Mustahil untuk Tidak Mencintai Cristiano Ronaldo, Terkecuali Kaum Pencemburu
Rabu, 10 Juni 2020 - 21:30 WIB
TURIN - Mantan gelandang bertahan Atletico Madrid , Costinha mengklaim mustahil bagi orang normal untuk tidak mencintai Cristiano Ronaldo . Itu hanya bisa dilakukan oleh mereka yang iri dengan kesuksesan bintang Juventus tersebut.
(Baca Juga: Everton Dapat Persetujuan Jadi Tuan Rumah Pada Laga Derby Merseyside )
Costinha pernah menjadi rekan setim Ronaldo saat Portugal menembus final Piala Eropa 2004. Sejak saat itu, dia terus menjadi fans besar mantan pemain Real Madrid dan Manchester United (MU) itu. Dia sangat kagum dengan determinasi CR7 untuk menjadi yang terbaik.
“Anda bisa segera melihat kalau dia (Cristiano Ronaldo) ingin menjadi yang terbaik di dunia. Dia berlatih untuk menjadi yang terbaik. Dia sangat luar biasa. Dia pemain yang menghormati seniornya dan bertanya banyak hal untuk menjadi terbaik,” ucap Costinha, dilansir skysport.
(Baca Juga: Pulihkan Cedera, Roger Federer Lewatkan Turnamen Tenis 2020 )
“Perlahan, dia mampu merebut tempat di tim inti, dan Portugal mendapat banyak manfaat dari personalitas dan kepemimpinannya. Dia bekerja sangat keras. Dia tidak hanya duduk dan menunggu agar sesuatu datang kepadanya,” lanjut pria yang pensiun pada 2010 itu.
Costinha menambahkan juniornya itu selalu mencari kekurangan untuk segera diperbaiki. Itu dilakukannya dengan bertanya kepada pemain lain. Dia tidak hanya diam ketika mendengar ada yang lebih baik darinya.
“Dia terus mencari cara untuk menjadi pemain yang lebih baik. Jika dia melihat ada pemain lain lebih baik darinya, maka dia berusaha untuk melewati pemain tersebut. Sampai akhirnya dunia tahu siapa yang lebih baik,” ujar Costinha.
Menurut pengamatannya, yang paling berjasa atas sukses Ronaldo adalah pelatih Sir Alex Ferguson ketika masih di MU. Berkat asuhan Fergie, dia menjadi lebih agresif. Dia diajarkan kapan mendribel dan kapan melakukan passing.
Karena itu, bila melihat perjuangan Ronaldo untuk tetap menjadi yang terbaik hingga usia 35 tahun, sangat sulit untuk membencinya. “Mustahil untuk tidak mencintai Ronaldo terkecuali Anda golongan pencemburu. Dia sangat rendah hati. Dia membuat saya bangga,” tandas Costinha.
(Baca Juga: Everton Dapat Persetujuan Jadi Tuan Rumah Pada Laga Derby Merseyside )
Costinha pernah menjadi rekan setim Ronaldo saat Portugal menembus final Piala Eropa 2004. Sejak saat itu, dia terus menjadi fans besar mantan pemain Real Madrid dan Manchester United (MU) itu. Dia sangat kagum dengan determinasi CR7 untuk menjadi yang terbaik.
“Anda bisa segera melihat kalau dia (Cristiano Ronaldo) ingin menjadi yang terbaik di dunia. Dia berlatih untuk menjadi yang terbaik. Dia sangat luar biasa. Dia pemain yang menghormati seniornya dan bertanya banyak hal untuk menjadi terbaik,” ucap Costinha, dilansir skysport.
(Baca Juga: Pulihkan Cedera, Roger Federer Lewatkan Turnamen Tenis 2020 )
“Perlahan, dia mampu merebut tempat di tim inti, dan Portugal mendapat banyak manfaat dari personalitas dan kepemimpinannya. Dia bekerja sangat keras. Dia tidak hanya duduk dan menunggu agar sesuatu datang kepadanya,” lanjut pria yang pensiun pada 2010 itu.
Costinha menambahkan juniornya itu selalu mencari kekurangan untuk segera diperbaiki. Itu dilakukannya dengan bertanya kepada pemain lain. Dia tidak hanya diam ketika mendengar ada yang lebih baik darinya.
“Dia terus mencari cara untuk menjadi pemain yang lebih baik. Jika dia melihat ada pemain lain lebih baik darinya, maka dia berusaha untuk melewati pemain tersebut. Sampai akhirnya dunia tahu siapa yang lebih baik,” ujar Costinha.
Menurut pengamatannya, yang paling berjasa atas sukses Ronaldo adalah pelatih Sir Alex Ferguson ketika masih di MU. Berkat asuhan Fergie, dia menjadi lebih agresif. Dia diajarkan kapan mendribel dan kapan melakukan passing.
Karena itu, bila melihat perjuangan Ronaldo untuk tetap menjadi yang terbaik hingga usia 35 tahun, sangat sulit untuk membencinya. “Mustahil untuk tidak mencintai Ronaldo terkecuali Anda golongan pencemburu. Dia sangat rendah hati. Dia membuat saya bangga,” tandas Costinha.
(mirz)
tulis komentar anda