Kompetisi Akan Bergulir, Klub Liga Spanyol Ditunggu Jadwal Padat
Selasa, 02 Juni 2020 - 11:31 WIB
MALLORCA - Spanyol memasuki tahapan penting jelang bergulirnya kembali musim 2019/2020. Kemarin, klub-klub Primera Liga dan Segunda Division diizinkan mengadakan sesi pelatihan penuh. Keputusan itu disampaikan La Liga dalam pernyataan mereka.
Ini akan menjadi pertama kalinya bagi klub dapat melanjutkan pelatihan penuh sejak semua kegiatan olahraga dihentikan di Spanyol pada Maret lalu karena pandemi Covid-19. "Klub-klub akan memulai pelatihan kolektif pada 1 Juni setelah kebijakan pemerintah kesehatan terbaru tentang pelonggaran pembatasan," ungkap La Liga, dalam sebuah pernyataan, dilansir AS.com.
Presiden La Liga Javier Tebas juga mengumumkan kompetisi secara resmi akan kembali dengan pertandingan Sevilla versus Real Betis yang akan menjadi pertandingan pertama pada 11 Juni mendatang. “Ada hari Senin yang aneh tanpa sepak bola Primera Liga. Tapi, dua pertandingan pertama ini menjadi awal berlanjutnya kompetisi hingga 19 Juli di mana kita akan mengetahui juaranya," kata Tebas. (Baca: Jelang Bergulirnya Liga Inggris, Klopp Masih Punya PR)
Setelah itu akan dilanjutkan dengan beberapa pekan yang intens dengan 39 hari tanpa berhenti untuk menyelesaikan 11 pekan Primera Liga tersisa pada musim 2019/2020. Total ada 110 pertandingan yang akan dimainkan. Kompetisi akan semakin menantang karena bertepatan dengan musim panas di Spanyol, dengan suhu tengah hari sudah lebih dari 30 derajat Celsius di sebagian besar negara tersebut.
Guna menghidupkan suasana stadion yang kosong, Tebas mengungkapkan inisiatif baru La Liga dengan memutar rekaman tepuk tangan sebagai bentuk penghormatan kepada semua pihak yang telah berjuang dalam mengatasi Covid-19 di Spanyol. Nantinya, tepuk tangan akan diperdengarkan setelah pertandingan berjalan 20 menit. Setiap penggemar dapat merekam tepuk tangan mereka sendiri.
Selain itu, Tebas juga mengatakan kompetisi musim 2020/2021 diharapkan akan berjalan pada 12 September mendatang dengan mempertimbangkan Piala Eropa yang berlangsung tahun depan. "Kami tahu ada tim yang terlibat dalam kompetisi Eropa. Tapi, penting bahwa kompetisi dimulai kemudian mengingat pada akhirnya ada Piala Eropa," tandas Tebas.
Sementara itu, pengakuan Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini kepada surat kabar La Gazzetta dello Sport, Sabtu (30/5), membuat klub Valencia kecewa. Mereka sangat menyayangkan ketidakterbukaan Gasperini yang justru membuat banyak orang berada dalam bahaya. “Valencia CF ingin mengungkapkan secara terbuka keterkejutan kami atas komentar yang dibuat Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini,” ujar pernyataan resmi Valencia. (Baca juga: Klausul Keluar dari Barcelona Sudah Kedaluwarsa, Messi Bisa Hengkang Gratis)
Entah kebetulan atau tidak, setelah menghadapi Atalanta, Valencia mendapati skuadnya terkena Covid-19. Pada 17 Maret lalu, Los Che mengonfirmasi sekitar 35% anggota tim terpapar virus tersebut. “Dia menyadari gejala yang secara teoritis kompatibel dengan gejala Covid-19, tanpa mengambil tindakan pencegahan. Tindakan seperti itu akan membahayakan banyak orang selama perjalanan ke dan tinggal di Valencia,” sebut pernyataan tersebut.
Gasperini, seperti pengakuannya, mengatakan tidak merasa sehat sehari sebelum dan selama pertandingan leg kedua babak 16 Liga Champions melawan Valencia pada 10 Maret lalu. Hanya, karena saat itu tidak demam, dia tidak memenuhi syarat tes Covid-19.
