Pelatih GMC Cirebon: Jangan Ngomong Aja, Ada Liga Enggak Mau Ikut
Selasa, 25 Januari 2022 - 23:59 WIB
CIREBON - Pelatih Generasi Muda Cirebon (GMC), Arief Gunarto, menyindir pemilik klub basket putri di Tanah Air untuk tidak banyak berbicara jika mereka tidak ikut berkontribusi memajukan olahraga basket putri di Indonesia. Itu diungkapkannya sesuai tim polesannya kalah 55-60 atas Surabaya Fever pada Women Basketball Open Tournament 2022 di GMC Arena, Senin (24/1/2022).
Ketatnya pertandingan antara Fever kontra GMC menjadi bukti pebasket putri memang perlu panggung. Ini bukan isapan jempol belaka, ada 1.000 penonton yang ikut menyaksikan panasnya pertandingan melalui tayangan Youtube.
Di pertandingan ini, Kadek Pratita Dewi menjadi pendulang poin terbanyak bagi Surabaya Fever dengan raihan 10 poin. Sementara di kubu GMC, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi tampil cemerlang dengan 12 poin dan 16 rebound.
BACA JUGA: Hasil Lengkap NBA, Selasa (25/1/2022): Phoenix Suns Perkasa atas Utah Jazz
Melihat keseriusan di turnamen ini, Arief menilai bahwa pemilik klub basket putri harus serius memajukan olahraga ini. “Mudah-mudahan dengan ini para owner klub lain tergerak. Jangan cuma omong aja, minta liga, tapi ada liga tidak mau ikut,” ujar Arief Gunarto dalam keterangan persnya, Selasa (25/1/2022).
Hal senada juga disampaikan Pelatih Surabaya Fever, Wellyanto Pribadi. Dia menilai laga tersebut bisa menjadi bukti bahwa liga basket putri perlu ada lagi.
BACA JUGA: Jaga Mimpi Pebasket Putri, GoBasket dan GMC Nyalakan Api Kompetisi
“Mudah-mudahan ini jadi awal kebangkitan dari basket putri lagi,” pungkas Wellyanto.
Ketatnya pertandingan antara Fever kontra GMC menjadi bukti pebasket putri memang perlu panggung. Ini bukan isapan jempol belaka, ada 1.000 penonton yang ikut menyaksikan panasnya pertandingan melalui tayangan Youtube.
Di pertandingan ini, Kadek Pratita Dewi menjadi pendulang poin terbanyak bagi Surabaya Fever dengan raihan 10 poin. Sementara di kubu GMC, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi tampil cemerlang dengan 12 poin dan 16 rebound.
BACA JUGA: Hasil Lengkap NBA, Selasa (25/1/2022): Phoenix Suns Perkasa atas Utah Jazz
Melihat keseriusan di turnamen ini, Arief menilai bahwa pemilik klub basket putri harus serius memajukan olahraga ini. “Mudah-mudahan dengan ini para owner klub lain tergerak. Jangan cuma omong aja, minta liga, tapi ada liga tidak mau ikut,” ujar Arief Gunarto dalam keterangan persnya, Selasa (25/1/2022).
Hal senada juga disampaikan Pelatih Surabaya Fever, Wellyanto Pribadi. Dia menilai laga tersebut bisa menjadi bukti bahwa liga basket putri perlu ada lagi.
BACA JUGA: Jaga Mimpi Pebasket Putri, GoBasket dan GMC Nyalakan Api Kompetisi
“Mudah-mudahan ini jadi awal kebangkitan dari basket putri lagi,” pungkas Wellyanto.
(yov)
tulis komentar anda