Dijuluki Ratu Rubber Game Indonesia, Maria Kristin Beberkan Penyebabnya
Selasa, 10 Agustus 2021 - 18:05 WIB
JAKARTA - Mantan pebulu tangkis , Maria Kristin Yulianti bisa dibilang sebagai salah satu tunggal putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Dia sempat disebut sebagai ‘Ratu Rubber Game’ ketika masih aktif karena sering menyudahi laga dengan tiga gim.
Menurut laporan BWF, Maria Kristin berhasil meraih kemenangan 20 kali dari rubber game. Karena itu, tidak mengherankan jika akhirnya dia mendapat julukan tersebut.
Salah satu kemenangan rubber gim itu terjadi pada Olimpiade Beijing 2008. Maria berhasil mengalahkan unggulan keempat asal China, Lu Lan saat perebutan medali perunggu.
Pada gim pertama, Maria kalah dengan skor 15-21. Namun, dia membalasnya pada gim kedua dengan menang 21-13 dan akhirnya menutup gim ketiga dengan kemenangan 21-15.
Kemudian Maria Kristin juga berhasil mengalahkan peraih emas Olimpiade Athena 2004, asal China Zhang Ning di semifinal pada kejuaraan Djarum Indonesia Open 2008.
Pada gim pertama, dia dengan mudah mengalahkan Zhang Ning 21-14. Namun, di gim kedua Maria harus takluk 20-22. Tetapi, kemenangan diraih pada gim yang ketiga dengan skor 22-20. Alhasil, dia berhasil lolos pada partai puncak Djarum Indonesia Open.
Lewat pengakuannya dalam wawancara bersama Liliyana Natsir di akun Youtube PB Djarum, Maria mengaku sering telat panas saat melakoni gim pertama. Itu sebabnya, dia kerap menang lewat rubber game terus, karena baru bisa merasakan permainan sesungguhnya di gim kedua dan ketiga.
“Kebanyakan pada gim pertama itu selalu kalah, mungkin juga kondisi belum terlalu panas. Saya juga selalu menonton video lawan sebelum bertanding. Namun saat pertandingan semuanya itu berbeda dengan analisa saya. Jadi masih belum in banget gitu,” jelas Maria .
Namun beruntung, Maria memiliki kondisi fisik yang mumpuni untuk menyelesaikan laga hingga set ketiga. Hanya saja kondisi cedera sering mengganggunya.
Pada tahun terakhirnya sebelum pensiun pada 2011. Maria juga berhasil meraih kemenangan dengan hasil rubber game. Dia terhitung bisa menang dalam tiga laga dengan tiga gim. Lalu kalah 2 kali dari lima pertandingan, dengan hasil yang sama dari rubber game.
Menurut laporan BWF, Maria Kristin berhasil meraih kemenangan 20 kali dari rubber game. Karena itu, tidak mengherankan jika akhirnya dia mendapat julukan tersebut.
Salah satu kemenangan rubber gim itu terjadi pada Olimpiade Beijing 2008. Maria berhasil mengalahkan unggulan keempat asal China, Lu Lan saat perebutan medali perunggu.
Pada gim pertama, Maria kalah dengan skor 15-21. Namun, dia membalasnya pada gim kedua dengan menang 21-13 dan akhirnya menutup gim ketiga dengan kemenangan 21-15.
Kemudian Maria Kristin juga berhasil mengalahkan peraih emas Olimpiade Athena 2004, asal China Zhang Ning di semifinal pada kejuaraan Djarum Indonesia Open 2008.
Pada gim pertama, dia dengan mudah mengalahkan Zhang Ning 21-14. Namun, di gim kedua Maria harus takluk 20-22. Tetapi, kemenangan diraih pada gim yang ketiga dengan skor 22-20. Alhasil, dia berhasil lolos pada partai puncak Djarum Indonesia Open.
Lewat pengakuannya dalam wawancara bersama Liliyana Natsir di akun Youtube PB Djarum, Maria mengaku sering telat panas saat melakoni gim pertama. Itu sebabnya, dia kerap menang lewat rubber game terus, karena baru bisa merasakan permainan sesungguhnya di gim kedua dan ketiga.
“Kebanyakan pada gim pertama itu selalu kalah, mungkin juga kondisi belum terlalu panas. Saya juga selalu menonton video lawan sebelum bertanding. Namun saat pertandingan semuanya itu berbeda dengan analisa saya. Jadi masih belum in banget gitu,” jelas Maria .
Namun beruntung, Maria memiliki kondisi fisik yang mumpuni untuk menyelesaikan laga hingga set ketiga. Hanya saja kondisi cedera sering mengganggunya.
Pada tahun terakhirnya sebelum pensiun pada 2011. Maria juga berhasil meraih kemenangan dengan hasil rubber game. Dia terhitung bisa menang dalam tiga laga dengan tiga gim. Lalu kalah 2 kali dari lima pertandingan, dengan hasil yang sama dari rubber game.
(mirz)
tulis komentar anda