UEFA Hukum Belarusia, Imbas Dukung Invasi Rusia ke Ukraina
Kamis, 03 Maret 2022 - 22:46 WIB
NYON - Asosiasi Sepak Bola Eropa ( UEFA ) resmi menjatuhkan hukuman pada Belarusia menyusul dukungan militer terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Keputusan ini dibuat setelah Komite Eksekutif menggelar rapat di markas UEFA di Nyon, Swiss, Kamis (3/3/2022).
Dalam keputusannya UEFA melarang semua klub dan Tim Nasional Belarusia yang berlaga di kompetisi Eropa menggelar pertandingan di kandang. Mereka diwajibkan untuk menghelat laga kandang di tempat netral dan tanpa dihadiri penonton.
“Komite Eksekutif UEFA bertemu hari ini dan memutuskan bahwa semua klub Belarusia dan tim nasional yang bersaing di kompetisi UEFA akan diminta untuk memainkan pertandingan kandang mereka di tempat netral dengan segera,” demikian pernyataan resmi UEFA.
BACA JUGA: Wacana Liga Super Eropa Kembali Digaungkan, Presiden UEFA: Omong Kosong
“Selanjutnya, tidak ada penonton yang boleh menghadiri pertandingan di mana tim dari Belarus tampil sebagai tuan rumah,” tambah pernyataan tersebut.
Rusia sendiri sebelumnya sudah lebih dulu diberi sanksi oleh UEFA dan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Mereka melarang semua klub dan Tim Nasional Rusia tampil di semua kompetisi yang mereka helat.
Selain itu, Federasi Sepakbola Inggris (FA) beberapa hari lalu juga mengambil sikap atas invasi yang dilakukan Rusia. Mereka menyatakan bahwa Tim Nasional Inggris tak bersedia untuk melawan Rusia di semua kelompok umur, termasuk sepakbola wanita dan Para sepakbola.
BACA JUGA: Pratama Arhan Mudah Beradaptasi di Tokyo Verdy, Shin Tae-yong: Dia Pemain Disiplin
Dilansir dari Daily Mail, Kamis (3/3/2022), dukungan yang diberikan Belarusia kepada Rusia bukanlah tanpa alasan. Hal itu terjadi karena Presiden Belarusia, Aleksandr Lukashenko, berhutang budi kepada Putin setelah sang Presiden Rusia mendukungnya ketika protes massa hampir menggulingkan rezim kekuasaan represifnya yang didapat tanpa pemilihan umum yang adil dan bebas.
Lukashenko, yang telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia karena tindakan kerasnya terhadap pers, sejak itu mengizinkan pasukan Rusia untuk terlibat dalam latihan perang di wilayahnya menjelang invasi. Selain itu, dia juga memberi izin militer Rusia untuk ambil bagian dalam latihan militer bersama sambil mengumpulkan pasukan di perbatasan Ukraina.
Dalam keputusannya UEFA melarang semua klub dan Tim Nasional Belarusia yang berlaga di kompetisi Eropa menggelar pertandingan di kandang. Mereka diwajibkan untuk menghelat laga kandang di tempat netral dan tanpa dihadiri penonton.
“Komite Eksekutif UEFA bertemu hari ini dan memutuskan bahwa semua klub Belarusia dan tim nasional yang bersaing di kompetisi UEFA akan diminta untuk memainkan pertandingan kandang mereka di tempat netral dengan segera,” demikian pernyataan resmi UEFA.
BACA JUGA: Wacana Liga Super Eropa Kembali Digaungkan, Presiden UEFA: Omong Kosong
“Selanjutnya, tidak ada penonton yang boleh menghadiri pertandingan di mana tim dari Belarus tampil sebagai tuan rumah,” tambah pernyataan tersebut.
Rusia sendiri sebelumnya sudah lebih dulu diberi sanksi oleh UEFA dan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Mereka melarang semua klub dan Tim Nasional Rusia tampil di semua kompetisi yang mereka helat.
Selain itu, Federasi Sepakbola Inggris (FA) beberapa hari lalu juga mengambil sikap atas invasi yang dilakukan Rusia. Mereka menyatakan bahwa Tim Nasional Inggris tak bersedia untuk melawan Rusia di semua kelompok umur, termasuk sepakbola wanita dan Para sepakbola.
BACA JUGA: Pratama Arhan Mudah Beradaptasi di Tokyo Verdy, Shin Tae-yong: Dia Pemain Disiplin
Dilansir dari Daily Mail, Kamis (3/3/2022), dukungan yang diberikan Belarusia kepada Rusia bukanlah tanpa alasan. Hal itu terjadi karena Presiden Belarusia, Aleksandr Lukashenko, berhutang budi kepada Putin setelah sang Presiden Rusia mendukungnya ketika protes massa hampir menggulingkan rezim kekuasaan represifnya yang didapat tanpa pemilihan umum yang adil dan bebas.
Lukashenko, yang telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia karena tindakan kerasnya terhadap pers, sejak itu mengizinkan pasukan Rusia untuk terlibat dalam latihan perang di wilayahnya menjelang invasi. Selain itu, dia juga memberi izin militer Rusia untuk ambil bagian dalam latihan militer bersama sambil mengumpulkan pasukan di perbatasan Ukraina.
(yov)
tulis komentar anda