Petenis Kecam Protokol Karantina Australia Terbuka 2021
Selasa, 19 Januari 2021 - 14:01 WIB
MELBOURNE - Petenis asal Spanyol Roberto Bautista Agut mengecam persyaratan karantina pemerintah negara bagian Victoria yang diterapkan bagi petenis yang akan berpartisipasi di Australia Terbuka 2021 bulan depan. Dia menyatakan, terkurung di hotel tidak jauh berbeda dengan di penjara.
Para petenis yang tiba dengan tiga penerbangan carter telah ditempatkan di hotel karantina dengan pengawasan super ketat. Kondisi itu membuat lebih dari 70 petenis tidak dapat berlatih di luar kamar mereka selama 14 hari sebelum Grand Slam pertama tahun ini dimulai pada 8 Februari.
Baca juga : Selama Dikarantina, Pacar Tomic Enggak Bisa Buang Air Besar dan Jarang Keramas
Sejumlah petenis top, termasuk peringkat 1 dunia Novak Djokovic, telah mempertanyakan hak selama di karantina hotel, yaitu mendapatkan kesempatan melakukan latihan di lapangan. Namun, Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews justru tidak mengizinkan karena ini merupakan bagian paling penting dalam menghentikan penyebaran Covid-19.
“Ini seperti (berada) di penjara. Ini sama (seperti di penjara), tetapi dengan Wifi. Semua orang tidak tahu tentang tenis dan tentang lapangan latihan. Ini benar-benar bencana. Kontrol atas segalanya bukanlah Tennis Australia, melainkan dengan pemerintah (dan pejabat kesehatan) setempat,” kata Bautista Agut dilansir straitstimes.
Baca juga : Gagal Dalam Percintaan, Iannone Malah Kasih Tips Pilih Wanita
Petenis berperingkat 13 dunia yang mencapai perempat final Australia Terbuka 2019 mengatakan, kondisi tersebut membuat para petenis menderita secara mental dan fisik. “Ini sulit dan saya pikir kami harus bekerja keras secara mental dan bersabar," tambahnya.
Para petenis yang tiba dengan tiga penerbangan carter telah ditempatkan di hotel karantina dengan pengawasan super ketat. Kondisi itu membuat lebih dari 70 petenis tidak dapat berlatih di luar kamar mereka selama 14 hari sebelum Grand Slam pertama tahun ini dimulai pada 8 Februari.
Baca juga : Selama Dikarantina, Pacar Tomic Enggak Bisa Buang Air Besar dan Jarang Keramas
Sejumlah petenis top, termasuk peringkat 1 dunia Novak Djokovic, telah mempertanyakan hak selama di karantina hotel, yaitu mendapatkan kesempatan melakukan latihan di lapangan. Namun, Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews justru tidak mengizinkan karena ini merupakan bagian paling penting dalam menghentikan penyebaran Covid-19.
“Ini seperti (berada) di penjara. Ini sama (seperti di penjara), tetapi dengan Wifi. Semua orang tidak tahu tentang tenis dan tentang lapangan latihan. Ini benar-benar bencana. Kontrol atas segalanya bukanlah Tennis Australia, melainkan dengan pemerintah (dan pejabat kesehatan) setempat,” kata Bautista Agut dilansir straitstimes.
Baca juga : Gagal Dalam Percintaan, Iannone Malah Kasih Tips Pilih Wanita
Petenis berperingkat 13 dunia yang mencapai perempat final Australia Terbuka 2019 mengatakan, kondisi tersebut membuat para petenis menderita secara mental dan fisik. “Ini sulit dan saya pikir kami harus bekerja keras secara mental dan bersabar," tambahnya.
(abr)
tulis komentar anda