Menanti Gaya Anak Muda Menggocek Klub Bola
Selasa, 15 Juni 2021 - 06:04 WIB
Pengamat ekonomi yang juga pemerhati sepakbola Ryan Kiryanto menilai, ada beberapa hal yang perlu disorot terkait dengan adanya sejumlah investor termasuk investor-investor muda. Ini karena selain investor, mereka juga adalah selebritas media sosial yang menyuntikkan modal ke klub-klub sepakbola tanah air.
Menurut Ryan, publik perlu memberikan apresiasi kepada siapapun baik secara organisasi, kelembagaan, maupun individu yang konsen dengan pengembangan sepakbola di dalam negeri, apapun motivasinya. Artinya, ujar dia, siapapun yang memiliki konsen terhadap pengembangan prestasi sepakbola nasional, apakah menjadi investor di sebuah klub sepakbola ataukah menjadi pemilik ataukah menjadi pengurus juga perlu diapresiasi.
"Apalagi, di tengah situasi sepakbola kita yang nyaris vakum karena pandemi. Jadi di tengah pandemi tiba-tiba ada sekitar satu atau dua investor ya yang mau sukarela untuk menginjeksi modal atau capital atau investasi untuk pengembangan sepakbola, di manapun di tanah air, itu kita harus apresiasi," ungkap Ryan saat berbincang dengan KORAN SINDO melalui sambungan ponsel, di Jakarta, Jumat (11/6) malam.
Selain itu, kata dia, investor-investor termasuk anak-anak muda yang juga merupakan seleb media sosial tentu berharap ada imbal hasil dari yang diinvestasikan (return of investmet/ROI) yang suatu ketika bisa diperoleh. Lantas dari mana imbal hasilnya?
Ryan menuturkan, seorang investor atau pemilik klub sepakbola tentu akan mempercayakan klubnya kepada orang-orang yang benar-benar memahami dan mengenal dengan baik bagaimana manajemen klub sepakbola. Karenanya, orang-orang yang diberikan kepercayaan itu haruslah memahami teknik manajerial dan mengelola klub sepakbola.
"Dari soal meng-hire pemain, merekrut pemain, menyeleksi pemain. Dari sisi logistik, dari akomodasi, dan sebagainya, termasuk pembayaran gaji pemain sudah diperhitungkan tentunya. Nah tentu ini harus orang yang betul-betul piawai, punya kapabilitas, untuk mengelola sebuah klub sepakbola dari A sampai Z," tegasnya.
Hal lain yang penting adalah, investor atau pemilik klub sepakbola harus punya orang atau mempercayakan minimal satu orang yang memahami dan menguasai aspek manajemen keuangan. Adapun terkait imbal hasil investasi, poin tersebut bisa berasal dari beragam jenis mulai sponsor hingga penjualan merchandise.
“Sponsor akan tertarik ketika klub itu memiliki potensi untuk berprestasi. Sebuah klub sepakbola dapat memberikan tawaran-tawaran sponsorship pemasangan logo sponsor baik di jersey tanding kandang maupun tanding tandang, di lengan kiri atau kanan jersey, di bagian depan atau belakang jersey, hingga atribut-atribut latihan tim seperti rompi dan jaket.
Sumber penerimaan lainnya adalah berasal dari tiket pertandingan. Ini bisa diperoleh dengan cara mengeluarkan jenis tiket satu kali pertandingan atau tiket terusan yang bisa satu tahun sekaligus. Di smping itu, ada juga sumber pemasukan lain yakni dari iuran tetap keanggotaan fans resmi klub sepakbola.
Menurut Ryan, jika bicara klub sepakbola maka ada dua jenis fans yakni fan sebagai individual yang tidak terikat sebagai anggota dan fan yang terikat sebagai anggota resmi. Iuran bagi fans yang memiliki keanggotaan resmi bisa dibuat per tahun.
Menurut Ryan, publik perlu memberikan apresiasi kepada siapapun baik secara organisasi, kelembagaan, maupun individu yang konsen dengan pengembangan sepakbola di dalam negeri, apapun motivasinya. Artinya, ujar dia, siapapun yang memiliki konsen terhadap pengembangan prestasi sepakbola nasional, apakah menjadi investor di sebuah klub sepakbola ataukah menjadi pemilik ataukah menjadi pengurus juga perlu diapresiasi.
"Apalagi, di tengah situasi sepakbola kita yang nyaris vakum karena pandemi. Jadi di tengah pandemi tiba-tiba ada sekitar satu atau dua investor ya yang mau sukarela untuk menginjeksi modal atau capital atau investasi untuk pengembangan sepakbola, di manapun di tanah air, itu kita harus apresiasi," ungkap Ryan saat berbincang dengan KORAN SINDO melalui sambungan ponsel, di Jakarta, Jumat (11/6) malam.
Selain itu, kata dia, investor-investor termasuk anak-anak muda yang juga merupakan seleb media sosial tentu berharap ada imbal hasil dari yang diinvestasikan (return of investmet/ROI) yang suatu ketika bisa diperoleh. Lantas dari mana imbal hasilnya?
Ryan menuturkan, seorang investor atau pemilik klub sepakbola tentu akan mempercayakan klubnya kepada orang-orang yang benar-benar memahami dan mengenal dengan baik bagaimana manajemen klub sepakbola. Karenanya, orang-orang yang diberikan kepercayaan itu haruslah memahami teknik manajerial dan mengelola klub sepakbola.
"Dari soal meng-hire pemain, merekrut pemain, menyeleksi pemain. Dari sisi logistik, dari akomodasi, dan sebagainya, termasuk pembayaran gaji pemain sudah diperhitungkan tentunya. Nah tentu ini harus orang yang betul-betul piawai, punya kapabilitas, untuk mengelola sebuah klub sepakbola dari A sampai Z," tegasnya.
Hal lain yang penting adalah, investor atau pemilik klub sepakbola harus punya orang atau mempercayakan minimal satu orang yang memahami dan menguasai aspek manajemen keuangan. Adapun terkait imbal hasil investasi, poin tersebut bisa berasal dari beragam jenis mulai sponsor hingga penjualan merchandise.
“Sponsor akan tertarik ketika klub itu memiliki potensi untuk berprestasi. Sebuah klub sepakbola dapat memberikan tawaran-tawaran sponsorship pemasangan logo sponsor baik di jersey tanding kandang maupun tanding tandang, di lengan kiri atau kanan jersey, di bagian depan atau belakang jersey, hingga atribut-atribut latihan tim seperti rompi dan jaket.
Sumber penerimaan lainnya adalah berasal dari tiket pertandingan. Ini bisa diperoleh dengan cara mengeluarkan jenis tiket satu kali pertandingan atau tiket terusan yang bisa satu tahun sekaligus. Di smping itu, ada juga sumber pemasukan lain yakni dari iuran tetap keanggotaan fans resmi klub sepakbola.
Menurut Ryan, jika bicara klub sepakbola maka ada dua jenis fans yakni fan sebagai individual yang tidak terikat sebagai anggota dan fan yang terikat sebagai anggota resmi. Iuran bagi fans yang memiliki keanggotaan resmi bisa dibuat per tahun.
tulis komentar anda