisasikan agar para atlet memiliki imunitas terhadap Covid-19 dan dapat kembali berlatih, tentunya masih dengan menjalankan protokol kesehatan yang direkomendasi oleh federasi internasional dan federasi nasional. Kami akan terus berkoordinasi dengan kemenpora untuk mewujudkan wacana ini,” ucap Okto.
(abr)
tulis komentar anda