Patahkan Rahang Petrosyan, Superbon Rebut Sabuk Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing
Minggu, 17 Oktober 2021 - 02:02 WIB
SINGAPURA - Bintang Kickboxing Thailand Superbon Banchamek berhasil menjadi juara dunia Kickboxing kelas bulu (Featherweight) ONE Championship untuk pertama kalinya di Singapore Indoor Stadium, (15/10). Dalam pertarungan bertajuk ONE: FIRST STRIKE, dia sukses menang KO atas Giorgio Petrosyan dengan mematahkan rahangnya.
Kemenangan ini membuat Superbon mengejutkan dunia olahraga tarung bebas. Sebab, dia menjatuhkan Petrosyan dengan tendangan ke arah kepala pada ronde kedua. Itu sudah membuat legenda Kickboxing Italia kelahiran Armenia ini tersungkur ke kanvas seperti papan terjatuh.
Kekalahan KO itu menjadi yang kedua bagi Petrosyan, dan yang pertama sejak 2013. Atlet berusia 35 tahun itu memiliki rekor hampir sempurna tanpa terkalahkan sebelum gabung dengan ONE Championship, dimana dia mengklaim gelar grand Kick Boxing kelas bulu pada 2019.
“Begitu banyak orang bertanya kepada saya tentang kondisi Giorgio,” kicau komentator ONE Michael Schiavello.
"Saudaranya, Armen Petrosyan, baru saja memberitahu saya bahwa rahang Giorgio patah dan menjalani operasi hari ini. Doa yang terbaik dan semoga operasinya lancar dan pemulihannya cepat. Tuhan memberkati Anda, Giorgio,” tambah Schiavello
Petrosyan secara luas dianggap sebagai "GOAT" kickboxing (terhebat sepanjang masa). Dia memenangkan kejuaraan turnamen K1 Max berturut-turut di kelas menengah pada tahun 2009 dan 2010, dan selanjutnya memperkuat warisannya dengan memenangkan turnamen Glory Lightweight Slam 2012.
Selain pertarungan utama ini, ada juga babak perempatfinal ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix. Mantan Juara Dunia Glory Kickboxing tiga kali Marat Grigorian dari Armenia meng-KO juara K-1 Kickboxing dua kali asal Belanda Andy Souwer. Di laga perempat final lainnya, peringkat keempat Sitthichai Sitsongpeenong dari Thailand mengalahkan debutan dari Turki Tayfun Ozcan.
Kemenangan ini membuat Superbon mengejutkan dunia olahraga tarung bebas. Sebab, dia menjatuhkan Petrosyan dengan tendangan ke arah kepala pada ronde kedua. Itu sudah membuat legenda Kickboxing Italia kelahiran Armenia ini tersungkur ke kanvas seperti papan terjatuh.
Kekalahan KO itu menjadi yang kedua bagi Petrosyan, dan yang pertama sejak 2013. Atlet berusia 35 tahun itu memiliki rekor hampir sempurna tanpa terkalahkan sebelum gabung dengan ONE Championship, dimana dia mengklaim gelar grand Kick Boxing kelas bulu pada 2019.
“Begitu banyak orang bertanya kepada saya tentang kondisi Giorgio,” kicau komentator ONE Michael Schiavello.
"Saudaranya, Armen Petrosyan, baru saja memberitahu saya bahwa rahang Giorgio patah dan menjalani operasi hari ini. Doa yang terbaik dan semoga operasinya lancar dan pemulihannya cepat. Tuhan memberkati Anda, Giorgio,” tambah Schiavello
Petrosyan secara luas dianggap sebagai "GOAT" kickboxing (terhebat sepanjang masa). Dia memenangkan kejuaraan turnamen K1 Max berturut-turut di kelas menengah pada tahun 2009 dan 2010, dan selanjutnya memperkuat warisannya dengan memenangkan turnamen Glory Lightweight Slam 2012.
Selain pertarungan utama ini, ada juga babak perempatfinal ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix. Mantan Juara Dunia Glory Kickboxing tiga kali Marat Grigorian dari Armenia meng-KO juara K-1 Kickboxing dua kali asal Belanda Andy Souwer. Di laga perempat final lainnya, peringkat keempat Sitthichai Sitsongpeenong dari Thailand mengalahkan debutan dari Turki Tayfun Ozcan.
tulis komentar anda