Setelah dilakukan tes darah beberapa hari lalu, Gasperini mendapati dirinya memiliki antibodi. Artinya, dia pernah mengidap virus tanpa disertai gejala dan sekarang sudah pulih. (Alimansyah)
Ini akan menjadi pertama kalinya bagi klub dapat melanjutkan pelatihan penuh sejak semua kegiatan olahraga dihentikan di Spanyol pada Maret lalu karena pandemi Covid-19. "Klub-klub akan memulai pelatihan kolektif pada 1 Juni setelah kebijakan pemerintah kesehatan terbaru tentang pelonggaran pembatasan," ungkap La Liga, dalam sebuah pernyataan, dilansir AS.com.
Presiden La Liga Javier Tebas juga mengumumkan kompetisi secara resmi akan kembali dengan pertandingan Sevilla versus Real Betis yang akan menjadi pertandingan pertama pada 11 Juni mendatang. “Ada hari Senin yang aneh tanpa sepak bola Primera Liga. Tapi, dua pertandingan pertama ini menjadi awal berlanjutnya kompetisi hingga 19 Juli di mana kita akan mengetahui juaranya," kata Tebas. (Baca: Jelang Bergulirnya Liga Inggris, Klopp Masih Punya PR)
Setelah itu akan dilanjutkan dengan beberapa pekan yang intens dengan 39 hari tanpa berhenti untuk menyelesaikan 11 pekan Primera Liga tersisa pada musim 2019/2020. Total ada 110 pertandingan yang akan dimainkan. Kompetisi akan semakin menantang karena bertepatan dengan musim panas di Spanyol, dengan suhu tengah hari sudah lebih dari 30 derajat Celsius di sebagian besar negara tersebut.
Guna menghidupkan suasana stadion yang kosong, Tebas mengungkapkan inisiatif baru La Liga dengan memutar rekaman tepuk tangan sebagai bentuk penghormatan kepada semua pihak yang telah berjuang dalam mengatasi Covid-19 di Spanyol. Nantinya, tepuk tangan akan diperdengarkan setelah pertandingan berjalan 20 menit. Setiap penggemar dapat merekam tepuk tangan mereka sendiri.
Selain itu, Tebas juga mengatakan kompetisi musim 2020/2021 diharapkan akan berjalan pada 12 September mendatang dengan mempertimbangkan Piala Eropa yang berlangsung tahun depan. "Kami tahu ada tim yang terlibat dalam kompetisi Eropa. Tapi, penting bahwa kompetisi dimulai kemudian mengingat pada akhirnya ada Piala Eropa," tandas Tebas.
Sementara itu, pengakuan Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini kepada surat kabar La Gazzetta dello Sport, Sabtu (30/5), membuat klub Valencia kecewa. Mereka sangat menyayangkan ketidakterbukaan Gasperini yang justru membuat banyak orang berada dalam bahaya. “Valencia CF ingin mengungkapkan secara terbuka keterkejutan kami atas komentar yang dibuat Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini,” ujar pernyataan resmi Valencia. (Baca juga: Klausul Keluar dari Barcelona Sudah Kedaluwarsa, Messi Bisa Hengkang Gratis)
Entah kebetulan atau tidak, setelah menghadapi Atalanta, Valencia mendapati skuadnya terkena Covid-19. Pada 17 Maret lalu, Los Che mengonfirmasi sekitar 35% anggota tim terpapar virus tersebut. “Dia menyadari gejala yang secara teoritis kompatibel dengan gejala Covid-19, tanpa mengambil tindakan pencegahan. Tindakan seperti itu akan membahayakan banyak orang selama perjalanan ke dan tinggal di Valencia,” sebut pernyataan tersebut.
Gasperini, seperti pengakuannya, mengatakan tidak merasa sehat sehari sebelum dan selama pertandingan leg kedua babak 16 Liga Champions melawan Valencia pada 10 Maret lalu. Hanya, karena saat itu tidak demam, dia tidak memenuhi syarat tes Covid-19.
Setelah dilakukan tes darah beberapa hari lalu, Gasperini mendapati dirinya memiliki antibodi. Artinya, dia pernah mengidap virus tanpa disertai gejala dan sekarang sudah pulih. (Alimansyah)
(ysw)
tulis komentar anda