Jendi Panggabean Gagal ke Final Para Renang Paralimpiade Tokyo 2020
Senin, 30 Agustus 2021 - 08:01 WIB
TOKYO - Atlet renang Indonesia Jendi Panggabean gagal lolos ke final renang gaya punggung nomor 100 meter putra S9 Paralimpiade Tokyo 2020. Jendi tersisih setelah finis urutan kelima pada lomba di Tokyo Aquatic Olympics, Jepang, Senin (30/8/2021) pukul 07.10 WIB.
Jendi berada pada heat kedua dan tergabung dengan wakil Belarusia, RPC, Prancis, Irlandia dan Brasil. Namun, langkah Jendi harus terhenti di heat kedua atau babak penyisihan karena berada pada urutan kelima dan kalah dalam catatan waktu.
Terpantau, Jendi hanya mencatatkan waktu satu menit tujuh detik dan tertinggal 4.68 detik dari urutan pertama yang dipegang oleh wakil Belarusia, Yahor Shchalkanau. Shchalkanau berhasil mencatatkan waktu satu menit dua detik.
Sementara, di posisi kedua ada wakil RPC, Bogdan Mozgovoi yang mencatatkan satu menit dua detik, namun ia tertinggal 0,23 mili detik dari Shchalkanau. Di urutan ketiga ada wakil Prancis, Ugo Didier yang berhasil mencatatkan waktu satu menit tiga detik.
Setelah itu, posisi keempat ditempati oleh wakil Irlandia, Barry McClements yang berhasil mencatatkan waktu satu menit enam detik. Lalu, di posisi buncit di bawah Jendi ada wakil dari Brasil, Andrey Pereira Garbe yang hanya mencatatkan waktu satu menit tujuh detik, namun ia kalah dari Jendi usai tertinggal 5.12 mili detik.
Dengan begitu, di heat kedua ada tiga wakil negara (Belarusia, Prancis dan Irlandia) yang lolos ke babak final. Padahal, catatan waktu Jendi sudah termasuk apik dan hanya tertinggal satu detik dari McClements.
Sekadar informasi, ada delapan atlet dari dua heat (heat satu dan heat dua) yang berhak lolos ke final setelah akumulasi catatan waktu secara keseluruhan. Dalam akumulasi waktu keseluruhan dua heat, Jendi berada di posisi kesembilan hanya selisih satu detik dengan wakil Irlandia.
Jendi berada pada heat kedua dan tergabung dengan wakil Belarusia, RPC, Prancis, Irlandia dan Brasil. Namun, langkah Jendi harus terhenti di heat kedua atau babak penyisihan karena berada pada urutan kelima dan kalah dalam catatan waktu.
Terpantau, Jendi hanya mencatatkan waktu satu menit tujuh detik dan tertinggal 4.68 detik dari urutan pertama yang dipegang oleh wakil Belarusia, Yahor Shchalkanau. Shchalkanau berhasil mencatatkan waktu satu menit dua detik.
Sementara, di posisi kedua ada wakil RPC, Bogdan Mozgovoi yang mencatatkan satu menit dua detik, namun ia tertinggal 0,23 mili detik dari Shchalkanau. Di urutan ketiga ada wakil Prancis, Ugo Didier yang berhasil mencatatkan waktu satu menit tiga detik.
Setelah itu, posisi keempat ditempati oleh wakil Irlandia, Barry McClements yang berhasil mencatatkan waktu satu menit enam detik. Lalu, di posisi buncit di bawah Jendi ada wakil dari Brasil, Andrey Pereira Garbe yang hanya mencatatkan waktu satu menit tujuh detik, namun ia kalah dari Jendi usai tertinggal 5.12 mili detik.
Dengan begitu, di heat kedua ada tiga wakil negara (Belarusia, Prancis dan Irlandia) yang lolos ke babak final. Padahal, catatan waktu Jendi sudah termasuk apik dan hanya tertinggal satu detik dari McClements.
Sekadar informasi, ada delapan atlet dari dua heat (heat satu dan heat dua) yang berhak lolos ke final setelah akumulasi catatan waktu secara keseluruhan. Dalam akumulasi waktu keseluruhan dua heat, Jendi berada di posisi kesembilan hanya selisih satu detik dengan wakil Irlandia.
(sto)
tulis komentar anda