Tendangan Lutut Illegal Bikin Sterling Terkapar, Petr Yan Kehilangan Gelar
Minggu, 07 Maret 2021 - 16:31 WIB
Tendangan lutut illegal membuat Petr Yan kehilangan gelarnya setelah didiskualifikasi saat melawan Aljamain Sterling di Kelas Bantam UFC dalam duel UFC 259 . Yan harus didiskualifikasi setelah tendangan lutut kanannya menghantam kepala Sterling hingga terkapar di oktagon.
Yan sebenarnya di atas angin untuk mempertahankan gelarnya setelah memimpin perolehan angka di UFC 259.Tapi di saat tensi pertarungan meninggi, Yan menendang kepala Sterling yang dilarang hingga membuat penantangnya tersebut jatuh ke lantai.
Wasit Mark Smith memperingatkan sang juara tentang posisi Sterling yang berada di bawah, tapi Yan tetap melakukan tendangan lutut yang disengaja. Insiden itu mengakibatkan emosi campur aduk bagi Sterling, yang dinobatkan sebagai juara baru setelah DQ. ’’Bukan itu cara saya ingin menang. Itu bukan cara saya membayangkan hal ini. Saya baru saja melepas sabuknya,’’kata Sterling.
"Wasit mengatakan kepada saya bahwa saya sedang terjatuh. Saya tidak tahu. Saya mengerti bahwa ada sedikit panas, tapi itu semua adalah persaingan,’’lanjutnya.
Yan menyerahkan gelarnya setelah wasit Smith mendiskualifikasi pemain berusia 28 tahun itu. Padahal, bila dilihat dari penghitungan kartu skor, Yan menang di mata dua juri setelah tiga ronde selesai.
Yan sebenarnya di atas angin untuk mempertahankan gelarnya setelah memimpin perolehan angka di UFC 259.Tapi di saat tensi pertarungan meninggi, Yan menendang kepala Sterling yang dilarang hingga membuat penantangnya tersebut jatuh ke lantai.
Wasit Mark Smith memperingatkan sang juara tentang posisi Sterling yang berada di bawah, tapi Yan tetap melakukan tendangan lutut yang disengaja. Insiden itu mengakibatkan emosi campur aduk bagi Sterling, yang dinobatkan sebagai juara baru setelah DQ. ’’Bukan itu cara saya ingin menang. Itu bukan cara saya membayangkan hal ini. Saya baru saja melepas sabuknya,’’kata Sterling.
"Wasit mengatakan kepada saya bahwa saya sedang terjatuh. Saya tidak tahu. Saya mengerti bahwa ada sedikit panas, tapi itu semua adalah persaingan,’’lanjutnya.
Yan menyerahkan gelarnya setelah wasit Smith mendiskualifikasi pemain berusia 28 tahun itu. Padahal, bila dilihat dari penghitungan kartu skor, Yan menang di mata dua juri setelah tiga ronde selesai.
(aww)
tulis komentar anda