Kisah 5 Mantan Pemain Timnas Indonesia setelah Menjadi Mualaf
Selasa, 01 Februari 2022 - 09:31 WIB
Lima mantan pemain Timnas Indonesia yang menjadi mualaf setelah mendapat hidayah dari Allah Taala selama petualangan menjalani kompetisi hingga menikah. Lima pemain Timnas Indonesia yang mualaf adalah Erol FX Iba, Markus Horison, Cristian Gonzales, Diego Michiels, dan Ezteban Viscarra.
Dari kelima eks pemain Timnas Indonesia tersebut tiga di antaranya adalah pemain naturalisasi dari tiga negara. Cristian Gonzales dari Uruguay, Ezteban Vizcarra (Argentina), dan Diego Michiels (Belanda).
1. Erol FX Iba
Erol FX Iba dikenal sebagai pemain Timnas Indonesia di era 2000an yang menjadi mualaf pada 2002. Pemain asli Papua itu lahir 6 Agustus 1979 dan memulai petualangan di Liga Indonesia bersama klub Semen Padang pada 1998.
Di Semen Padang pula Erol yang kini berusia 42 tahun dipertemukan dengan jodohnya yang menjadi istrinya. Dan, di Semen Padang juga Erol mendapat hidayah untuk hijrah menjadi seorang mualaf.
Erol memutuskan menjadi seorang muslim tepatnya pada tahun 2002 setelah mempelajari ajaran Islam. Pengalaman spiritual Erol saat melihat rekan setimnya sholat, menjalani puasa Ramadhan menggerakkan hatinya untuk hijrah. Semuanya dipelajari Erol selama empat tahun hingga akhirnya pada 2002 membuatnya mantap berhijrah memeluk Islam. Setelah mualaf, kehidupan Erol semakin tenang menjalankan ajaran Islam termasuk puasa dan Lebaran yang selalu menjadi momen paling ditunggunya.
2. Markus Horison
Dari kelima eks pemain Timnas Indonesia tersebut tiga di antaranya adalah pemain naturalisasi dari tiga negara. Cristian Gonzales dari Uruguay, Ezteban Vizcarra (Argentina), dan Diego Michiels (Belanda).
1. Erol FX Iba
Erol FX Iba dikenal sebagai pemain Timnas Indonesia di era 2000an yang menjadi mualaf pada 2002. Pemain asli Papua itu lahir 6 Agustus 1979 dan memulai petualangan di Liga Indonesia bersama klub Semen Padang pada 1998.
Baca Juga
Di Semen Padang pula Erol yang kini berusia 42 tahun dipertemukan dengan jodohnya yang menjadi istrinya. Dan, di Semen Padang juga Erol mendapat hidayah untuk hijrah menjadi seorang mualaf.
Erol memutuskan menjadi seorang muslim tepatnya pada tahun 2002 setelah mempelajari ajaran Islam. Pengalaman spiritual Erol saat melihat rekan setimnya sholat, menjalani puasa Ramadhan menggerakkan hatinya untuk hijrah. Semuanya dipelajari Erol selama empat tahun hingga akhirnya pada 2002 membuatnya mantap berhijrah memeluk Islam. Setelah mualaf, kehidupan Erol semakin tenang menjalankan ajaran Islam termasuk puasa dan Lebaran yang selalu menjadi momen paling ditunggunya.
2. Markus Horison
tulis komentar anda