Marta Kostyuk Kecam Petenis Rusia yang Tak Punya Empati terhadap Ukraina
Sabtu, 12 Maret 2022 - 10:58 WIB
MOSKOW - Petenis Ukraina Marta Kostyuk mengecam perilaku petenis Rusia sejak Vladimir Putin memerintahkan invasi ke negara asalnya, Ukraina. Pasalnya, mereka lebih banyak diam dan tidak memberikan respek terhadap apa yang terjadi saat ini.
"Tidak ada yang memberi tahu saya bahwa mereka menyesali apa yang dilakukan negara mereka terhadap saya. Mereka juga tidak meminta maaf kepada saya atau pemain Ukraina lainnya," kata Kostyuk dikutip dari Marca, Sabtu (12/3/2022).
"Saya tidak punya penjelasan mengapa orang Rusia berperilaku seperti ini. Saya merasa jijik untuk pergi ke lapangan dan melihat bahwa satu-satunya masalah mereka adalah menghasilkan uang."
BACA JUGA: 3 Seniman Lapangan Hijau yang Getol Cetak Gol Beruntun di Liga Champions
Kostyuk terus terbuka tentang perasaannya, mengungkapkan beberapa ketakutan yang dia miliki tentang ancaman kehilangan orang-orang yang dekat dengannya. "Kamu pergi tidur tanpa mengetahui apakah kamu masih memiliki keluarga ketika kamu bangun. Begitulah saya selama beberapa hari pertama."
"Kemudian Anda terbiasa. Anda mengerti apa yang terjadi dan taktik Rusia. Awalnya saya merasa bersalah karena tidak berada di sana. Semua keluarga saya ada di sana, tetapi bukan saya," sesal Kostyuk.
BACA JUGA: Chelsea Bangkrut, Manajemen Tak Sanggup Beli Bensin untuk Bus Tim
Kostyuk mengakui bahwa ia merasa bersalah bermain tenis ketika semua orang berjuang menyelamatkan harga diri negara Ukraina. Dia pun merasa tidak pernah sedekat ini dengan orang-orang di negaranya.
"Saya merasa bersalah bermain tenis, karena langit di atas saya biru dan tenang. Tapi itu tidak sehat. Semua orang berjuang dengan cara yang mereka bisa. Pekerjaan saya adalah bermain tenis dan itulah bagaimana saya bisa membantu. Saya tidak pernah merasa sedekat ini dengan negara saya dan orang-orang Ukraina seperti yang saya rasakan hari ini. Kami adalah keluarga besar," pungkas Kostyuk.
"Tidak ada yang memberi tahu saya bahwa mereka menyesali apa yang dilakukan negara mereka terhadap saya. Mereka juga tidak meminta maaf kepada saya atau pemain Ukraina lainnya," kata Kostyuk dikutip dari Marca, Sabtu (12/3/2022).
"Saya tidak punya penjelasan mengapa orang Rusia berperilaku seperti ini. Saya merasa jijik untuk pergi ke lapangan dan melihat bahwa satu-satunya masalah mereka adalah menghasilkan uang."
BACA JUGA: 3 Seniman Lapangan Hijau yang Getol Cetak Gol Beruntun di Liga Champions
Kostyuk terus terbuka tentang perasaannya, mengungkapkan beberapa ketakutan yang dia miliki tentang ancaman kehilangan orang-orang yang dekat dengannya. "Kamu pergi tidur tanpa mengetahui apakah kamu masih memiliki keluarga ketika kamu bangun. Begitulah saya selama beberapa hari pertama."
"Kemudian Anda terbiasa. Anda mengerti apa yang terjadi dan taktik Rusia. Awalnya saya merasa bersalah karena tidak berada di sana. Semua keluarga saya ada di sana, tetapi bukan saya," sesal Kostyuk.
BACA JUGA: Chelsea Bangkrut, Manajemen Tak Sanggup Beli Bensin untuk Bus Tim
Kostyuk mengakui bahwa ia merasa bersalah bermain tenis ketika semua orang berjuang menyelamatkan harga diri negara Ukraina. Dia pun merasa tidak pernah sedekat ini dengan orang-orang di negaranya.
"Saya merasa bersalah bermain tenis, karena langit di atas saya biru dan tenang. Tapi itu tidak sehat. Semua orang berjuang dengan cara yang mereka bisa. Pekerjaan saya adalah bermain tenis dan itulah bagaimana saya bisa membantu. Saya tidak pernah merasa sedekat ini dengan negara saya dan orang-orang Ukraina seperti yang saya rasakan hari ini. Kami adalah keluarga besar," pungkas Kostyuk.
(yov)
tulis komentar anda